Langsung ke konten utama

Ibu Sering Lupa? Yuk.. Coba Pakai Google Keep



Tidak dapat dipungkiri bahwa Ibu memiliki segudang rutinitas. Sejak bangun di dini hari hingga malam menjelang tidur selalu saja ada aktivitas yang dikerjakan. Mulai dari mempersiapkan sarapan, memandikan anak, mencuvi, menyeterika, membereskan ruangn, mengganti popok,menyuapi anak, dan sebagainya. Aktivitas tersebut masih berupa pelayanan teradap orang lain, belum lagi aktvitas pengembangan pribadi Ibu itu sendiri seperti menulis, membaca, atau melakukan hobi yang lain. Segudang aktivitas ini kadang bisa membuat Ibu kurang teliti sehingga melupakan aktivitas kecil, namun penting. Salah satu upaya mengatasi masalah tersebut adalah dengan memanfaatkan teknologi yang sudah ada yaitu melalui Google Keep.
Google Keep ini dapat membantu Ibu membuat catatan, merekam suara, menyisipkan foto, membuat daftar ceklist, serta bisa pula sebagai pengingat. Aplikasi ini bisa disinkronisasi di smartphone atau PC yang terhubung dengan internet. Caranya mudah, Ibu hanya perlu log in menggunakan account Google, maka data secara otomatis akan tersinkronisasi.
Dalam Google Keep terdapat beberapa fitur yaitu: 1) fitur label yang memudahkan pengelompokan catatan; 2) fitur recurring reminders untuk mengingatkan kita pada aktivitas yang terjadwal; dan 3) export/copy to Google Doc, untuk memindahkan semua catatan yang ada di Google Keep ke Google Doc dan memungkinkan untuk di edit di sana. Fitur-fitur tersebut tentu bermanfaat bagi kita yaitu kalangan Ibu-Ibu. Ibu bisa mencatat jadwal Mingguan atau tanggal-tanggal penting, mencatat resep makanan, mencatat waktu penting seperti jadwal pemberian suplemen, jadwal memompa ASI, jawal si kecil makan, dan sebagainya.
Bagi saya, Google Keep ini saya manfaatkan untuk mencatat hal-hal yang saya kira penting. Beberapa alamat yang memuat artikel penting saya simpan di Google Keep, sehingga memudahkan saya jika membutuhkan artikel tersebut. Saya tinggal membuka Google Keep dan mencari artikel yang sudah saya simpan dan sedang saya butuhkan. Saya juga menandai waktu-waktu penting seperti jadwal pemberian suplemen untuk Alula, dateline tulisan, perubahan jam mengajar (jika ada) dan jadwal penting lainnya. Selain fungsi-fungsi tersebut, saya juga menggunakan Google Keep untuk mencatat ide-ide yang kadang muncul di saat yang tak terduga. Sebelum ide tersebut hilang, maka saya tuliskan di Google Keep. Setelah ada waktu untuk duduk santai menulis, maka saya tinggal membuka draft yang sudah saya simpan di Google Keep.
Kegunaan Google Keep di masing-masing orang mungkin berbeda. Ibu bisa mencoba aplikasi ini untuk melengkapi segudang aktivitas yang harus Ibu jalani setiap harinya. Aplikasi ini cukup ringan, sehingga tidak memperberat kinerja smartphone kita. Selamat mencoba. J

#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Permainan Tong Setan dalam Tinjauan Fisika

Faktor-faktor yang Menyebabkan Pengendara Sepeda Motor Tidak Jatuh pada Permainan Tong Setan Tong setan adalah permainan atraksi sepeda atau sepeda motor yang bergerak di dalam tong berukuran raksasa. Permainan tong setan dapat dijumpai di pasar malam yang biasanya sering berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Permainan tong setan menjadi menarik karena pengendara sepeda atau sepeda motor tidak terjatuh ketika mengendarai sepeda atau sepeda motor mengelilingi tong. Hal ini ternyata dapat pula dijelaskan secara ilmiah melalui bidang fisika. Fenomena yang terjadi pada tong setan adalah contoh gerak melingkar beraturan. Gerak melingkar beraturan ini menimbulkan gaya sentral yaitu gaya sentripetal. Gaya sentripetal adalah gaya yang menarik benda ke arah pusat lingkaran supaya tetap melingkar pada lintasannya (Sariyanti, 2011). Selain gaya sentripetal, pada gerak melingkar beraturan juga berlaku gerak sentrifugal. Gerak sentrifugal ini berlawanan arah dengan gerak sentripetal. Adanya

Kajian Teoretis, Apa dan Bagaimanakah Allantoin Itu?

a.       Allantoin 1)       Karakteristik dan Sifat Allantoin Allantoin adalah senyawa kimia alami yang dihasilkan oleh banyak organisme, termasuk hewan, bakteri dan tanaman. Allantoin dapat disintesis dari hewan maupun tumbuhan serta dianggap   aman dan tidak beracun. Allantoin berasal dari gabungan purin membentuk heterosiklik organik yang berasal dari gabungan purin (Gambar 1). Allantoin disbeut juga asam glikosiklik diuriede atau 5-Ureidhyantoin. Gambar 1.  Struktur Kimia Allantoin Allantoin, dalam bentuk murni berwarna putih, tidak berbau, berbentuk bubuk kristal, dapat larut di dalam air dan alkohol dan tidak larut dalam di eter. Indeks Merck menjelaskan allantoin sebagai hasil dari metabolisme purin. Allantoin bersifat   non racun, non iritasi dan non alergi. Allantoin memiliki memiliki berat molekul 158,12 dan kelarutan dalam air adalah 0,5% dalam suhu 25 o C (Akema, 2008). Allantoin dapat larut dalam air

Review: Smart Hafiz Mempersiapkan Si Kecil Anti Smartphone

Akhir-akhir ini sering saya lihat anak-anak sudah susah terlepas dari gawai. Gawai yang mereka pakai biasanya jenis smartphone. Tak hanya anak-anak, balita bahkan batita juga sering saya lihat mulai menggunakan barang elektronik ini. Bagi saya, hal tersebut kurang mendidik. Anak-anak terutama balita seharusnya bermain untuk melatih kemampuan motorik mereka. Anak-anak yang lebih besar seharusnya bisa membangun interaksi dengan teman sebaya maupun orang di sekitarnya, bukan bersifat antisosial. Nah., latihan kemampuan motorik dan membangun kemampuan sosial ini yang tidak ditemukan dalam smartphone. Anak-anak cenderung pasif ketika menggunakan sartphone. Apalagi jika smartphone tersebut terhubung dengan internet. Anak usia 3 tahun pun bisa mengakses Youtube dan berselancar mencari video-video yang disukainya. Jika sudah terlanjur demikian, anak akan susah disapih dari benda bernama smartphone ini. Ketika kita ingin menyapih anak dari smartphone tantangannya lebih besar dibanding