Langsung ke konten utama

Prinsip Pulsa Gema pada USG

Sebuah pulsa singkat dari bunyi ultra dipancarkan oleh sebuah transduser, yaitu alat yang merubah pulsa listrik menjadi pulsa gelombang bunyi. Bagian dari pulsa dipantulkan pada berbagai pertemuan permukaan dalam tubuh dan sebagian besar akan diteruskan. Deteksi pulsa yang dipantulkan dilakukan oleh transduser yang sama, yang merubah pulsa bunyi menjadi pulsa listrik dan pulsa-pulsa ini kemudian dapat diperlihatkan pada layar terminal atau monitor.


Pada berbagai batas permukaan dalam tubuh, sebagian dari pulsa dipantulkan. Waktu yang dibutuhkan dari saat pulsa dipancarkan sampai ketika pantulan-nya (gema) diterima sebanding dengan jarak ke permukaan yang memantulkan. Sebagai contoh, jika jarak dari transduser ke tulang belakang adalah 25 cm, pulsa menempuh jarak bolak balik 2 × 25 cm = 0, 50 m, dan waktu yang diperlukan adalah 320 ยตs

Kekuatan pulsa pantulan terutama bergantung pada selisih kerapatan kedua ateri di kedua sisi pertemuan. Kekuatan ini juga bergantung pada kecepatan bunyi di setiap materi, tetapi biasanya mempunyai efek yang kecil karena dalam banyak jaringan kecepatan berkisar beberapa persen dari rata-rata 1540 m/s [pengecualian adalah tulang (4000 m/s) dan udara (340 m/s)]. Pada pertemuan yang melibatkan tulang dan paru-paru, sebagian besar pulsa bunyi dipantulkan, sehingga bunyi ultra tidak dapat digunakan untuk memeriksa melewati pertemuan tersebut.

Scan yang lebih cepat bisa didapat dengan menggunakan serangkaian transduser atau dengan merotasikan satu transduser sekitar satu titik sehingga transduser “melihat” ke serangkaian arah yang berbeda sepanjang tubuh.


Referensi
Dharmawan, Irwan Ari, Hana Rizmadewi Agustina, dan Maria Komariah. Tanpa
tahun. Gelombang dan Aplikasinya. [Online]. Bandung: Universitas Padjajaran

Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga

Jayanti, Devy Nuari. 2009. Komputer di Bidang Kesehatan. [Online]. Surabaya:
Universitas Pembangunan Nasional Veteran

Noviana, Deny. Tanpa Tahun. Prinsip Interpretasi Ultrasonografi. [Online].
Bogor: Institut Pertanian Bogor

Rahman, Antony Anwari. 2014. Biomedis Transduser Ultrasonografi (USG).
[Online]. Semarang: Universitas Negeri Semarang

#komunitasonedayonepost
#ODOP_6

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Permainan Tong Setan dalam Tinjauan Fisika

Faktor-faktor yang Menyebabkan Pengendara Sepeda Motor Tidak Jatuh pada Permainan Tong Setan Tong setan adalah permainan atraksi sepeda atau sepeda motor yang bergerak di dalam tong berukuran raksasa. Permainan tong setan dapat dijumpai di pasar malam yang biasanya sering berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Permainan tong setan menjadi menarik karena pengendara sepeda atau sepeda motor tidak terjatuh ketika mengendarai sepeda atau sepeda motor mengelilingi tong. Hal ini ternyata dapat pula dijelaskan secara ilmiah melalui bidang fisika. Fenomena yang terjadi pada tong setan adalah contoh gerak melingkar beraturan. Gerak melingkar beraturan ini menimbulkan gaya sentral yaitu gaya sentripetal. Gaya sentripetal adalah gaya yang menarik benda ke arah pusat lingkaran supaya tetap melingkar pada lintasannya (Sariyanti, 2011). Selain gaya sentripetal, pada gerak melingkar beraturan juga berlaku gerak sentrifugal. Gerak sentrifugal ini berlawanan arah dengan gerak sentripetal. Adanya

Review: Smart Hafiz Mempersiapkan Si Kecil Anti Smartphone

Akhir-akhir ini sering saya lihat anak-anak sudah susah terlepas dari gawai. Gawai yang mereka pakai biasanya jenis smartphone. Tak hanya anak-anak, balita bahkan batita juga sering saya lihat mulai menggunakan barang elektronik ini. Bagi saya, hal tersebut kurang mendidik. Anak-anak terutama balita seharusnya bermain untuk melatih kemampuan motorik mereka. Anak-anak yang lebih besar seharusnya bisa membangun interaksi dengan teman sebaya maupun orang di sekitarnya, bukan bersifat antisosial. Nah., latihan kemampuan motorik dan membangun kemampuan sosial ini yang tidak ditemukan dalam smartphone. Anak-anak cenderung pasif ketika menggunakan sartphone. Apalagi jika smartphone tersebut terhubung dengan internet. Anak usia 3 tahun pun bisa mengakses Youtube dan berselancar mencari video-video yang disukainya. Jika sudah terlanjur demikian, anak akan susah disapih dari benda bernama smartphone ini. Ketika kita ingin menyapih anak dari smartphone tantangannya lebih besar dibanding

Kajian Teoretis, Apa dan Bagaimanakah Allantoin Itu?

a.       Allantoin 1)       Karakteristik dan Sifat Allantoin Allantoin adalah senyawa kimia alami yang dihasilkan oleh banyak organisme, termasuk hewan, bakteri dan tanaman. Allantoin dapat disintesis dari hewan maupun tumbuhan serta dianggap   aman dan tidak beracun. Allantoin berasal dari gabungan purin membentuk heterosiklik organik yang berasal dari gabungan purin (Gambar 1). Allantoin disbeut juga asam glikosiklik diuriede atau 5-Ureidhyantoin. Gambar 1.  Struktur Kimia Allantoin Allantoin, dalam bentuk murni berwarna putih, tidak berbau, berbentuk bubuk kristal, dapat larut di dalam air dan alkohol dan tidak larut dalam di eter. Indeks Merck menjelaskan allantoin sebagai hasil dari metabolisme purin. Allantoin bersifat   non racun, non iritasi dan non alergi. Allantoin memiliki memiliki berat molekul 158,12 dan kelarutan dalam air adalah 0,5% dalam suhu 25 o C (Akema, 2008). Allantoin dapat larut dalam air