Langsung ke konten utama

Cinderella Complex dan Peter Pan Syndrome, Tantangan Membangkitkan Fitrah Seksualitas



LCinderella complex adalah kecenderungan utk selalu dirawat dan dilindungi terutama oleh laki-laki. Ciri-ciri perempuan yang mengalami cinderella complex adalah memiliki konsep diri yang rendah, ada kesenjangan antara usia biologis dan kematangan mental emosional, sangat bergantung pada orang lain, berharap selalu dilindungi, sangat rapuh, serta takut berlebihan jika "sabg pangeran" atau suaminya pergi sehingga ia harus mandiri mengatasi persoalan rumah tangga.

Peter pan syndrom adalah gangguan kepribadian pada laki-laki yang sudah dewasa secara psikologis, sosial, dan seksual tapi tidak menunjukkan kematangan. Ciri-cirinya laki-laki ini cenderung manja, sulit berkomitmen, narsis, ketergantungan, kurang percaya diri, tidak komitmen, pemarah, dan pemberontak.

Penyebab Cinderella complex dan Peter pan syndrome hampir sama faktor terbesar adalah "pola asuh orang tua". Hal yang perlu digarisbawahi adalah anak-anak kekurangan figur peran Ayah dan Bunda yang seimbang pada masa-masa sebelum aqil baligh. Terutama kekurangan peran Ayah, karna masih banyak yang menganggap tugas Ayah hanya mencari nafkah, tanpa terlibat dalam pengasuhan dan pendidikan. Sehingga ketika dewasa, apalagi sudah berumah tangga, mereka tidak dapat menjalankan peran sebagai Ayah Bunda dengan baik, tidak mandiri, tidak tanggung jawab, karena memang tidak ada contoh dari orang tua, atau orang tua mendidik dengan cara yang kurang tepat.
Agar hal ini tidak terjadi pada anak-anak kita kelak, tugas kita sebagai orang tua untuk meningkatkan bonding dan akrab dengan anak. Menjadi teladan yang baik & mengajarkan fitrah seksualitas sesuai gendernya, peran ayah dan ibu harus seimbang. Orang tua perlu akrab dan menjadi sahabat terbaik anak-anak.

Resume Sesi Tanya Jawab
Bagaimana solusi mendidik beberapa anak dalam sebuah keluarga supaya terhindar dari cinderella complex atau peter pan syndrom? Sebaiknya orang tua tidak terlalu memberi kesenjangan antara bungsu, tengah atau sulung. Semua anak diberi kepercayaan sesuai porsi dan umurnya. Semua anak diberi beban "kerja" sesuai umurnya. Misal sulung membantu ibu memasak, bungsu menyiram tanaman. Orang tua jangan memberi penguatan pada anak dengan selalu mengganggap mereka adalah anak kecil. Orang tua perlu melatih kemandirian anak, sesuai dengan karakteristik individu mereka. Kemandirian versi anak suka tantangan tentu beda dengan kemandirian anak rumahan

Kedua syndrom ini tidak menular, karena ini merupakan gangguan kepribadian yang proses pembentukan dan perkembangan kepribadian dalam waktu yang lama. Untuk penanganan bagi yang sudah terkena atau tanda terkena syndrome antara lain:
✔ melatih pengidap untuk mau bertanggung jawab, mengambil keputusan, dan mandiri
✔ Mendampingi pengidap
✔ Berdamai dengan masa lalu
✔ Menjalani psikoterapi
✔ Bertaubat dan memohon pertolongan dari Allah

Bagaimana dengan perasaan takut kehilangan suami, apakah termasuk cinderella complex? Perasaan takut kehilangan suami itu wajar tetapi harus sewajarnya. Untuk mengatasinya jika masih taraf rendah, bisa lebih membangun komunikasi dan komitmen dengan suami. membangun rasa saling percaya dan penyegaran dalam hubungan. Semua dikembalikan pada Allah. Dititipkan pada Allah. Sejatinya semua yang kita punya adalah milik Allah. ❤

