Langsung ke konten utama

Pojok Bermain Lula


Bermain menjadi hal yang tidak dapat dipisahkan dari masa kanak-kanak termasuk usia bayi. Bermain dibutuhkan anak-anak sebagai sarana eksplorasi sekaligus sebagai sarana bermain peran. Melalui bermain, anak-anak bisa mengeksplorasi lingkungan sekitarnya. Ia bisa mengenal berbagai bentuk benda, warna, halus kasar, besar kecil, dan sebagainya. Ketika ia memainkan sesuatu, ia berarti melihat dan memegang lebih dekat apa yang anak tersebut mainkan. Demikian pula dengan bermain peran. Dalam kegiatan bermain, kadang anak berperan seolah-olah menjadi penjual, ibu, dokter, pembeli, guru, atau pekerjaan lainnya. Peran yang dimainkan anak-anak bisa membantu memperkaya kosa kata yang dimilikinya.

Apakah terdapat hubungan antara bermain dan mendidik? Menurutku bermain erat kaitannya dengan mendidik terutama bagi anak-anak di usia balita. Ketika bermain, ia sekaligus dapat belajar banyak hal. Misalnya, dalam permainan kubus meraba untuk bayi usia 6 bulan. Ketika bermain kubus meraba, bayi dapat belajar mengenal berbagai gambar hewan sekaligus mengenal berbagai macam tekstur. Bayi bermain sekaligus belajar.
Aku termasuk orang tua yang peduli terhadap aktivitas bermain untuk anak. Sejak menjadi calon ibu aku sudah mulai mencari informasi tentang permainan-permainan edukatif baik melalui buku, media sosial atau kulwap-kulwap. Oleh karena itu, ketika aku sudah menjadi ibu dan Alula mulai bertambah umurnya, aku menyediakan tempat khusus untuk dia bermain. Tempat khusus tersebut aku beri nama "Pojok Bermain Lula".

Pojok Bermain Lula (PBL) terletak di pojok ruang setrika. Sengaja dipilih tempat tersebut karena aku sering membiarkan Alula bermain sendiri sementara aku menyetrika. Kegiatan menyetrika ini tak bisa dikerjakan bersamaan dengan aktivitas berman Alula. Di PBL aku sediakan matras yang dialasi perlak, evamat huruf, angka, dan buah serta beberapa mainan Alula seperti bebek-bebekan, sempoa, buku bantal, boneka, dan sebagainya. Awalnya aku hanya menyediakan matras dan mainan, tapi karena Alula sudah mulai merangkak maka aku tambahkan evamat di sekitar matras. Evamat ini cukup penting untuk menjaga Alula dari benturan.

PBL ini menjadi tempat yang paling sering digunakan Alula untuk bermain, selain di kamarnya sendiri. Kegiatan membersamai Alula otomatis juga lebih sering di sini. Semoga aku bisa istiqomah membersamai Alula bermain.


#nonfiksi
#ODOP

Komentar

  1. Masya Allah, keren banget. Sudah dipersiapkan ilmu mendidik anak jauh sebelum kehadiran Lula. Salut 😊.

    BalasHapus
  2. Bermain dan mendidik itu satu paketttttt! Sepakatttt saya

    BalasHapus
  3. Masya Allah, luar biasa ya mba. Saya suka sedih kalau liat ponakan yang dibiarkan main gawai. Tipe orang tua ga mau repot. Padahal kalau sudah jadi orangtua harus siap repot kali ya mba -,-'

    Padahal lagi, permaianan seperti kubus, menggambar, bola, bisa mengasah kemampuan kognitif dan motorik anak. Sayang sekali kalau anak diusianya yang harusnya bergerak aktif malah, duduk diam depan gawai :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku miris mbak sama anak-anak yang udah dipegangi gawai. aku mencoba menjauhkan Alula dari gawai. walau agak repot sih., dia susah diam di tempat.. hehe

      Hapus
  4. Halooo salam kenal Lulaaa (loh? 😅) Mbak Desty keren! Semoga selalu istikamah jadi ibu sekaligus teman main dan belajarnya Lula ya, Mbak 😆

    BalasHapus
  5. Keren, terima kasih sharingnya mba Desty

    BalasHapus
  6. Sharing emak emak selalu bikin wow...hhe

    BalasHapus
  7. Nais mba sudah ada pojok bermain. Selain bikin ga berantakan, anak nantinya fokus main & belajar disitu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baru percobaan ini mbak. Sebenarnya Alula ini sudah mulai merangkak kemana-mana walau udah disediain tempat..

