Langsung ke konten utama

Alula Bayi dan Jam Tidurnya

Jam Tidur Alula Newborn

Saya sedang suka nostalgia dengan kegiatan dan kebiasaan Alula ketika baru lahir. Masih ada tulisan yang belum selesai. Selingan dulu gak apa-apa lah ya? Hehe. Kali ini sedang nostalgia dengan jam tidur Alula ketika baru lahir.
Menjelang malam selalu jadi ketakutan tersendiri bagi saya. Takut si adek rewel tidak mau tidur, takut drama menyusui berlangsung lama, takut nangis terus sepanjang malam, dan banyak kekhawatiran yang lain. Apalagi kalau pas ayahnya gak pulang, ketakutan saya berlipat ganda. Tapi, alhamdulillah beberapa malam terakhir, si adek gak rewel ketika malam. Hanya bangun sekali karena pipis atau haus. Selanjutnya dia bisa bertahan tidur sampai subuh. Sebenarnya cukup mudah membuat Alula tidur nyenyak di malam hari. Asal kenyang, bersih, lampu redup, dan dikelonin, Alula bisa pulas tidur sampai pagi.
Jika umumnya bayi banyak tidur di siang hari dan bangun ketika malam hari, berbeda dengan Alula. Dia kalau siang susah sekali tidur, kalaupun bisa tidur durasi waktunya cukup singkat.Sebentar-sebentar bangun minta susu. Kalau sudah menjelang malam, saya menyiapkan mental untuk menyusui nya sampai kenyang. Kalau gak kenyang, Alula akan rewel sampai pagi.
Beberapa hari ini durasi tidur Alula mulai terbaca. Di siang hari dia bangun setiap 2-3 untuk minum, atau ganti popok. Nah.. Kalau malam durasi tidurnya bisa lebih lama, asal dia gak pup atau pipis. Beberapa malam ini alhamdulillah Alula jadi anak baik yang mengerti kalau orang tuanya capek.Selain cerita indah tentang jam tidur Alula. Ada pula cerita tentang kekacauan jam tidur Alula.

Jam Tidur Alula yang KacauJam Tidur Alula Newborn

Saya sedang suka nostalgia dengan kegiatan dan kebiasaan Alula ketika baru lahir. Masih ada tulisan yang belum selesai. Selingan dulu gak apa-apa lah ya? Hehe. Kali ini sedang nostalgia dengan jam tidur Alula ketika baru lahir.
Menjelang malam selalu jadi ketakutan tersendiri bagi saya. Takut si adek rewel tidak mau tidur, takut drama menyusui berlangsung lama, takut nangis terus sepanjang malam, dan banyak kekhawatiran yang lain. Apalagi kalau pas ayahnya gak pulang, ketakutan saya berlipat ganda. Tapi, alhamdulillah beberapa malam terakhir, si adek gak rewel ketika malam. Hanya bangun sekali karena pipis atau haus. Selanjutnya dia bisa bertahan tidur sampai subuh. Sebenarnya cukup mudah membuat Alula tidur nyenyak di malam hari. Asal kenyang, bersih, lampu redup, dan dikelonin, Alula bisa pulas tidur sampai pagi.
Jika umumnya bayi banyak tidur di siang hari dan bangun ketika malam hari, berbeda dengan Alula. Dia kalau siang susah sekali tidur, kalaupun bisa tidur durasi waktunya cukup singkat.Sebentar-sebentar bangun minta susu. Kalau sudah menjelang malam, saya menyiapkan mental untuk menyusui nya sampai kenyang. Kalau gak kenyang, Alula akan rewel sampai pagi.
Beberapa hari ini durasi tidur Alula mulai terbaca. Di siang hari dia bangun setiap 2-3 untuk minum, atau ganti popok. Nah.. Kalau malam durasi tidurnya bisa lebih lama, asal dia gak pup atau pipis. Beberapa malam ini alhamdulillah Alula jadi anak baik yang mengerti kalau orang tuanya capek.Selain cerita indah tentang jam tidur Alula. Ada pula cerita tentang kekacauan jam tidur Alula.

Jam Tidur Alula yang Kacau
Entah mengapa tadi malam Alula rewel agak lama. Biasanya dia tidak rewel ketika malam hari. Hanya sesekali bangun kemudian bisa saya tenangkan untuk tidur kembali. Kalau tadi malam Alula benar-benar susah ditenangkan. Mulai jam 8 sampai jam 1 malam Alula tidak mau tidur. Padahal malam itu dalam kondisi ayahnya sedang capek dan esok hari harus berangkat lebih pagi.
Mulai jam 8 malam Alula sudah menangis minta susu. Ia menyusu sampai pukul 9 malam kemudian tertidur. Saya memindahkannya ke tempat tidur, kemudian siap-siap tidur di sampingnya. Baru sebentar saya memejamkan mata, Alula tiba-tiba menangis. Saya elus-elus perutnya. Biasanya Alula tertidur kembali ketika perutnya dielus-elus. Tapi kali ini Alula tidak mau diam. Saya berusaha menenangkannya, saya timang-timang berharap dia tidur kembali. Bukannya tidur, tangisnya malah semakin kencang sambil ngusel-ngusel pertanda Alula ingin nyusu. Saya susuilah Alula. Dia menyusu selama hampir 40 menit kemudian tertidur kembali. Saya biarkan dia tidur beberapa menit di pangkuan saya. Belum sempat saya tidurkan ke tempat tidur, Alula kaget kemudian menangis lagi. Saya timang-timang, dia tetap tidak mau tidur dan masih ngusel-ngusel saya. Saya susui kembali Alula, berharap ia mau tidur. Setelah menyusu selama 30 menit, Alula tertidur. Setengah jam kemudian dia menangis lagi. Saya kebingungan karena tidak bisa menenangkannya.
Saya hampir putus asa, kemudian suami menawarkan bantuan untuk menimang Alula. Beberapa menit setelah ditimang ayahnya, alhamdulillah Alula mau tidur.
Sekarang.. Di usia Alula yang sudah 6 bulan, jam tidurnya sudah baik. Ia tidur jam 9 dan bangun pukul 6 atau setengah 7 pagi. Orang tuanya bisa tidur dengan tenang sepanjang malam.

