Langsung ke konten utama

Review: Moment Melahirkan Bersama PKU Muhammadiyah Wonosobo



Moment melahirkan selalu menjadi cerita menarik, terutama bagi diri saya pribadi. Proses panjang dan melelahkan demi bertemu jabang bayi masih saja selalu terkenang. Moment melahirkan selalu melibatkan banyak pihak, entah orang tua, keluarga besar, tetangga, dan pihak nakes. Banyak hal yang bisa diceritakan, tapi kali ini saya fokus menceritakan tentang pihak nakes yang setia mendampingi proses kelahiran Alula.

Awalnya, saya sama sekali tak berkeinginan bahkan tak berniat melahirkan di rumah sakit. Saya sangat percaya diri bisa melahirkan secara normal di bidan. Saya selalu membangun pikiran positif bahwa saya bisa melahirkan secara normal. Siapa sangka ternyata Alula mengalami beberapa penyulit sehingga ia tidak bisa lahir secara normal. Pembukaan yang lama membuat saya harus dirujuk ke rumah sakit. Tidak ingin mengambil banyak risiko, saya langsung masuk IGD di RS PKU Muhammadiyah Wonosobo.


Begitu masuk IGD, saya langsung dibawa ke ruangan untuk cek awal seperti cek tekanan darah dan vaginal toucher (VT). Begitu selesai cek VT ternyata masih saja bukaan 2, artinya belum ada perubahan yang signifikan sejak dua hari yang lalu. Dikarenakan Dokter Tejo – dokter  spesialis obsgyn (DSOG) di PKU Muhammadiyah Wonosobo bukan pegawai tetap, maka Dokter Tejo baru datang ke rumah sakit setelah pukul 16.00. Saya harus menunggu sampai satu jam menunggu penanganan pasca cek awal.

Begitu perawat mendapat instruksi dari Dokter Tejo, ia dengan sigap langsung memasang infus yang berisi cairan tertentu. Saya mulai diinduksi dengan dosis rendah. Berharap bukaan bisa naik bahkan lengkap hingga Dokter Tejo datang. Begitu diinduksi, saya mulai merasakan kontraksi lebih sering. Setiap jam ada perawat yang melakukan cek VT. Bukaan mulai naik. Sampai pukul 17.00, Dokter Tejo melakukan cek VT untuk memastikan bukaan. Ternyata masih bukaan 7. Bukaan jalan lahir yang masih saja lambat membuat Dokter Tejo terpaksa membuka jalan lahir saya. Sebelum membuka paksa jalan lahir saya, Dokter Tejo dengan santun meminta izin pada suami saya. Dokter Tejo ini sangat adem pembawaannya. Beliau sudah mengatakan bahwa ini akan sakit dan begitu jalan lahir dibuka, sakitnya memang luar biasa.

Saya kemudian diinduksi dengan dosis lebih tinggi. Kontraksi mulai terasa kuat. Sakit di punggung sungguh luar biasa, seperti ditusuk jarum yang sangat besar. Hingga pukul 20.00 saya dibawa ke ruang tindakan. Di sana sudah ada perawat dan bidan yang hendak membantu saya melahirkan. Mereka selalu menenangkan saya yang mulai sering berteriak kesakitan. Sampai pukul 20.00, bukaan jalan lahir tak juga lengkap. Dokter Tejo akhirnya meminta persetujuan suami saya untuk melakukan sectio caesar (SC) karena bayi tak juga mau turun. Begitu suami saya setuju, perawat dan tim operasi langsung sigap menangani saya. Mereka senantiasa mencoba menenangkan saya yang masih kesakitan.
Sampai di ruang operasi, dokter-dokter yang membantu selalu menenangkan saya. Dalam kondisi saya yang sangat kedinginan, dokter-dokter di ruang operasi selalu mengajak saya berkomunikasi. Proses operasi berlangsung cepat. Dalam kondisi ketuban sudah keruh, alhamdulillah bayi Alula lahir dengan selamat. Alula langsung dibawa ke ruang bayi, dirawat dengan baik oleh perawat dan Dokter Hani – dokter spesialis anak.

Begitu selesai operasi saya dibawa ke sebuah ruangan pemulihan. Saya baru bisa bertemu Alula dan mulai menyusuinya keesokan hari. Rumah sakit ini pro ASI sehingga saya tak perlu khawatir Alula akan diberi susu formula. Keesokan hari, saya dibantu membersihkan diri kemudian dibantu untuk menyusui Alula. Di ruang perawatan saya juga diberi motivasi untuk selalu bersemangat memberi ASI, karena ASI adalah nutrisi terbaik untuk bayi.

Terdapat hal yang menurut saya istimewa dari RS PKU Muhammadiyah Wonosobo yang belum saya temukan di rumah sakit lain. Di sini terdapat speaker aktif yang melantunkan murrotal ayat suci Al-Qur’an oleh Muhammad Thaha Al-Junaydi. Setiap saat yang terdengar adalah lantunan ayat suci Al-Qur’an, sehingga perasaan menjadi lebih tenang. Hal ini sekaligus memberi dampak positif bagi bayi. Selain itu, rumah sakit ini sangat tertib dalam urusan shalat tepat waktu. Begitu tiba waktu azan, maka speaker musholla akan mengajak pengunjung atau pasien yang masih kuat untuk shalat berjamaah. Usai shalat berjamaah, rumah sakit ini juga memfasilitasi kultum sebagai bentuk siraman rohani bagi jamaah. Kelebihan di bagian ini yang sangat erat kaitannya dengan parenting anak. Sejak bayi lahir, bayi sudah dibiasakan untuk mendengar lantunan Al-Quran.

