Langsung ke konten utama

Whatsapp dalam Lingkup Menimba Ilmu



Menuju level terakhir tantangan Bunda Sayang Batch 3 Level 12. Tantangan Bunsay kali ini, kami dituntut untuk melek teknologi. Di zaman serba digital ini, kita semua memang dituntut untuk mengikuti perubahan, tak terkecuali para ibu. Melek teknologi yang dimaksud dalam tantangan Bunsay kali ini tentang bagaimana ibu bisa memanfaatkan aplikasi untuk mendorong kelancaran kegiatannya sehari-hari. Aplikasi yang digunakan hendaknya adalah aplikasi yang bisa bermanfaat dalam hal mendidik/memantau perkembangan anak, manajemen diri/anak/keluarga, meningkatkan produktivitas, dan menambah amalan ibu supaya lebih bermanfaat bagi banyak orang.

Nah.. salah satu aplikasi yang paling sering saya gunakan adalah Whatsapp. Aplikasi ini setiap hari pasti digunakan. Bagi saya, Whatsapp selain digunakan sebagai sarana komunikasi, juga digunakan sebagai sarana belajar. Melalui Whatsapp ini saya banyak bergabung di grup-grup seputar ASI dan MPASI. Grup ini sangat penting bagi saya, karena saya ibu baru yang masih perlu banyak bimbingan dalam mengatasi permasalahan seputar bayi, ASI maupun MPASI. Hasil dari berkomunitas adalah menambah jumlah kenalan yang menurut saya sangat bermanfaat. Menjalin silaturahmi dengan sesama ibu di berbagai daerah membuat saya bisa lebih memaknai, lebih bersyukur, dan lebih berbahagia dalam menjalani peran sebagai ibu. Bahkan, baru-baru ini jalinan silaturahmi (dari sebuah Whatsapp group ASI) melalui dunia maya berhasil terlaksana secara nyata melalui acara Talkshow yang bertempat di Kota Magelang. Jadi dalam grup ini selain menebar manfaat sesama member juga bisa memberikan manfaat secara lebih luas.
Selain gabung di beberapa grup, Whatsapp juga menjadi sarana ampuh saya dalam mengikuti kulwap (kuliah Whatsapp). Saya termasuk orang yang suka mendapatkan ilmu baru. Informasi seputar ibu dan anak, parenting, metode belajar anak, atau seputar rumah tangga menjadi hal yang baru bagi saya. Hal baru tersebut membuat saya terstimulasi untuk terus mencari tambahan informasi sehingga pengetahuan saya semakin kaya. Setiap ada info kulwap baik berbayar atau gratis, maka saya akan mengikutinya jika dirasa materi tersebut bermanfaat untuk saya.
Whatsapp juga saya gunakan untuk berbagi beberapa informasi penting yang saya pasang melalui status. Ketika saya mendapatkan informasi bermanfaat dari grup yang saya ikuti, kadang saya bagikan juga di status, sehingga informasi tersebut dapat tersampaikan secara lebih luas. Informasi yang saya bagikan lebih sering seputar ASI dan MPASI. Kadang, status Whatsapp ini juga saya gunakan untuk promosi beberapa produk yang saya jual.
Bagi saya, Whatsapp ini menjadi aplikasi utama sekaligus aplikasi paling sering dibuka dalam keseharian saya. Kadang sampai kewalahan mengikuti beberapa chat karena begitu banyaknya grup yang diikuti. Semoga aplikasi ini lebih banyak mendatangkan manfaat daripada madharat.

#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku "Rumahku Madrasah Pertamaku"

Judul Buku : Rumahku Madrasah Pertamaku (Panduan Keluarga Muslim dalam Mendidik Anak) Penulis : Dr. Khalid Ahmad Syantut Penerbit : Maskana Media (Imprint Pustaka Rumah Main Anak) Cetakan : kedua, Januari 2019 Jumlah Halaman : 184 halaman Pertama kali melihat iklan masa PO buku ini, saya langsung tertarik untuk memesannya. Saya memang senantiasa tertarik pada buku parenting . Ketidaksempurnaan dalam diri saya membuat saya ingin terus memperbaiki supaya kelak saya bisa mendidik anak-anak sesuai dengan apa yang Allah dan Rasul inginkan. Setelah menunggu selama kurang lebih dua minggu, akhirnya buku ini berada di pelukan saya. Desain dan layout buku yang menarik membuat saya ingin segera membacanya. Kemudian, saya bacalah buku ini, mengalahkan tumpukan buku lain yang belum sempat terbaca. "Rumahku Madrasah Pertamaku" begitulah judul buku ini. Sesuai dengan judulnya, buku ini mengingatkan saya kembali tentang betapa berpengaruhnya lingkungan rumah terhadap karakter a...

Mendidik dengan Cinta

Mendidik tak bisa serta merta. Mendidik adalah proses panjang yang melibatkan banyak komponen kompleks. Dalam mendidik diperlukan ilmu dan ilmu tersebut akan lebih bermakna jika disertai dengan cinta. Ya.. Mendidik perlu cinta, perlu keikhlasan dan kesabaran. Wujud cinta ini yang beragam, tergantung bagaimana orang tua mendefinisikan cinta bagi buah hati yang mereka didik. Tak ada satu pun orang tua di dunia ini yang tak mencintai anak-anaknya. Mereka mencintai anak-anak mereka dengan caranya. Terdapat beberapa pola asuh orang tua yang berhasil membawa anak-anak mereka menuju sukses. Ada pola asuh yang membawa anak-anak mereka untuk mampu berdikari. Bahkan ada pula orang tua yang sukar melepaskan genggaman perlindungannya pada sang anak. Mereka semua punya dasar yang sama, yaitu kecintaan terhadap anak-anak mereka. Lalu kecintaan seperti apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh anak-anak kita? Dalam mendidik generasi alfa, tantangan yang dihadapi demikian kompleks. Orang tua harus ma...

Review Rumah Main Anak

Judul Buku : Rumah Main Anak Penulis : Julia Sarah Rangkuti Penyunting :  Rizka Azharini, S. Kep. Penyelaras Akhir : Tyas Choirunnissa, S. Hum. Tata Letak : Jogja Layouter Tim Desain Sampul : Dyna Fitria, S. Si. Diterbitkan oleh : Sahabat Sejati Publishing Jumlah Halaman Buku : 334 halaman Cetakan, Tahun Terbit : 5, September 2017 Apa itu Rumah Main Anak? Saya mengetahui buku ini sejak awal masuk di kelas Bunda Sayang, Ibu Profesional. Waktu itu ada seorang teman yang merekomendasikan buku RMA untuk teman bermain anak-anak. Saya langsung tertarik dan membeli buku RMA ini lengkap dengan RMA edisi kedua. RMA yang akan saya review adalah RMA 1. Pertama kali saya melihat buku ini, saya tertarik pada desain sampulnya. Desain sampul sederhana tapi elegan. Sampul kuning di buku RMA 1 ini membuat kesan ceria sesuai dengan isi buku. Bayi saya yang sudah jatuh cinta pafa pandangan pertama, begitu tertarik pada sampul maka saya pun langsung tertarik ingin seger...