Langsung ke konten utama

Menikah Dini dan Tantangan Usia Baligh (Review Hari 7)



Sejak kapan kita perlu mengenalkan fitrah seksualitas pada anak? Mengenalkan fitrah seksualitas dimulai sejak bayi hingga aqil baligh, sehingga pada tahap ini orang tua segera mengokohkan fitrah seksualitasnya. Orang tua perlu terus mendampingi anak supaya anak benar-benar sesuai dengan fitrah seksualitasnya, terutama ketika anak berada di usia aqil baligh. Aqil baligh adalah seseorang yang telah sampai pada masa baligh dan memiliki akal sehat, sebab jika akalnya tidak waras ia tidak disebut sebagai aqil dan juga tidak disebut sebagai mukallaf. Sebab orang gila tidak terbebani dengan hukum syariat, sedangkan aqil baligh dibebani dengan hukum syariat.

Tantangan yang cukup besar bagi orang tua dalam menghadapi anak yang berada dalam usia baligh ialah anak-anak mulai tertarik dengan lawan jenisnya. Anak mulai merasakan apa itu cinta. Hal ini normal, namun tanpa pendampingan ekstra, anak-anak bisa terjerumus. Dalam masalah ini, menikah dini kadang dipilih sebagai solusi.
Lantas apa daja dampak positif dan negatif menikah dini? Dampak positif menikah dini di antaranya: a) terhindar dari seks bebas; b) bebas dari jomblo anti galau; c) terhindar dari fitnah; dan d) dukungan emosional dan rasa tanggung jawab tinggi. Sedangkan dampak negatifnya, yaitu: a) belum memahami masing-masing peran; b) masih egois; c) belum memiliki misi hidup; d) alat reproduksi belum siap; e) meningkatnya angka perceraian; dan f) belum matang dalam tugas mendidik anak

Jika tetap pilihannya ingin menikah muda, bersabarlah wahai anak muda aqil baligh hingga waktunya tiba minimal hingga usia 18 tahun tiba. Sementara menunggu momen itu, orangtua dan anak aqil baligh saling menguatkan terus fitrah seksualitas tersebut dengan beberapa cara, di antaranya :
1. Menyediakan makanan yang halal dan tayyib
2. Menghidupkan ruh dan akalnya sebelum mengisi waktunya. Ini sudah harus dimulai sejak fase-fase sebelumnya
3. Menyediakan guru “spritual” untuk si anak
4. Menyibukkan anak dengan berbagai kegiatan keagamaan, sosial, ilmiah, dan positif lainnya
5. Mendorong si anak untuk menjaga pandangan
6. Memberikan pemahaman kalau hidup ini tidak hanya soal seks
7. Orangtua harus jeli memperhatikan gerak gerik anak-anaknya
8. Pengokohan hak dan kewajiban anak di masa baligh
9. Memberikan pemahaman dari setiap akibat perbuatannya.
10. Orangtua harus menjadi teladan, menjadi teman terdekat bagi si anak
11. Menasehati secara langsung, tidak menyindir dan berbelit-belit
12. Menghidupkan ruang diskusi di keluarga

Solusi bagi para orang tua yang dapat ditempuh orang tua adalah memberikan pendidikan agama sejak dini, paham tentang peran ayah bunda, membuat perencanaan pendidikan, serta mengenalkan penggunaan internet sehat bagi anak.

Resume Sesi Tanya Jawab
Married by accident (MBA) atau sering disebut hamil di luar nikah sudah sering kita temukan. Rata-rata ibu yang lahir dari MBA ini kelak anaknya akan mengalami MBA pula. Hal yang perlu dilakukan adalah memutus rantai MBA itu sendiri. Para ibu yang sudah terlanjur mengalami MBA bisa mulai membenahi kembali kehidupannya supaya lebih baik. Semua ibu pasti ingin anaknya lebih baik dibanding ibunya.
Pembeda antara pernikahan dini sekarang dan zaman dulu adalah gaya hidup, makanan, dan kondisi ya g berbeda antara jaman dulu dengan sekarang. Kalau dulu pacaran itu terasa tidak lumrah, malu dan kurang beretika. Maka mereka memilih menikah. Sedangkan sekarang semua menjadi hal lumrah, dari pacaran, pegangan tangan, ciuman, bahkan sex bebas.
Zaman dulu memang ada nikah dini tapi bercampurnya suami-istri jika sudah siap. Kalau yang tidak sekolah memang bersatunya lebih cepet karena dianggap sudah bisa mencari nafkah sendiri. Jika mempertimbangkan jaman dulu yg banyak pernikahan dini dan lumrah karena perjodohan. Maka jaman sekarang yg pemikiran modern dan perkembangan ilmu kesehatan, pendidikan hingga teknologi banyak dilihat pernikahan dini sebaiknya dihindari. Karena dampak negatifnya lebih banyak. Tapi selama pernikahan itu sesuai nilai keluarga masing-masing juga tidak masalah. Karena pernikahan tidak sekedar dua orang yang dipersatukan tapi juga dua keluarga.