#komunitasonedayonepost
#ODOP_6

Komentar

  1. Mbak boleh ya kasih masukan. Kalau menurutku hurufnya terlalu kecil.
    Atau mata aku yang bermasalah

    BalasHapus
  2. Assalamu'alaikum salam kenal ^^

    Alula pasti lucu.. XD
    Masya Allah ya perjuangan seorang ibu :'

    Ceritanya bagus, hanya bener kata bu Endah, lebih baik tulisannya ditata rapi jadi yang baca juga nyaman :))


    BalasHapus

Posting Komentar

Thank you for visiting... 😁😁

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku "Rumahku Madrasah Pertamaku"

Judul Buku : Rumahku Madrasah Pertamaku (Panduan Keluarga Muslim dalam Mendidik Anak) Penulis : Dr. Khalid Ahmad Syantut Penerbit : Maskana Media (Imprint Pustaka Rumah Main Anak) Cetakan : kedua, Januari 2019 Jumlah Halaman : 184 halaman Pertama kali melihat iklan masa PO buku ini, saya langsung tertarik untuk memesannya. Saya memang senantiasa tertarik pada buku parenting . Ketidaksempurnaan dalam diri saya membuat saya ingin terus memperbaiki supaya kelak saya bisa mendidik anak-anak sesuai dengan apa yang Allah dan Rasul inginkan. Setelah menunggu selama kurang lebih dua minggu, akhirnya buku ini berada di pelukan saya. Desain dan layout buku yang menarik membuat saya ingin segera membacanya. Kemudian, saya bacalah buku ini, mengalahkan tumpukan buku lain yang belum sempat terbaca. "Rumahku Madrasah Pertamaku" begitulah judul buku ini. Sesuai dengan judulnya, buku ini mengingatkan saya kembali tentang betapa berpengaruhnya lingkungan rumah terhadap karakter a...

Mendidik dengan Cinta

Mendidik tak bisa serta merta. Mendidik adalah proses panjang yang melibatkan banyak komponen kompleks. Dalam mendidik diperlukan ilmu dan ilmu tersebut akan lebih bermakna jika disertai dengan cinta. Ya.. Mendidik perlu cinta, perlu keikhlasan dan kesabaran. Wujud cinta ini yang beragam, tergantung bagaimana orang tua mendefinisikan cinta bagi buah hati yang mereka didik. Tak ada satu pun orang tua di dunia ini yang tak mencintai anak-anaknya. Mereka mencintai anak-anak mereka dengan caranya. Terdapat beberapa pola asuh orang tua yang berhasil membawa anak-anak mereka menuju sukses. Ada pola asuh yang membawa anak-anak mereka untuk mampu berdikari. Bahkan ada pula orang tua yang sukar melepaskan genggaman perlindungannya pada sang anak. Mereka semua punya dasar yang sama, yaitu kecintaan terhadap anak-anak mereka. Lalu kecintaan seperti apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh anak-anak kita? Dalam mendidik generasi alfa, tantangan yang dihadapi demikian kompleks. Orang tua harus ma...

Review Rumah Main Anak

Judul Buku : Rumah Main Anak Penulis : Julia Sarah Rangkuti Penyunting :  Rizka Azharini, S. Kep. Penyelaras Akhir : Tyas Choirunnissa, S. Hum. Tata Letak : Jogja Layouter Tim Desain Sampul : Dyna Fitria, S. Si. Diterbitkan oleh : Sahabat Sejati Publishing Jumlah Halaman Buku : 334 halaman Cetakan, Tahun Terbit : 5, September 2017 Apa itu Rumah Main Anak? Saya mengetahui buku ini sejak awal masuk di kelas Bunda Sayang, Ibu Profesional. Waktu itu ada seorang teman yang merekomendasikan buku RMA untuk teman bermain anak-anak. Saya langsung tertarik dan membeli buku RMA ini lengkap dengan RMA edisi kedua. RMA yang akan saya review adalah RMA 1. Pertama kali saya melihat buku ini, saya tertarik pada desain sampulnya. Desain sampul sederhana tapi elegan. Sampul kuning di buku RMA 1 ini membuat kesan ceria sesuai dengan isi buku. Bayi saya yang sudah jatuh cinta pafa pandangan pertama, begitu tertarik pada sampul maka saya pun langsung tertarik ingin seger...