Secara umum pelayanan rumah sakit ini cukup baik. Ketika saya meminta bantuan perawat untuk menggantikan popok Alula, mereka dengan ramah mau membantu. Demikian pula pelayanan kebersihan, pengantaran catering dan obat, serta bagian administrasi. Hal yang menurut saya perlu diperbaiki dari RS PKU Muhammadiyah Wonosobo adalah bagian pelayanan obat. Pelayanan obat di rumah sakit ini prosesnya terlalu lama. Sistem alur pengambilan obat dan efektivitas kinerja apoteker bisa diperbaiki demi meningkatkan layanan pengambilan obat ini.

#nonfiksi
#ODOPBatch6

Komentar

  1. Mantap nih, tpi saya gabisa melahirkan 😅

    BalasHapus
  2. Iya betul mba, momen melahirkan memang selalu spesial dan selalu teringat berapa tahun pun berlalu. Bagus banget fasilitas rumah sakitnya, dokternya juga sabar dan menyenangkan ya 😊

    BalasHapus
  3. Wah keren diputerin murottal Alqur'an ,😍😍

    BalasHapus
  4. RS PKU Muhammadiyah Wonosobo keren ya mbak

    BalasHapus
  5. Maaf mau tanya untuk biaya persalinan sc berapa ya mbaa?

    BalasHapus

Posting Komentar

Thank you for visiting... 😁😁

Postingan populer dari blog ini

Permainan Tong Setan dalam Tinjauan Fisika

Faktor-faktor yang Menyebabkan Pengendara Sepeda Motor Tidak Jatuh pada Permainan Tong Setan Tong setan adalah permainan atraksi sepeda atau sepeda motor yang bergerak di dalam tong berukuran raksasa. Permainan tong setan dapat dijumpai di pasar malam yang biasanya sering berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Permainan tong setan menjadi menarik karena pengendara sepeda atau sepeda motor tidak terjatuh ketika mengendarai sepeda atau sepeda motor mengelilingi tong. Hal ini ternyata dapat pula dijelaskan secara ilmiah melalui bidang fisika. Fenomena yang terjadi pada tong setan adalah contoh gerak melingkar beraturan. Gerak melingkar beraturan ini menimbulkan gaya sentral yaitu gaya sentripetal. Gaya sentripetal adalah gaya yang menarik benda ke arah pusat lingkaran supaya tetap melingkar pada lintasannya (Sariyanti, 2011). Selain gaya sentripetal, pada gerak melingkar beraturan juga berlaku gerak sentrifugal. Gerak sentrifugal ini berlawanan arah dengan gerak sentripetal. Adanya

Review: Smart Hafiz Mempersiapkan Si Kecil Anti Smartphone

Akhir-akhir ini sering saya lihat anak-anak sudah susah terlepas dari gawai. Gawai yang mereka pakai biasanya jenis smartphone. Tak hanya anak-anak, balita bahkan batita juga sering saya lihat mulai menggunakan barang elektronik ini. Bagi saya, hal tersebut kurang mendidik. Anak-anak terutama balita seharusnya bermain untuk melatih kemampuan motorik mereka. Anak-anak yang lebih besar seharusnya bisa membangun interaksi dengan teman sebaya maupun orang di sekitarnya, bukan bersifat antisosial. Nah., latihan kemampuan motorik dan membangun kemampuan sosial ini yang tidak ditemukan dalam smartphone. Anak-anak cenderung pasif ketika menggunakan sartphone. Apalagi jika smartphone tersebut terhubung dengan internet. Anak usia 3 tahun pun bisa mengakses Youtube dan berselancar mencari video-video yang disukainya. Jika sudah terlanjur demikian, anak akan susah disapih dari benda bernama smartphone ini. Ketika kita ingin menyapih anak dari smartphone tantangannya lebih besar dibanding

Kajian Teoretis, Apa dan Bagaimanakah Allantoin Itu?

a.       Allantoin 1)       Karakteristik dan Sifat Allantoin Allantoin adalah senyawa kimia alami yang dihasilkan oleh banyak organisme, termasuk hewan, bakteri dan tanaman. Allantoin dapat disintesis dari hewan maupun tumbuhan serta dianggap   aman dan tidak beracun. Allantoin berasal dari gabungan purin membentuk heterosiklik organik yang berasal dari gabungan purin (Gambar 1). Allantoin disbeut juga asam glikosiklik diuriede atau 5-Ureidhyantoin. Gambar 1.  Struktur Kimia Allantoin Allantoin, dalam bentuk murni berwarna putih, tidak berbau, berbentuk bubuk kristal, dapat larut di dalam air dan alkohol dan tidak larut dalam di eter. Indeks Merck menjelaskan allantoin sebagai hasil dari metabolisme purin. Allantoin bersifat   non racun, non iritasi dan non alergi. Allantoin memiliki memiliki berat molekul 158,12 dan kelarutan dalam air adalah 0,5% dalam suhu 25 o C (Akema, 2008). Allantoin dapat larut dalam air