Langsung ke konten utama

Menyemarakkan Pemilu Hexagon City

 

Pekan kedua membangun kota. Setelah pekan lalu disibukkan dengan pembangunan rumah impian, pekan ini warga Hexagon City bergembira ria untuk menentukan seorang pemimpin. Ya.. Hexagon City akan dipimpin oleh seorang walikota yang dipilih secara demokratis melalui pemilu. Pemilihan kandidat walikota dimusyawarahkan oleh Co Housing Leader (Co Housing Leader dipilih secara musyawarah oleh masing-masing Co Housing), sehingga terpilih 6 kandidat. Keenam kandidat waikota tersebut adalah Elva Citra Sari, Setiorini, Endang Prasdianti, Erni Arie Susanti, Siwi Aryani, dan Nani Nurhasanah. 




Di antara keenam kandidat, hanya satu orang yang saya kenal dengan cukup baik yaitu Mbak Nani Nurhasanah. Saya mengenalnya karena pernah ikut dalam kegiatan Binar (Bermain Belajar) yang berada di bawah bimbingan Mbak Nani. Saya juga pernah konsultasi secara pribadi dengan Mbak Nani tentang perkembangan bermain anak. Sepengetahuan saya, dia adalah orang yang positif dan bijaksana (terlihat dari gaya bahasanya ketika membalas pesan saya). Maka bagi saya, taka da alasan yang tepat untuk tidak memilihnya sebagai walikota Hexagon City. Saya pun sudah memutuskan pilihan saya dalam pemilu yang dilaksanakan pada hari Senin, 5 Oktober 2020. 

Beberapa kali, saya mendapat tawaran untuk menjadi tim sukses salah satu kandidat. Namun, saya tidak tertarik untuk menjadi tim sukses. Saya sudah memantapkan pilihan dan tak ingin pindah ke lain hati. Ketika ada kampanye sekali pun, saya tidak begitu menyimak orasi para kandidat. Di samping alasan sudah punya pilihan, pekan ini memang cukup sibuk. Oleh karena itu, saya hanya intip-intip sedikit kampanye dari masing-masing kandidat. 



Mbak Nani mempunyai visi “Sempurna Mekar Berseri” – Semua warga Hexagonia merdeka belajar, berkarya, dan berbagi. Saling bersinergi dan berkolaborasi. Serta mempunya misi: 1) memberikan kesempatan untuk merdeka belajar, berkembang, berkarya, dan berbagi; 2) membuka ruang interaksi agar semua Hexagonia bisa bersinergi dan berkolaborasi sehingga berdampak nyata; dan 3) mengelola alur dan system informasi agar Hexagonia bisa mendapatkan informasi yang tepat, jelas, dan lengkap. Kebetulan sekali visi misi Mbak Nani ini sejalan dengan apa yang saya pikirkan dan rasakan. Saya suka belajar, berkolaborasi, berkarya dan berbagi, cocok sekali dengan visi Mbak Nani. Maka tak ragu lagi saya memilih Mbak Nani, semoga Hexagon City menjadi kota yang bermanfaat dan berdampak. 


#HexagonCity

#Hexagonia

#KuliahBundaProduktif

#InstitutIbuProfesional

#pekan2

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku "Rumahku Madrasah Pertamaku"

Judul Buku : Rumahku Madrasah Pertamaku (Panduan Keluarga Muslim dalam Mendidik Anak) Penulis : Dr. Khalid Ahmad Syantut Penerbit : Maskana Media (Imprint Pustaka Rumah Main Anak) Cetakan : kedua, Januari 2019 Jumlah Halaman : 184 halaman Pertama kali melihat iklan masa PO buku ini, saya langsung tertarik untuk memesannya. Saya memang senantiasa tertarik pada buku parenting . Ketidaksempurnaan dalam diri saya membuat saya ingin terus memperbaiki supaya kelak saya bisa mendidik anak-anak sesuai dengan apa yang Allah dan Rasul inginkan. Setelah menunggu selama kurang lebih dua minggu, akhirnya buku ini berada di pelukan saya. Desain dan layout buku yang menarik membuat saya ingin segera membacanya. Kemudian, saya bacalah buku ini, mengalahkan tumpukan buku lain yang belum sempat terbaca. "Rumahku Madrasah Pertamaku" begitulah judul buku ini. Sesuai dengan judulnya, buku ini mengingatkan saya kembali tentang betapa berpengaruhnya lingkungan rumah terhadap karakter a...

Mendidik dengan Cinta

Mendidik tak bisa serta merta. Mendidik adalah proses panjang yang melibatkan banyak komponen kompleks. Dalam mendidik diperlukan ilmu dan ilmu tersebut akan lebih bermakna jika disertai dengan cinta. Ya.. Mendidik perlu cinta, perlu keikhlasan dan kesabaran. Wujud cinta ini yang beragam, tergantung bagaimana orang tua mendefinisikan cinta bagi buah hati yang mereka didik. Tak ada satu pun orang tua di dunia ini yang tak mencintai anak-anaknya. Mereka mencintai anak-anak mereka dengan caranya. Terdapat beberapa pola asuh orang tua yang berhasil membawa anak-anak mereka menuju sukses. Ada pola asuh yang membawa anak-anak mereka untuk mampu berdikari. Bahkan ada pula orang tua yang sukar melepaskan genggaman perlindungannya pada sang anak. Mereka semua punya dasar yang sama, yaitu kecintaan terhadap anak-anak mereka. Lalu kecintaan seperti apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh anak-anak kita? Dalam mendidik generasi alfa, tantangan yang dihadapi demikian kompleks. Orang tua harus ma...

Review Rumah Main Anak

Judul Buku : Rumah Main Anak Penulis : Julia Sarah Rangkuti Penyunting :  Rizka Azharini, S. Kep. Penyelaras Akhir : Tyas Choirunnissa, S. Hum. Tata Letak : Jogja Layouter Tim Desain Sampul : Dyna Fitria, S. Si. Diterbitkan oleh : Sahabat Sejati Publishing Jumlah Halaman Buku : 334 halaman Cetakan, Tahun Terbit : 5, September 2017 Apa itu Rumah Main Anak? Saya mengetahui buku ini sejak awal masuk di kelas Bunda Sayang, Ibu Profesional. Waktu itu ada seorang teman yang merekomendasikan buku RMA untuk teman bermain anak-anak. Saya langsung tertarik dan membeli buku RMA ini lengkap dengan RMA edisi kedua. RMA yang akan saya review adalah RMA 1. Pertama kali saya melihat buku ini, saya tertarik pada desain sampulnya. Desain sampul sederhana tapi elegan. Sampul kuning di buku RMA 1 ini membuat kesan ceria sesuai dengan isi buku. Bayi saya yang sudah jatuh cinta pafa pandangan pertama, begitu tertarik pada sampul maka saya pun langsung tertarik ingin seger...