Langsung ke konten utama

Ibu Kehabisan Ide MPASI? Yuk.. Intip Numom



Makanan Pendamping ASI (MPASI) termasuk komponen penting dalam 1000 hari pertama kehidupan anak. Pentingnya MPASI ini membuat saya sebagai ibu merasa harus punya bekal banyak dalam mempersiapkan MPASI demi terpenuhinya kebutuhan si kecil. Saya mulai mencari informasi dan mengikuti kulwap-kulwap MPASI sejak Alula masih berumur di bawah 6 bulan. Manfaat kulwap-kulwap dan informasi yang saya kumpulkan tersebut ternyata bermanfaat sekali ketika diterapkan.
Sudah dua bulan saya mempersiapkan MPASI untuk makanan pendamping Alula sehari-hari. Saya langsung memberikan Alula menu 4 bintang sejak hari pertama. Di hari pertama, saya masih belum terampil membuat MPASI, sehingga MPASI buatan saya terkesan agak gosong dan kurang air. Mungkin Alula merasakan ada bau sangit di masakan saya, sehingga ia tak lahap di hari-hari pertama. Perjuangan membuat MPASI dilanjutkan di hari-hari berikutnya. Di hari-hari selanjutnya saya mulai terampil mengolah MPASI. Kadang bubur lumat langsung saya campur, kadang saya pisah-pisahkan antara protein nabati, hewani, karbohidrat, dan sayur-sayuran. Tergantung selera Alula di hari sebelumnya.
Sejauh ini proses pembuatan MPASI tak ada kendala berarti, walau sesekali bubur terlalu encer, bubur kurang air, atau tekstur terlalu kasar. Tapi semuanya masih dalam batas baik-baik saja. Berat badan Alula masih baik. Masalahnya, sekarang saya sering kehabisan ide dalam mengolah MPASI. Saya merasa apa yang saya masak untuk Alula kurang bervariasi. Itu-itu saja. Kebetulan, saya menemukan aplikasi Numom.
Aplikasi Numom ini belum lama saya gunakan. Fiturnya cukup lengkap. Numom memiliki beberapa menu seperti menu HPL, Kalori, Audio Ibu Hamil, Nama Bayi, Kalender Kesuburan, dan MPASI. Numom juga dilengkapi fitur Panduan dan Info tentang Kehamilan, KB, Pasca Melahirkan, Obat Herbal, dan Pra Kehamilan. Menu yang sedang sering saya buka tentu saja menu MPASI, karena saya sedang tidak dalam kondisi hamil.
Di dalam MPASI kita bisa memilih menu sesuai umur, dimulai dari usia 6 bulan hingga usia 1 tahun ke atas. Karena Alula berumur 8 bulan, maka saya pilih umur 8 bulan. Begitu kita pilih bulan, maka selanjutnya kita disarankan untuk memilih bahan. Bahan yang dapat kita pilih ada bermacam-macam, seperti alpukat, ayam, apel, beras, bit, brokoli, daging sapi, jambu, kentang, labu, dan sebagainya. Bahan-bahannya komplit banger, cukup membantu Ibu dalam berbelanja. Setelah memilih bahan maka Ibu akan menemukan berbagai resep. Sebagai contoh, saya pilih bahan bit, maka aplikasi ini akan menyajikan  beberapa resep yang terbuat dari umbi bit. Resep tersebut antara lain bit kentang tumbuk, jus bit jeruk, puree bit, pure apel bit, dan sebagainya.
Bagi saya aplikasi ini cukup membantu saya untuk memvariasikan berbagai menu makanan untuk Alula. Saya tak perlu bingung-bingung ketika berbelanja atau menyusun menu harian Alula. Dengan bahan yang sama, Ibu bisa mengkreasikan menjadi berbagai olahan berbeda. Harapannya dengan olahan yang berbeda-beda, si kecil menjadi tidak mudah bosan dan senantiasa lahap di waktu makan.

#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Permainan Tong Setan dalam Tinjauan Fisika

Faktor-faktor yang Menyebabkan Pengendara Sepeda Motor Tidak Jatuh pada Permainan Tong Setan Tong setan adalah permainan atraksi sepeda atau sepeda motor yang bergerak di dalam tong berukuran raksasa. Permainan tong setan dapat dijumpai di pasar malam yang biasanya sering berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Permainan tong setan menjadi menarik karena pengendara sepeda atau sepeda motor tidak terjatuh ketika mengendarai sepeda atau sepeda motor mengelilingi tong. Hal ini ternyata dapat pula dijelaskan secara ilmiah melalui bidang fisika. Fenomena yang terjadi pada tong setan adalah contoh gerak melingkar beraturan. Gerak melingkar beraturan ini menimbulkan gaya sentral yaitu gaya sentripetal. Gaya sentripetal adalah gaya yang menarik benda ke arah pusat lingkaran supaya tetap melingkar pada lintasannya (Sariyanti, 2011). Selain gaya sentripetal, pada gerak melingkar beraturan juga berlaku gerak sentrifugal. Gerak sentrifugal ini berlawanan arah dengan gerak sentripetal. Adanya

Kajian Teoretis, Apa dan Bagaimanakah Allantoin Itu?

a.       Allantoin 1)       Karakteristik dan Sifat Allantoin Allantoin adalah senyawa kimia alami yang dihasilkan oleh banyak organisme, termasuk hewan, bakteri dan tanaman. Allantoin dapat disintesis dari hewan maupun tumbuhan serta dianggap   aman dan tidak beracun. Allantoin berasal dari gabungan purin membentuk heterosiklik organik yang berasal dari gabungan purin (Gambar 1). Allantoin disbeut juga asam glikosiklik diuriede atau 5-Ureidhyantoin. Gambar 1.  Struktur Kimia Allantoin Allantoin, dalam bentuk murni berwarna putih, tidak berbau, berbentuk bubuk kristal, dapat larut di dalam air dan alkohol dan tidak larut dalam di eter. Indeks Merck menjelaskan allantoin sebagai hasil dari metabolisme purin. Allantoin bersifat   non racun, non iritasi dan non alergi. Allantoin memiliki memiliki berat molekul 158,12 dan kelarutan dalam air adalah 0,5% dalam suhu 25 o C (Akema, 2008). Allantoin dapat larut dalam air

Review: Smart Hafiz Mempersiapkan Si Kecil Anti Smartphone

Akhir-akhir ini sering saya lihat anak-anak sudah susah terlepas dari gawai. Gawai yang mereka pakai biasanya jenis smartphone. Tak hanya anak-anak, balita bahkan batita juga sering saya lihat mulai menggunakan barang elektronik ini. Bagi saya, hal tersebut kurang mendidik. Anak-anak terutama balita seharusnya bermain untuk melatih kemampuan motorik mereka. Anak-anak yang lebih besar seharusnya bisa membangun interaksi dengan teman sebaya maupun orang di sekitarnya, bukan bersifat antisosial. Nah., latihan kemampuan motorik dan membangun kemampuan sosial ini yang tidak ditemukan dalam smartphone. Anak-anak cenderung pasif ketika menggunakan sartphone. Apalagi jika smartphone tersebut terhubung dengan internet. Anak usia 3 tahun pun bisa mengakses Youtube dan berselancar mencari video-video yang disukainya. Jika sudah terlanjur demikian, anak akan susah disapih dari benda bernama smartphone ini. Ketika kita ingin menyapih anak dari smartphone tantangannya lebih besar dibanding