Anak homeschooling
dapat memiliki kepribadian yang sehat apabila homeschooling benar-benar diterapkan secara tepat. Jenis homeschooling yang tepat untuk
pembentukan kepribadian adalah komunitas homeschooling.
Pada komunitas homeschooling,
kegiatan pembelajaran sudah diatur menyerupai silabus pembelajaran sehingga
dapat ditentukan sikap-sikap apa saja yang akan dikembangkan supaya anak
memiliki kepribadian yang sehat. Pengajar pada komunitas homeschooling juga bukan hanya orang tua saja, sehingga anak dapat
belajar membentuk sikap dari orang lain maupun teman sebaya.
Pembentukan kepribadian mandiri dan
bertanggung jawab dapat dibentuk melalui pembelajaran individu atau pembuatan
proyek belajar. Sebagai contoh, anak mendapat tugas untuk mengeksplorasi
berbagai jenis tulang daun. Anak harus mencari berbagai jenis tulang daun dan
menempelkannya pada kertas kemudian diidentifikasi jenis tulang daunnya. Anak
yang sering mendapatkan penugasan proyek secara individu dapat menjadi anak
yang mandiri dan bertanggung jawab terhadap tugasnya. Pembentukan kepribadian
peneri-maan sosial dapat dibentuk melalui penugasan lapangan, misalnya
penugasan wawancara dengan narasumber, mencari data kependudukan di kelurahan,
dan sebagainya. Melalui penugasan lapangan tersebut siswa dapat tetap
berinterak-si dengan lingkungan sekitarnya.
Anak homeschooling
lebih mudah diatur kepribadiannya karena pengajar (baik orang tua maupun staf
pengajar komunitas homeschooling)
dapat lebih fokus pada satu atau dua orang individu saja. Supaya anak dapat
menilai diri sendiri, kemampuan diri, dan prestasi diri, maka anak homeschooling dapat dipertemukan dengan
anak homeschooling yang lain dalam
suatu acara bersama sehingga mereka dapat bersaing satu sama lain.
Perbedaan kepribadian antara anak homeschooling dengan sekolah formal
terletak pada proses pembentukannya. Pada anak homeschooling proses pembentukan kepribadian didominasi oleh orang
tua atau pun pengajar homeschooling,
anak meniru kebiasaan-kebiasaan orang yang berada di seki-tarnya. Hal ini tentu
berbeda jika dibandingkan dengan anak-anak yang bersekolah di sekolah formal.
Pada anak yang bersekolah di sekolah formal, pem-bentukan kepribadian dapat
dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti orang tua, teman sebaya, guru, maupun
lingkungan sekolah. Kepribadian yang terbentuk dapat bermacam-macam sesuai dengan
lingkungan tempat anak tersebut me-ngenyam pendidikan.
#komunitasonedayonepost
#ODOP_6
Komentar
Posting Komentar
Thank you for visiting... 😁😁