Langsung ke konten utama

Pendidikan dan Nasionalisme


Seiring dengan berkembangnya zaman menuju era globalisasi membuat posisi pendidikan semakin kuat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Globalisasi membuat negara satu dengan negara yang lain seperti tidak memiliki batas, bebas untuk berkomunikasi maupun bertransaksi. Negara yang kuat dapat menghadapi globalisasi, justru dapat memperoleh keuntungan dari berkembangnya globalisasi. Namun sebaliknya, negara yang lemah akan sangat dirugikan dengan berkembangnya globalisasi ini. Indonesia adalah salah satu negara yang merasakan pengaruh positif maupun negatif globalisasi. Salah satu pengaruh negatif globalisasi pada bangsa Indonesia adalah semakin lunturnya nasionalisme.

Nasionalisme yang dibangun kokoh sejak masa penjajahan Belanda yaitu sejak lahirnya Budi Utomo dan Sumpah Pemuda perlahan-lahan terdegradasi seiring dengan zaman globalisasi. Masyarakat seperti kehilangan filter, sehingga tidak dapat memilah sesuatu yang sesuai dengan bangsa Indonesia atau tidak. Arus globalisasi yang sangat kencang, membuat semua informasi dapat diakses dengan mudah. Masyarakat yang tidak berpendidikan tinggi akan dengan mudah terkena pengaruh negatif globalisasi karena tidak dapat memfilter budaya. Inilah yang menyebabkan pendidikan sangat penting sebagai upaya mengatasi pengaruh negatif globalisasi dan degradasi nasionalisme.

Rasa nasionalisme dapat tumbuh dalam hati masyarakat Indonesia apabila pendidikan terus menerus mendidik anak bangsa melalui internalisasi nilai nasionalisme. Pendidikan nasionalisme tidak dapat berhenti, namun harus dilakukan secara kontinu pada semua jenjang pendidikan sampai nasionalisme benar-benar terinternalisasi dalam sanubari peserta didik. Nasionalisme yang kuat dapat digunakan sebagai filter dalam zaman globalisasi ini. Nasionalisme dapat mengurangi pengaruh-pengaruh negatif globalisasi, karena masyarakat memiliki jiwa nasionalis yang tinggi. Jiwa nasionalis dapat diartikan sebagai jiwa yang mencintai negara dan bangsanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Permainan Tong Setan dalam Tinjauan Fisika

Faktor-faktor yang Menyebabkan Pengendara Sepeda Motor Tidak Jatuh pada Permainan Tong Setan Tong setan adalah permainan atraksi sepeda atau sepeda motor yang bergerak di dalam tong berukuran raksasa. Permainan tong setan dapat dijumpai di pasar malam yang biasanya sering berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Permainan tong setan menjadi menarik karena pengendara sepeda atau sepeda motor tidak terjatuh ketika mengendarai sepeda atau sepeda motor mengelilingi tong. Hal ini ternyata dapat pula dijelaskan secara ilmiah melalui bidang fisika. Fenomena yang terjadi pada tong setan adalah contoh gerak melingkar beraturan. Gerak melingkar beraturan ini menimbulkan gaya sentral yaitu gaya sentripetal. Gaya sentripetal adalah gaya yang menarik benda ke arah pusat lingkaran supaya tetap melingkar pada lintasannya (Sariyanti, 2011). Selain gaya sentripetal, pada gerak melingkar beraturan juga berlaku gerak sentrifugal. Gerak sentrifugal ini berlawanan arah dengan gerak sentripetal. Adanya

Review: Smart Hafiz Mempersiapkan Si Kecil Anti Smartphone

Akhir-akhir ini sering saya lihat anak-anak sudah susah terlepas dari gawai. Gawai yang mereka pakai biasanya jenis smartphone. Tak hanya anak-anak, balita bahkan batita juga sering saya lihat mulai menggunakan barang elektronik ini. Bagi saya, hal tersebut kurang mendidik. Anak-anak terutama balita seharusnya bermain untuk melatih kemampuan motorik mereka. Anak-anak yang lebih besar seharusnya bisa membangun interaksi dengan teman sebaya maupun orang di sekitarnya, bukan bersifat antisosial. Nah., latihan kemampuan motorik dan membangun kemampuan sosial ini yang tidak ditemukan dalam smartphone. Anak-anak cenderung pasif ketika menggunakan sartphone. Apalagi jika smartphone tersebut terhubung dengan internet. Anak usia 3 tahun pun bisa mengakses Youtube dan berselancar mencari video-video yang disukainya. Jika sudah terlanjur demikian, anak akan susah disapih dari benda bernama smartphone ini. Ketika kita ingin menyapih anak dari smartphone tantangannya lebih besar dibanding

Kajian Teoretis, Apa dan Bagaimanakah Allantoin Itu?

a.       Allantoin 1)       Karakteristik dan Sifat Allantoin Allantoin adalah senyawa kimia alami yang dihasilkan oleh banyak organisme, termasuk hewan, bakteri dan tanaman. Allantoin dapat disintesis dari hewan maupun tumbuhan serta dianggap   aman dan tidak beracun. Allantoin berasal dari gabungan purin membentuk heterosiklik organik yang berasal dari gabungan purin (Gambar 1). Allantoin disbeut juga asam glikosiklik diuriede atau 5-Ureidhyantoin. Gambar 1.  Struktur Kimia Allantoin Allantoin, dalam bentuk murni berwarna putih, tidak berbau, berbentuk bubuk kristal, dapat larut di dalam air dan alkohol dan tidak larut dalam di eter. Indeks Merck menjelaskan allantoin sebagai hasil dari metabolisme purin. Allantoin bersifat   non racun, non iritasi dan non alergi. Allantoin memiliki memiliki berat molekul 158,12 dan kelarutan dalam air adalah 0,5% dalam suhu 25 o C (Akema, 2008). Allantoin dapat larut dalam air