Langsung ke konten utama

Day 10: Pembiasaan Mendongeng untuk Alula



Tidak terasa sudah memasuki hari kesepuluh tantangan “Mendongeng”. Selama sepuluh hari ini pula saya membuatkan dongeng dan mendongeng untuk Alula. Memang belum sempurna sih, karena saya lebih mudah menulis daripada mengutarakan melalui verbal. Tetapi sejauh ini Alula masih okey dengan dongeng saya. Saya menganggap pembiasaan mendongeng atau bercerita untuk Alula adalah sebuah alternatif untuk memperkaya kosakata Alula. Harapan saya Alula bisa mengenal kata-kata lebih banyak melalui pembiasaan mendongeng dan membacakan buku.
Dongeng kali ini masih dengan tokoh utama yang sama. Saya sengaja memilihkan tokoh utama yang sama supaya Alula mudah mengingat. Berikut adalah dongeng yang saya siapkan untuk Alula di tantangan hari kesepuluh ini.

***

Teman Cerita Lula: Kunjungan Paman Kino
Siang hari sepulang sekolah, Cici melihat Mama Kelinci masih sibuk di dapur. Mama Kelinci memasak lebih banyak dibandingkan hari sebelumnya. Setelah berganti pakaian, Cici mendekati Mama Kelinci yang sedang mengaduk adonan. Ternyata Mama Kelinci sedang membuat cake pelangi.
“Ma.. kok hari ini masak banyak sekali?” tanya Cici sambil melongokkan kepala ke muka Mama Kelinci. Mama Kelinci kaget karena tiba-tiba Cici sudah ada di sampingnya.
“O. Iya, Sayang. Hari ini Paman Kino hendak berkunjung ke rumah kita,” jawab Mama Kelinci. Paman Kino adalah adik Papa Kelinci. Paman Kino bekerja sebagai wartawan. Ia sangat sering pergi ke berbagai tempat. Kadang jika waktu bekerjanya agak longgar dan tempat kerjanya dekat dengan rumah Cici, maka ia akan datang berkunjung.
“Yeeeyyy.. Asyi!”. Cici tertawa berderai. Ia mengidolakan Paman Kino. Cici sangat suka ketika Paman Kino bercerita tentang pengalamannya ketika meliput. Selalu ada pengalaman baru setiap Paman Kino bercerita.
Menjelang sore hari, terdengar pintu rumah Cici diketuk. Cici langsung membukakan pintu. Ia yakin Paman Kino yang datang. Benar saja, begitu Cici membuka pintu Paman Kino sudah berada di depan pintu dengan tersenyum lebar. Cici memeluk Paman Kino erat.
“Hallo, Paman.. . Cici kangen sekali. Ayo masuk, Mama sudah masak banyak sekali,” ajak Cici pada Paman Kino. Paman Kino menngangguk mantap.
Setelah membersihkan diri dan makan, Paman Kino mendekati Cici yang sedang asyik bermain.
“Paman punya hadiah untuk kamu lo, Sayang,” kata Paman Kino sambil menyembunyikan kedua tangannya. Mata Cici berbinar.
“Apa hadiahnya, Paman?” tanya Cici penasaran.
Kemudian Paman Kino memberikan hadiah yang dibawanya untuk Cici. Cici tak sabar membuka hadiah tersebut begitu menerimanya. Begitu dibuka Cici mendapati sebuah ensiklopedi dunia. Buku tersebut berisi tentang berbagai tempat menarik di dunia. Cici senang sekali. Buku tersebut bisa menambah pengetahuannya.
“Wah.. bagus sekali, Paman. Terimakasih ya,”. Cici memeluk Paman Kino erat.
“Sama-sama, Nak. Semoga suatu hari kamu bisa berkunjung ke tempat-temppat yang ada di buku tersebut ya” jawab Paman Kino sambil mengelus kepala Cici.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Permainan Tong Setan dalam Tinjauan Fisika

Faktor-faktor yang Menyebabkan Pengendara Sepeda Motor Tidak Jatuh pada Permainan Tong Setan Tong setan adalah permainan atraksi sepeda atau sepeda motor yang bergerak di dalam tong berukuran raksasa. Permainan tong setan dapat dijumpai di pasar malam yang biasanya sering berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Permainan tong setan menjadi menarik karena pengendara sepeda atau sepeda motor tidak terjatuh ketika mengendarai sepeda atau sepeda motor mengelilingi tong. Hal ini ternyata dapat pula dijelaskan secara ilmiah melalui bidang fisika. Fenomena yang terjadi pada tong setan adalah contoh gerak melingkar beraturan. Gerak melingkar beraturan ini menimbulkan gaya sentral yaitu gaya sentripetal. Gaya sentripetal adalah gaya yang menarik benda ke arah pusat lingkaran supaya tetap melingkar pada lintasannya (Sariyanti, 2011). Selain gaya sentripetal, pada gerak melingkar beraturan juga berlaku gerak sentrifugal. Gerak sentrifugal ini berlawanan arah dengan gerak sentripetal. Adanya

Review: Smart Hafiz Mempersiapkan Si Kecil Anti Smartphone

Akhir-akhir ini sering saya lihat anak-anak sudah susah terlepas dari gawai. Gawai yang mereka pakai biasanya jenis smartphone. Tak hanya anak-anak, balita bahkan batita juga sering saya lihat mulai menggunakan barang elektronik ini. Bagi saya, hal tersebut kurang mendidik. Anak-anak terutama balita seharusnya bermain untuk melatih kemampuan motorik mereka. Anak-anak yang lebih besar seharusnya bisa membangun interaksi dengan teman sebaya maupun orang di sekitarnya, bukan bersifat antisosial. Nah., latihan kemampuan motorik dan membangun kemampuan sosial ini yang tidak ditemukan dalam smartphone. Anak-anak cenderung pasif ketika menggunakan sartphone. Apalagi jika smartphone tersebut terhubung dengan internet. Anak usia 3 tahun pun bisa mengakses Youtube dan berselancar mencari video-video yang disukainya. Jika sudah terlanjur demikian, anak akan susah disapih dari benda bernama smartphone ini. Ketika kita ingin menyapih anak dari smartphone tantangannya lebih besar dibanding

Kajian Teoretis, Apa dan Bagaimanakah Allantoin Itu?

a.       Allantoin 1)       Karakteristik dan Sifat Allantoin Allantoin adalah senyawa kimia alami yang dihasilkan oleh banyak organisme, termasuk hewan, bakteri dan tanaman. Allantoin dapat disintesis dari hewan maupun tumbuhan serta dianggap   aman dan tidak beracun. Allantoin berasal dari gabungan purin membentuk heterosiklik organik yang berasal dari gabungan purin (Gambar 1). Allantoin disbeut juga asam glikosiklik diuriede atau 5-Ureidhyantoin. Gambar 1.  Struktur Kimia Allantoin Allantoin, dalam bentuk murni berwarna putih, tidak berbau, berbentuk bubuk kristal, dapat larut di dalam air dan alkohol dan tidak larut dalam di eter. Indeks Merck menjelaskan allantoin sebagai hasil dari metabolisme purin. Allantoin bersifat   non racun, non iritasi dan non alergi. Allantoin memiliki memiliki berat molekul 158,12 dan kelarutan dalam air adalah 0,5% dalam suhu 25 o C (Akema, 2008). Allantoin dapat larut dalam air