      Hapus
  8. betul, sepakat nih kalo anak punya pojok/taman bermain sendiri. jadi mereka ga berantakin ruang2 lain. trus anak2 juga bisa lebih bertanggung jawab beresin ruang itu karena mereka yg habis pakai. hehee

    BalasHapus
    Balasan
    1. Harapannya begitu mbak. Jadi anak bisa lebih tanggung jawab ya?

      Hapus
  9. Anak-anak membutuhkan ruang yang cukup untuk bermain.

    BalasHapus
  10. Langsung galfok sama pose si dedek

    BalasHapus
  11. Lulaaaaa dapat salam dari ghaaziy ♡

    BalasHapus

Posting Komentar

Thank you for visiting... 😁😁

Postingan populer dari blog ini

Permainan Tong Setan dalam Tinjauan Fisika

Faktor-faktor yang Menyebabkan Pengendara Sepeda Motor Tidak Jatuh pada Permainan Tong Setan Tong setan adalah permainan atraksi sepeda atau sepeda motor yang bergerak di dalam tong berukuran raksasa. Permainan tong setan dapat dijumpai di pasar malam yang biasanya sering berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Permainan tong setan menjadi menarik karena pengendara sepeda atau sepeda motor tidak terjatuh ketika mengendarai sepeda atau sepeda motor mengelilingi tong. Hal ini ternyata dapat pula dijelaskan secara ilmiah melalui bidang fisika. Fenomena yang terjadi pada tong setan adalah contoh gerak melingkar beraturan. Gerak melingkar beraturan ini menimbulkan gaya sentral yaitu gaya sentripetal. Gaya sentripetal adalah gaya yang menarik benda ke arah pusat lingkaran supaya tetap melingkar pada lintasannya (Sariyanti, 2011). Selain gaya sentripetal, pada gerak melingkar beraturan juga berlaku gerak sentrifugal. Gerak sentrifugal ini berlawanan arah dengan gerak sentripetal. Adanya

Kajian Teoretis, Apa dan Bagaimanakah Allantoin Itu?

a.       Allantoin 1)       Karakteristik dan Sifat Allantoin Allantoin adalah senyawa kimia alami yang dihasilkan oleh banyak organisme, termasuk hewan, bakteri dan tanaman. Allantoin dapat disintesis dari hewan maupun tumbuhan serta dianggap   aman dan tidak beracun. Allantoin berasal dari gabungan purin membentuk heterosiklik organik yang berasal dari gabungan purin (Gambar 1). Allantoin disbeut juga asam glikosiklik diuriede atau 5-Ureidhyantoin. Gambar 1.  Struktur Kimia Allantoin Allantoin, dalam bentuk murni berwarna putih, tidak berbau, berbentuk bubuk kristal, dapat larut di dalam air dan alkohol dan tidak larut dalam di eter. Indeks Merck menjelaskan allantoin sebagai hasil dari metabolisme purin. Allantoin bersifat   non racun, non iritasi dan non alergi. Allantoin memiliki memiliki berat molekul 158,12 dan kelarutan dalam air adalah 0,5% dalam suhu 25 o C (Akema, 2008). Allantoin dapat larut dalam air

Review: Smart Hafiz Mempersiapkan Si Kecil Anti Smartphone

Akhir-akhir ini sering saya lihat anak-anak sudah susah terlepas dari gawai. Gawai yang mereka pakai biasanya jenis smartphone. Tak hanya anak-anak, balita bahkan batita juga sering saya lihat mulai menggunakan barang elektronik ini. Bagi saya, hal tersebut kurang mendidik. Anak-anak terutama balita seharusnya bermain untuk melatih kemampuan motorik mereka. Anak-anak yang lebih besar seharusnya bisa membangun interaksi dengan teman sebaya maupun orang di sekitarnya, bukan bersifat antisosial. Nah., latihan kemampuan motorik dan membangun kemampuan sosial ini yang tidak ditemukan dalam smartphone. Anak-anak cenderung pasif ketika menggunakan sartphone. Apalagi jika smartphone tersebut terhubung dengan internet. Anak usia 3 tahun pun bisa mengakses Youtube dan berselancar mencari video-video yang disukainya. Jika sudah terlanjur demikian, anak akan susah disapih dari benda bernama smartphone ini. Ketika kita ingin menyapih anak dari smartphone tantangannya lebih besar dibanding