Langsung ke konten utama

Mengenalkan Perbedaan Gender pada Anak (Review Hari 3)


Pentingkah mengenalkan perbedaan gender pada anak? Ya.. Tentu saja perlu. Anak perlu memahami perbedaan gender antara laki-laki dan perempuan. Sejak awal kita perlu memberikan pemahaman pada anak tentang perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Anak perlu memahami peran-peran pada laki-laki dan perempuan. Selain itu, mengenalkan perbedaan gender dapat menghindarkan anak dari penyimpangan seksuak seperti LGBT, membuat anak tumbuh menjadi laki-laki dan perempuan sesuai fitrahnya, serta membantu anak untuk bisa melindungi diri dari kejahatan seksual.

Saat ini, muncul beberapa tantangan terkait dengan perbedaan gender. Permasalahan gender di masyarakat yaitu perbedaan peran dan tanggung jawab. Cara mengkomunikasikan pada figur ayah adalah dengan komunikasi produktif, perlu adanya komunikasi tentang pembagian tugas. Sampaikan bahwa kita butuh bantuan. Jangan lupa ucapkan terima kasih atau beri pelukan atau ciuman sebagai hadiah karena sudah di bantu. Ingat pesan pak Doddy mungkin karena kita berbagi beban bukan berbagi kebahagiaan. Saat minta tolong hindari sambil ngomel-ngomel.

Terkait dengan perbedaan fitrah laki-laki dan perempuan. Seperti yang ditulis oleh Bapak Harry, usia 0-2 tahun, anak lelaki dan perempuan didekatkan pada ibunya karena ada menyusui, di usia 3 – 6 tahun anak lelaki dan anak perempuan harus dekat dengan ayah ibunya agar memiliki keseimbangan emosional dan rasional apalagi anak sudah harus memastikan identitas seksualitasnya sejak usia 3 tahun.

Kedekatan paralel ini membuat anak secara imaji mampu membedakan sosok lelaki dan perempuan, sehingga mereka secara alamiah paham menempatkan dirinya sesuai seksualitasnya, baik cara bicara, cara berpakaian maupun cara merasa, berfikir dan bertindak sebagai lelaki atau sebagai perempuan dengan jelas. Ego sentris mereka harus bertemu dengan identitas fitrah seksualitasnya, sehingga anak di usia 3 tahun dengan jelas mengatakan “saya perempuan” atau “saya lelaki”. Jika pada usia ini orang tua berperan secara maximal, fitrah seksualitas anak tidak akan cidera.

Lantas. Bagaimana fitrah ayah dan ibu dalam keluarga? Fitrah ayah sebagai pemimpin dan ibu adalah manager keluarga untuk masalah mengatur rumah tangga memang harus bersama-sama, karena sang meneger butuh bimbingan dan arahan dari sang pemimpin dan tentunya keputusan terakhir berada di tangan pemimpin, begitu juga sang pemimpin dia membutuhkan sang manajer agar misi keluarga tercapai. Mengatur rumah tangga adalah urusan bersama, ayah dan ibu, sesuai dengan peranannya masing masing. Ayah mampu menjadikan lisan saktinya dalam kepemimpinan keluarga, ibu menjadikan tangan saktinya dalam merawat dan melayani

Terkait dengan emansipasi wanita yang selama ini digemborkan. Setinggi-tingginya jabatan seorang istri tetaplah harus menghormati suaminya sebagai imamnya sebagai pemimpin keluarga. Seperti yang tertera dalam Al-Qur'an Surat Annisa ayat 34
"Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar."
Emansipasi wanita lebih mengacu pada cara berfikir seorang wanita yang mampu menjadi mandiri, berjalan beriringan tanpa melupakan kodratnya (fitrah yang dianugerahkan sejak lahir dari Allah SWT).

#bundasayang
#level11

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Permainan Tong Setan dalam Tinjauan Fisika

Faktor-faktor yang Menyebabkan Pengendara Sepeda Motor Tidak Jatuh pada Permainan Tong Setan Tong setan adalah permainan atraksi sepeda atau sepeda motor yang bergerak di dalam tong berukuran raksasa. Permainan tong setan dapat dijumpai di pasar malam yang biasanya sering berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Permainan tong setan menjadi menarik karena pengendara sepeda atau sepeda motor tidak terjatuh ketika mengendarai sepeda atau sepeda motor mengelilingi tong. Hal ini ternyata dapat pula dijelaskan secara ilmiah melalui bidang fisika. Fenomena yang terjadi pada tong setan adalah contoh gerak melingkar beraturan. Gerak melingkar beraturan ini menimbulkan gaya sentral yaitu gaya sentripetal. Gaya sentripetal adalah gaya yang menarik benda ke arah pusat lingkaran supaya tetap melingkar pada lintasannya (Sariyanti, 2011). Selain gaya sentripetal, pada gerak melingkar beraturan juga berlaku gerak sentrifugal. Gerak sentrifugal ini berlawanan arah dengan gerak sentripetal. Adanya

Review: Smart Hafiz Mempersiapkan Si Kecil Anti Smartphone

Akhir-akhir ini sering saya lihat anak-anak sudah susah terlepas dari gawai. Gawai yang mereka pakai biasanya jenis smartphone. Tak hanya anak-anak, balita bahkan batita juga sering saya lihat mulai menggunakan barang elektronik ini. Bagi saya, hal tersebut kurang mendidik. Anak-anak terutama balita seharusnya bermain untuk melatih kemampuan motorik mereka. Anak-anak yang lebih besar seharusnya bisa membangun interaksi dengan teman sebaya maupun orang di sekitarnya, bukan bersifat antisosial. Nah., latihan kemampuan motorik dan membangun kemampuan sosial ini yang tidak ditemukan dalam smartphone. Anak-anak cenderung pasif ketika menggunakan sartphone. Apalagi jika smartphone tersebut terhubung dengan internet. Anak usia 3 tahun pun bisa mengakses Youtube dan berselancar mencari video-video yang disukainya. Jika sudah terlanjur demikian, anak akan susah disapih dari benda bernama smartphone ini. Ketika kita ingin menyapih anak dari smartphone tantangannya lebih besar dibanding

Kajian Teoretis, Apa dan Bagaimanakah Allantoin Itu?

a.       Allantoin 1)       Karakteristik dan Sifat Allantoin Allantoin adalah senyawa kimia alami yang dihasilkan oleh banyak organisme, termasuk hewan, bakteri dan tanaman. Allantoin dapat disintesis dari hewan maupun tumbuhan serta dianggap   aman dan tidak beracun. Allantoin berasal dari gabungan purin membentuk heterosiklik organik yang berasal dari gabungan purin (Gambar 1). Allantoin disbeut juga asam glikosiklik diuriede atau 5-Ureidhyantoin. Gambar 1.  Struktur Kimia Allantoin Allantoin, dalam bentuk murni berwarna putih, tidak berbau, berbentuk bubuk kristal, dapat larut di dalam air dan alkohol dan tidak larut dalam di eter. Indeks Merck menjelaskan allantoin sebagai hasil dari metabolisme purin. Allantoin bersifat   non racun, non iritasi dan non alergi. Allantoin memiliki memiliki berat molekul 158,12 dan kelarutan dalam air adalah 0,5% dalam suhu 25 o C (Akema, 2008). Allantoin dapat larut dalam air