Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2020

Jurnal Kupu-Kupu: Merayakan Kesalahan!

Memasuki pekan kelima kelas kupu-kupu. Sembari menjalankan deadline yang sudah dibuat, di pekan ini ada tantangan lain yang lebih menantang. Kami harus mengevaluasi diri masing-masing. Sudahkah menepati deadline yang dibuat? Sudahkah menepati janji yang diputuskan? Sudahkah menjalankan kelas ini dengan sepenuh hati? Bu Septi mengatakan inilah saatnya FALSE CELEBRATION. Jujur saja, saya baru tahu ada istilah False Celebration. Kesalahan yang dirayakan? Untuk apa kesalahan itu dirayakan? Bukankah hanya akan mengurangi percaya diri karena membersarkan masalah? Awalnya saya pikir demikian, namun ternyata Bu Septi memiliki pandangan lain terkait False Celebration. False Celebration ini perlu sebagai bentuk penerimaan atas kesalahan yang mungkin kita lakukan selama proses belajar. Baiklah! Mari kita rayakan kesalahan kita dengan jujur. Saya sebagai Mentee Di kelas mentorship ini saya belajar membuat ulasan buku. Deadline ulasan saya gabung dengan deadline belajar say

Jurnal Kupu-Kupu: Menengok ke Belakang Sebelum Terbang

Pekan keempat di kelas kupu-kupu. Saatnya check in, saling merefleksi hubungan bersama mentor atau mentee. Separuh perjalanan yang akan menentukan keberhasilan perjalanan kami di akhir kelas ini. Maka dimulailah acara saling refleksi di antara kami. Hubungan Bersama Mentee Pada awalnya, saya mempunyai 2 mentee. Namun, karena salah satu mentee mengalami kendala dalam mengatur waktu, makai a mundur dari mentorship bersama saya. Sampai pekan ini mentee saya tinggal satu saja, Mbak Tetik yang sedang berusaha menyelesesaikan doodle literanya. Dari awal mentorship, Mbak Tetik ini memang menunjukkan semangat dalam belajar cerita anak. Mungkin factor kepribadian yang membuat kami kadang sungkan untuk bicara blak-blakan. Dan kami pun sedang mencobanya supaya bisa mengurangi rasa sungkan tersebut. Di pekan ini, Mbak Tetik sudah berhasil menyelesaikan deadline-nya yaitu membuat satu cerita anak. Isi ceritanya menarik. Masih ada beberapa hal yang bagi saya perlu revisi, hanya belum

Jurnal Kupu-Kupu: Saya Akan Terbang ke Sana!

Alhamdulillah.. setelah liburan selama 2 pekan, kami Kembali lagi beraktivitas untuk belajar terbang. Masih perlu pemanasan, karena sayap-sayap kami masih terasa kaku dan sulit digerakkan. Mungkin beberapa hari pertama ini akan saya gunakan sebagai warming up, untuk mengumpulkan semangat dan mood dalam belajar terbang. Memasuki pekan ketiga Kelas Kupu-Kupu, kami mendapatkan tantangan untuk segera focus pada tujuan. Kami harus membuat skala prioritas dan menentukan satu saja bidang yang ingin dikuasai. Baru setelah itu, kami diarahkan untuk segera membuat rencana menuju cekatan di bidang yang kita pilih tersebut. Kelihatannya mudah ya, menuliskan tujuan, skala prioritas, membuat rencana. Namun, nyatanya semua tak semudah itu untuk dijalanka terutama bagi saya. Perempuan! Makhluk yang penuh dengan segala keinginan dan ingin bisa menguasai berbagai hal dalam satu raga. Demikian pula dengan saya, sehingga membuat skala prioritas menjadi hal yang cukup memusingkan. Berikut