Air merupakan salah satu sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Walaupun air termasuk dalam sumber daya alam yang dapat diperbaharui, namun pemakaiannya pun tidak boleh sembarangan. Kualitas air mudah berubah apabila terdapat zat-zat polutan dalam jumlah banyak maupun sedikit. Salah satu masukan sistem daur hidrologi adalah Daerah Aliran Sungai (DAS). Selama perjalanan aliran air di daerah aliran sungai (DAS) mengalami pencemaran di daerah sub-urban dan daerah urban (padat penduduk). Air yang tercemar ini kemudian dikenal dengan air limbah.
Air limbah adalah kotoran dari masyarakat, rumah tangga, dan juga berasal dari industri, air tanah, air permukaan serta buangan lainnya, dengan demikian air buangan ini merupakan hal yang bersifat kotoran umum. Pencemaran dapat berasal dari berbagai penyebab di antaranya adalah limbah industri, sampah, pupuk yang digunakan dalam pertanian dan lain-lain. Polutan-polutan air ini menyebabkan kualitas air menurun dan dapat memberikan dampak kesehatan bagi manusia.
Pada daerah marginal, air sungai dimanfaatkan untuk mencukupi berbagai keperluan seperti irigasi, perikanan, perindustrian, pariwisata, dan sebagainya. Pemanfaatan tanpa perawatan lingkungan ini yang menjadi penyebab utama masuknya polutan-polutan ke dalam air. Di daerah pusat industri, baik industri besar maupun home industri dalam proses produksinya dihasilkan bahan buangan atau sampah produksi. Semakin banyak produksi, maka semakin banyak bahan buangan yang harus disingkirkan sehingga semakin sulit mendapatkan lokasi pembuangan sehingga semakin banyak bahan buangan limbah yang masuk ke perairan, akibatnya air semakin tercemar.
Pada daerah urban dan pemukiman padat daerah aliran sungai sering dimanfaatkan sebagai tempat tinggal, pusat aktivitas rumah tangga seperti mencuci dan keperluan minum, bahkan untuk keperluan hajat besar.
Kondisi seperti ini jelas mengganggu aliran sungai, selain mencemari sungai juga menjadi penyebab utama banjir karena air kekurangan tempat untuk mengalir. Kondisi ini kemudian semakin diperparah ketika sungai mendapatkan kiriman air dari selokan-selokan di kota besar. Selokan yang berasal dari kota besar biasanya kaya akan bahan kimia pencemar perairan.
Untuk mendapatkan gambaran pencemaran yang berasal dari daerah urban dan pemukiman padat yang terdapat dalam limpasan, Chapman memberikan arahan yaitu: terdapat oksigen terlarut, padatan tersuspensi, daya hantar listrik, ion HN4+, NO3-, NO2-, PO4-3, BOD, Na+, Cl-, SO4-2, dan berbagai logam berat seperti Pb.
#komunitasonedayonepost
#ODOP_6
Komentar
Posting Komentar
Thank you for visiting... 😁😁