Referensi:
Diskusi Kuliah Bunda Sayang Batch 3 Materi Fitrah Seksualitas. 2018











Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku "Rumahku Madrasah Pertamaku"

Judul Buku : Rumahku Madrasah Pertamaku (Panduan Keluarga Muslim dalam Mendidik Anak) Penulis : Dr. Khalid Ahmad Syantut Penerbit : Maskana Media (Imprint Pustaka Rumah Main Anak) Cetakan : kedua, Januari 2019 Jumlah Halaman : 184 halaman Pertama kali melihat iklan masa PO buku ini, saya langsung tertarik untuk memesannya. Saya memang senantiasa tertarik pada buku parenting . Ketidaksempurnaan dalam diri saya membuat saya ingin terus memperbaiki supaya kelak saya bisa mendidik anak-anak sesuai dengan apa yang Allah dan Rasul inginkan. Setelah menunggu selama kurang lebih dua minggu, akhirnya buku ini berada di pelukan saya. Desain dan layout buku yang menarik membuat saya ingin segera membacanya. Kemudian, saya bacalah buku ini, mengalahkan tumpukan buku lain yang belum sempat terbaca. "Rumahku Madrasah Pertamaku" begitulah judul buku ini. Sesuai dengan judulnya, buku ini mengingatkan saya kembali tentang betapa berpengaruhnya lingkungan rumah terhadap karakter a...

Mendidik dengan Cinta

Mendidik tak bisa serta merta. Mendidik adalah proses panjang yang melibatkan banyak komponen kompleks. Dalam mendidik diperlukan ilmu dan ilmu tersebut akan lebih bermakna jika disertai dengan cinta. Ya.. Mendidik perlu cinta, perlu keikhlasan dan kesabaran. Wujud cinta ini yang beragam, tergantung bagaimana orang tua mendefinisikan cinta bagi buah hati yang mereka didik. Tak ada satu pun orang tua di dunia ini yang tak mencintai anak-anaknya. Mereka mencintai anak-anak mereka dengan caranya. Terdapat beberapa pola asuh orang tua yang berhasil membawa anak-anak mereka menuju sukses. Ada pola asuh yang membawa anak-anak mereka untuk mampu berdikari. Bahkan ada pula orang tua yang sukar melepaskan genggaman perlindungannya pada sang anak. Mereka semua punya dasar yang sama, yaitu kecintaan terhadap anak-anak mereka. Lalu kecintaan seperti apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh anak-anak kita? Dalam mendidik generasi alfa, tantangan yang dihadapi demikian kompleks. Orang tua harus ma...

Review Rumah Main Anak

Judul Buku : Rumah Main Anak Penulis : Julia Sarah Rangkuti Penyunting :  Rizka Azharini, S. Kep. Penyelaras Akhir : Tyas Choirunnissa, S. Hum. Tata Letak : Jogja Layouter Tim Desain Sampul : Dyna Fitria, S. Si. Diterbitkan oleh : Sahabat Sejati Publishing Jumlah Halaman Buku : 334 halaman Cetakan, Tahun Terbit : 5, September 2017 Apa itu Rumah Main Anak? Saya mengetahui buku ini sejak awal masuk di kelas Bunda Sayang, Ibu Profesional. Waktu itu ada seorang teman yang merekomendasikan buku RMA untuk teman bermain anak-anak. Saya langsung tertarik dan membeli buku RMA ini lengkap dengan RMA edisi kedua. RMA yang akan saya review adalah RMA 1. Pertama kali saya melihat buku ini, saya tertarik pada desain sampulnya. Desain sampul sederhana tapi elegan. Sampul kuning di buku RMA 1 ini membuat kesan ceria sesuai dengan isi buku. Bayi saya yang sudah jatuh cinta pafa pandangan pertama, begitu tertarik pada sampul maka saya pun langsung tertarik ingin seger...