Referensi
Diskusi Kuliah Bunda Sayang Batch 3 Materi Fitrah Seksualitas. 2018.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Permainan Tong Setan dalam Tinjauan Fisika

Faktor-faktor yang Menyebabkan Pengendara Sepeda Motor Tidak Jatuh pada Permainan Tong Setan Tong setan adalah permainan atraksi sepeda atau sepeda motor yang bergerak di dalam tong berukuran raksasa. Permainan tong setan dapat dijumpai di pasar malam yang biasanya sering berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Permainan tong setan menjadi menarik karena pengendara sepeda atau sepeda motor tidak terjatuh ketika mengendarai sepeda atau sepeda motor mengelilingi tong. Hal ini ternyata dapat pula dijelaskan secara ilmiah melalui bidang fisika. Fenomena yang terjadi pada tong setan adalah contoh gerak melingkar beraturan. Gerak melingkar beraturan ini menimbulkan gaya sentral yaitu gaya sentripetal. Gaya sentripetal adalah gaya yang menarik benda ke arah pusat lingkaran supaya tetap melingkar pada lintasannya (Sariyanti, 2011). Selain gaya sentripetal, pada gerak melingkar beraturan juga berlaku gerak sentrifugal. Gerak sentrifugal ini berlawanan arah dengan gerak sentripetal. Adanya

Review: Smart Hafiz Mempersiapkan Si Kecil Anti Smartphone

Akhir-akhir ini sering saya lihat anak-anak sudah susah terlepas dari gawai. Gawai yang mereka pakai biasanya jenis smartphone. Tak hanya anak-anak, balita bahkan batita juga sering saya lihat mulai menggunakan barang elektronik ini. Bagi saya, hal tersebut kurang mendidik. Anak-anak terutama balita seharusnya bermain untuk melatih kemampuan motorik mereka. Anak-anak yang lebih besar seharusnya bisa membangun interaksi dengan teman sebaya maupun orang di sekitarnya, bukan bersifat antisosial. Nah., latihan kemampuan motorik dan membangun kemampuan sosial ini yang tidak ditemukan dalam smartphone. Anak-anak cenderung pasif ketika menggunakan sartphone. Apalagi jika smartphone tersebut terhubung dengan internet. Anak usia 3 tahun pun bisa mengakses Youtube dan berselancar mencari video-video yang disukainya. Jika sudah terlanjur demikian, anak akan susah disapih dari benda bernama smartphone ini. Ketika kita ingin menyapih anak dari smartphone tantangannya lebih besar dibanding

Kajian Teoretis, Apa dan Bagaimanakah Allantoin Itu?

a.       Allantoin 1)       Karakteristik dan Sifat Allantoin Allantoin adalah senyawa kimia alami yang dihasilkan oleh banyak organisme, termasuk hewan, bakteri dan tanaman. Allantoin dapat disintesis dari hewan maupun tumbuhan serta dianggap   aman dan tidak beracun. Allantoin berasal dari gabungan purin membentuk heterosiklik organik yang berasal dari gabungan purin (Gambar 1). Allantoin disbeut juga asam glikosiklik diuriede atau 5-Ureidhyantoin. Gambar 1.  Struktur Kimia Allantoin Allantoin, dalam bentuk murni berwarna putih, tidak berbau, berbentuk bubuk kristal, dapat larut di dalam air dan alkohol dan tidak larut dalam di eter. Indeks Merck menjelaskan allantoin sebagai hasil dari metabolisme purin. Allantoin bersifat   non racun, non iritasi dan non alergi. Allantoin memiliki memiliki berat molekul 158,12 dan kelarutan dalam air adalah 0,5% dalam suhu 25 o C (Akema, 2008). Allantoin dapat larut dalam air