Langsung ke konten utama

Postingan

Pesan Cinta untuk Rasulullah saw.

  Kadang aku berpikir, mengapa aku hidup di zaman ini? Mengapa aku tidak menjadi umat terdahulu? Mengapa aku tidak berkesempatan hidup di zaman Rasulullah saw. Mengapa aku tak berkesempatan bertemu dengan Rasulullah saw? Meski aku menjadi umat beliau, tapi jarak 1400 tahun bukanlah jarak yang dekat. Terpisah banyak ruang, waktu, dan generasi.  Dahulu aku tak tertarik pada kisah beliau. Aku berpikir bahwa kisah hidup Rasulullah saw. tak menarik dan sulit dihafal. Aku lebih menyukai kisah Nabi lain yang mempunyai mukjizat luar biasa. Belasan tahun hati ini tak tersentuh kisah Rasulullah saw. Melihat nama beliau, sepenggal kisah beliau ya rasanya biasa saja. Aku menjalani hidup dengan biasa, seperti orang pada umumnya. Tidak ada gairah semangat menggelora untuk syiar. Bahkan aku menghindarinya.  Dua puluh tujuh tahun umurku. Hati ini baru tersentuh dengan kisah Rasulullah saw. yang mengharu biru. Ada kalanya hati ini semangat, bahagia, sedih, ketika membaca detail kisahnya. Lama kelamaan
Postingan terbaru

Mendidik Anak Usia 7 -10 Tahun

Tak akan pernah usai ketika kita membicarakan hal-hal terkait pendidikan anak. Selalu ada insight menarik yang perlu digarisbawahi sehingga kita akan semakin bijak dalam mendidik anak. Mendidik anak merupakan “pekerjaan” yang unik. Kita tidak bisa menyamaratakan pendidikan pada anak-anak karena masing-masing anak berbeda. Terlihat sulit, tetapi Islam sudah menyajikan panduan mendidik anak dengan lengkap.  Dalam mendidik anak usia 7 - 10 tahun, kita dapat menggunakan landasan Surat Luqman ayat 12 - 19. Dalam ayat tersebut disampaikan, hal apa saja yang perlu dilakukan dalam mendidik anak di usia 7 - 10 tahun. Berikut panduan mendidik anak usia 7 - 10 tahun berdasarkan QS. Luqman ayat 12 - 19.  . Syukur Mengajarkan anak untuk senantiasa mensyukuri segala pemberian Allah merupakan pondasi dalam mendidik anak di usia 7 - 10 tahun. Sebelum kita mengajarkan hal lain, terlebih dahulu kita ajarkan konsep syukur. Syukur akan membuat diri kita merasa cukup atas pemberian Allah swt. Syukur juga d

Lebih Terarah dengan Roadmap

  Hai hexagonia, tak terasa sudah tiba di zona E pekan pertama. Rasanya baru kemarin masuk Bunpro sebagai hexagonia, tiba-tiba sudah saapai di tahap ini. Meski sempat merasa berat, namun kehadiran teman-teman co housing yang saling menguatkan membuat saya bisa bertahan dan ingin bertahan sampai akhir.  Pekan ini kami menjalani 4E for nation . 4E terdiri dari enjoy, easy, excellent, dan earn . Enjoy beearti bahagia dan merasa senang; easy merasa mudah menaklukkan tantangan, excellent berarti dapat menyelesaikan tantangan dengan sangat baik. Sedangkan earn berarti berdampak atau menghasilkan. Kami ditantang untuk mengklasifikasikan aktivitas kami selama di Hexagon City. Dan inilah hasil 4E for Nation saya.  Beberapa aktivitas pribadi saya sebagai hexagonia dan posisi 4E aktivitas tersebut, meliputi:  1. Mencari ide/sub tema cerita anak untuk kegiatan menulis cerita anak harian. Aktivitas ini saya lakukan untuk membiasakan diri mencari tema cerita anak. Kadang mencari tema mempunyai

Menyemarakkan Pemilu Hexagon City

  Pekan kedua membangun kota. Setelah pekan lalu disibukkan dengan pembangunan rumah impian, pekan ini warga Hexagon City bergembira ria untuk menentukan seorang pemimpin. Ya.. Hexagon City akan dipimpin oleh seorang walikota yang dipilih secara demokratis melalui pemilu. Pemilihan kandidat walikota dimusyawarahkan oleh Co Housing Leader (Co Housing Leader dipilih secara musyawarah oleh masing-masing Co Housing), sehingga terpilih 6 kandidat. Keenam kandidat waikota tersebut adalah Elva Citra Sari, Setiorini, Endang Prasdianti, Erni Arie Susanti, Siwi Aryani, dan Nani Nurhasanah.  Di antara keenam kandidat, hanya satu orang yang saya kenal dengan cukup baik yaitu Mbak Nani Nurhasanah. Saya mengenalnya karena pernah ikut dalam kegiatan Binar (Bermain Belajar) yang berada di bawah bimbingan Mbak Nani. Saya juga pernah konsultasi secara pribadi dengan Mbak Nani tentang perkembangan bermain anak. Sepengetahuan saya, dia adalah orang yang positif dan bijaksana (terlihat dari gaya bahasanya
QUR'AN JOURNALING : METODE TADABBUR TEMATIK SEBAGAI PROSES TERBENTUKNYA SIKAP ILMIAH Desty Putri Hanifah 1)* , 1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Kependidikan, Universitas Sains Al-Quran *destyputri91@gmail.com 085740991421 Abstrak Tujuan penulisan ini untuk menganalisis ayat Al Qur'an ditinjau dari sudut pandang sains, dalam hal ini dipilih QS. Al-Mu'minun ayat 12-14. Tadabbur ayat menjadi salah satu upaya pemerolehan pengetahuan secara mendalam. Pemerolehan pengetahuan berkaitan dengan kemampuan kognitif, yang kemudian memberikan kontribusi terhadap pembentukan sikap ilmiah. Qur'an Journaling membantu seseorang untuk mentadabburi ayat secara mendalam dan menyeluruh. Pada dasarnya Qur'an Journaling bukan diterapkan untuk tadabbur tematik. Namun, seiring dengan kebutuhan pembelajaran yang meningkat, Qur'an Journaling bisa dikembangkan secara tematik. Qur'an Journaling tematik ini terdiri atas beberap