Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020

Belajar di Era Pandemi

Pandemi. Kejadian yang tidak pernah terbersit dalam pikiran saya. Tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Ketika diberlakukan kegiatan Work from Home dan Study from Home pada Maret 2020 lalu, saya pikir dalam 2 pekan semua akan kembali normal. Semua akan baik-baik saja. Virus COVID-19 tidak akan masuk hingga pelosok daerah. Semua akan selesai seiring berjalannya waktu, seperti kasus flu burung dan flu babi beberapa tahun silam. Dulu ketika masih anak-anak, pernah juga santer diberitakan virus mematikan yaitu SARS. Saya pun membaca tentang keganasan virus ini di majalah-majalah anak. Banyak diberitakan memang, namun tak sampai membuat saya harus belajar di rumah. Semua tetap berjalan normal. Kini, sebuah virus berhasil memporak porandakan tatanan negara. Oh.. bukan negara lagi, tetapi dunia. Virus yang katanya tak lebih ganas dari SARS atau MERS atau ebola nyatanya berhasil membuat penduduk dunia kalang kabut dan diliputi kegelisahan. Betapa Allah mudah sekali membuat manusia tidak

Mengenali Kemampuan Diri

Memasuki jurnal kedua kelas kupu-kupu. Kami para kupu-kupu muda diberikan petunjuk, sebelum benar-benar mampu terbang dengan indah. Petunjuknya apa? Petunjuknya adalah mengenali diri sendiri dengan lebih cermat dan seksama. Ya.. Bu Septi memberikan arahan pada kami supaya kami benar-benar memahami diri sendiri melalui sebuah Self Assesment. Menarik ya? Baiklah, saya akan menceritakan seluk beluk Self Assesment, baik sebagai mentee maupun mentor. Self Assesment sebagai Mentee Sebagai mentee, saya wajib mengulik lebih dalam diri sendiri supaya mentor memahami potensi dalam diri saya. Dalam menilai diri sendiri, saya mendapat panduan umum dari Mbak Erie selaku mentor. Saya diberi beberapa pertanyaan seperti: Siapakah sosok yang menginspirasi?; Bagaimana kaitan antara membaca dan menulis?; Menceritakan pengalaman membaca, dan sebagainya. Kami kemudian membuat kesepakatan untuk saling bertemu secara daring melalui video call messenger. Setelah disepakati waktunya, kami pun mulai ber
Kupu-Kupu Muda Belajar Terbang Jurnal Pertama Kelas Kupu-Kupu Alhamdulillah.. senang sekali bisa sampai di tahap ini. Setelah beberapa bulan melalui proses yang cukup panjang. Menjadi bagian kelas kupu-kupu merupakan prestasi tersendiri bagi saya, karena pada tahap-tahap sebelumnya saya harus memaksa diri untuk berkarya, menghasilkan sesuatu. Di kelas kupu-kupu, kami harus melakukan mentorship. Menjadi mentor dan mentee dalam satu waktu. Memberi dan menerima dalan satu waktu. Dan inilah cerita saya bersama Mentor tersayang Mbak Erie dan mentee terbaik Mbak Tetik. Perjalanan Mencari Mentor Awalnya saya sempat bingung ingin belajar apa. Meski sudah mempunyai peta, tetap saja bingung karena saya harus memilih salah satu. Maka saya pun memilih hal yang paling membahagiakan bagi saya yaitu tentang literasi. Saya memutuskan untuk mencari mentor yang berkaitan dengan berkisah dan rumah baca. Kelak saya akan membuat rumah baca di rumah, sehingga harapannya banyak anak yang akan cinta