Langsung ke konten utama

Tegangan Tinggi pada SUTET


Jaringan transmisi saluran udara menggunakan tegangan ekstra tinggi mempunyai banyak keuntungan yaitu daya yang disalurkan semakin besar dan kerugian daya pada saluran transmisi dapat ditekan (Nugroho, 2009). Penggunaan tegangan ekstra tinggi berkaitan dengan perhitungan jatuh tegangan, hilang daya, dan daya guna transmisi.

Jatuh tegangan
Jatuh tegangan pada saluran transmisi adalah selisih antara tegangan pada pangkal pengiriman (sending end) dan tegangan pada ujung penerimaan (receiving end) tenaga listrik (Sujatmiko, 2009). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sujatmiko (2009), jatuh tegangan pada SUTET yang bertegangan 500 kV masih dikatakan kecil.

Hilang daya dan daya guna transmisi
Hilang daya atau rugi daya utama pada saluran transmisi adalah hilang daya resistan pada penghantar yaitu hilang daya korona dan hilang daya karena kebocoran isolator (Sujatmiko, 2009).

Penggunaan tegangan yang sangat tinggi pada SUTET adalah untuk memperkecil susut energi. Gina, dkk (2012) menyatakan bahwa dengan memperoleh nilai susut energi yang sangat rendah maka sistem penyaluran tenaga listrik dapat dikatakan optimal dan efisien karena energi yang hilang pada saat penyaluran daya listrik tidak terlalu besar.
SUTET dengan tegangan 500 kV bekerja secara langsung pada pusat beban dengan terlebih dahulu diturunkan tegangannya menjadi 150 kV. Semakin dekat sumber pembangkit dengan pusat beban maka semakin kecil susut daya yang terjadi, ini diakibatkan jaringan transmisi sistem 150 kV untuk mengalirkan arus tidak terlalu banyak dibandingkan jika SUTET 500 kV dioperasikan jauh dari pusat beban. Jika SUTET dioperasikan jauh dengan pusat beban, maka susut yang terjadi pada sistem akan lebih besar. Hal ini disebabkan karena sebagian besar arus mengalir melalui jaringan transmisi sistem 150 kV, sehingga susut yang terjadi akan berkali lipat dengan panjang saluran transmisi sistem 150 kV yang dilaluinya (Gina, dkk: 2012).
Sujatmiko (2009) menyatakan bahwa peningkatan tegangan pada saluran transmisi mempunyai nilai ekonomis yang penting, yaitu:
1. Penyaluran daya yang sama arus yang dialirkan menjadi berkurang. Hal ini berarti penggunaan bahan tembaga pada kawat penghantar akan ber-kurang dengan bertambah tingginya tegangan transmisi
2. Arus yang kecil dapat memperkecil hilangnya daya resistan kawat karena hilangnya daya resistan berbanding lurus dengan kuadrat arus listrik yang mengaliri kawat.
3. Luas penampang konduktor yang digunakan berkurang karena itu struktur penyangga konduktor lebih kecil
4. Arus yang mengalir di saluran transmsi menjadi lebih kecil maka jatuh te-gangan semakin kecil



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku "Rumahku Madrasah Pertamaku"

Judul Buku : Rumahku Madrasah Pertamaku (Panduan Keluarga Muslim dalam Mendidik Anak) Penulis : Dr. Khalid Ahmad Syantut Penerbit : Maskana Media (Imprint Pustaka Rumah Main Anak) Cetakan : kedua, Januari 2019 Jumlah Halaman : 184 halaman Pertama kali melihat iklan masa PO buku ini, saya langsung tertarik untuk memesannya. Saya memang senantiasa tertarik pada buku parenting . Ketidaksempurnaan dalam diri saya membuat saya ingin terus memperbaiki supaya kelak saya bisa mendidik anak-anak sesuai dengan apa yang Allah dan Rasul inginkan. Setelah menunggu selama kurang lebih dua minggu, akhirnya buku ini berada di pelukan saya. Desain dan layout buku yang menarik membuat saya ingin segera membacanya. Kemudian, saya bacalah buku ini, mengalahkan tumpukan buku lain yang belum sempat terbaca. "Rumahku Madrasah Pertamaku" begitulah judul buku ini. Sesuai dengan judulnya, buku ini mengingatkan saya kembali tentang betapa berpengaruhnya lingkungan rumah terhadap karakter a...

Mendidik dengan Cinta

Mendidik tak bisa serta merta. Mendidik adalah proses panjang yang melibatkan banyak komponen kompleks. Dalam mendidik diperlukan ilmu dan ilmu tersebut akan lebih bermakna jika disertai dengan cinta. Ya.. Mendidik perlu cinta, perlu keikhlasan dan kesabaran. Wujud cinta ini yang beragam, tergantung bagaimana orang tua mendefinisikan cinta bagi buah hati yang mereka didik. Tak ada satu pun orang tua di dunia ini yang tak mencintai anak-anaknya. Mereka mencintai anak-anak mereka dengan caranya. Terdapat beberapa pola asuh orang tua yang berhasil membawa anak-anak mereka menuju sukses. Ada pola asuh yang membawa anak-anak mereka untuk mampu berdikari. Bahkan ada pula orang tua yang sukar melepaskan genggaman perlindungannya pada sang anak. Mereka semua punya dasar yang sama, yaitu kecintaan terhadap anak-anak mereka. Lalu kecintaan seperti apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh anak-anak kita? Dalam mendidik generasi alfa, tantangan yang dihadapi demikian kompleks. Orang tua harus ma...

Review Rumah Main Anak

Judul Buku : Rumah Main Anak Penulis : Julia Sarah Rangkuti Penyunting :  Rizka Azharini, S. Kep. Penyelaras Akhir : Tyas Choirunnissa, S. Hum. Tata Letak : Jogja Layouter Tim Desain Sampul : Dyna Fitria, S. Si. Diterbitkan oleh : Sahabat Sejati Publishing Jumlah Halaman Buku : 334 halaman Cetakan, Tahun Terbit : 5, September 2017 Apa itu Rumah Main Anak? Saya mengetahui buku ini sejak awal masuk di kelas Bunda Sayang, Ibu Profesional. Waktu itu ada seorang teman yang merekomendasikan buku RMA untuk teman bermain anak-anak. Saya langsung tertarik dan membeli buku RMA ini lengkap dengan RMA edisi kedua. RMA yang akan saya review adalah RMA 1. Pertama kali saya melihat buku ini, saya tertarik pada desain sampulnya. Desain sampul sederhana tapi elegan. Sampul kuning di buku RMA 1 ini membuat kesan ceria sesuai dengan isi buku. Bayi saya yang sudah jatuh cinta pafa pandangan pertama, begitu tertarik pada sampul maka saya pun langsung tertarik ingin seger...