Langsung ke konten utama

Dua Buku Sebelum Tidur


Salah satu waktu terbaik membacakan buku untuk si kecil adalah ketika malam hari. Saat malam menjelang tidur bisa jadi waktu yang menyenangkan untuk membacakan buku. Saya sering membacakan buku menjelang saya tidur, sambil sesekali menyelipkan afirmasi positif. Semoga setiap pesan yang saya sampaikan bisa masuk ke alam bawah sadarnya. :)
Kali ini aktivitas membacanya gantian antara ibu dan si kecil. Pertama saya membacakan dua buku dulu untuk si kecil. Kemudian lanjut saya sendiri yang membaca buku. Bagaimana dengan ayah?? Suami masih sibuk dengan kegiatan RT. Jadi gak sempat ikut dalam family reading time ini.

Apa cerita untuk si kecil hari ini?
Masih dalam seri buku yang sama dengan kemarin. Dari buku seri balita pintar, saya membacakan buku berjudul "Aku Sayang Kakek". Ceritanya tentang kedatangan kakek ke rumah Syifa dan Arif. Mereka sangat senang ketika kakek berkunjung. Kakek membawakan hadiah buku untuk Syifa dan Arif. Kakek berharap mereka suka membaca. Nah.. Pesan moralnya nyampe nih. Sama banget dengan saya yang pengen banget anak" suka membaca.

Kemudian dari buku 101 Kisah Teladan, saya membacakan cerita berjudul "Kisah Pencari Kebenaran". Ini kisah tentang Salman Al Farisi dalam mencari agama Allah. Awalnya ia beragama majusi, kemudian ia tertarik pada agama Nasrani dan mulai belajar dari satu rahib ke rahib lain. Sampai rahin yang terakhir menyuruhnya untuk pergi ke Madinah menemui Rasulullah. Setelah bertemu Rasulullah, Salma masuk islam. Salman adalah penggagas ide penggalian parit untuk benteng perang Madinah. Dalam cerita ini kita dapat meneladani sifat Salman yang pantang menyerah mencari kebenaran.
Saya sendiri membaca buku "Persalinan Maryam". Buku ini saya baca ulang sambil mengingat proses persalinan dulu.

Saat-saat malam memang menjadi moment yang pas untuk family reading time. Dalam suasana tenang, kita bisa memahami lebih dalam apa yang sedang kita baca. Lebih beruntung lagi ketika kita membaca sebelum tidur dan hal-hal positifnya bisa masuk ke alam bawah sadar kita. Tetap semangat membaca.. ;)

#komunitasonedayonepost
#ODOP_6

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Permainan Tong Setan dalam Tinjauan Fisika

Faktor-faktor yang Menyebabkan Pengendara Sepeda Motor Tidak Jatuh pada Permainan Tong Setan Tong setan adalah permainan atraksi sepeda atau sepeda motor yang bergerak di dalam tong berukuran raksasa. Permainan tong setan dapat dijumpai di pasar malam yang biasanya sering berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Permainan tong setan menjadi menarik karena pengendara sepeda atau sepeda motor tidak terjatuh ketika mengendarai sepeda atau sepeda motor mengelilingi tong. Hal ini ternyata dapat pula dijelaskan secara ilmiah melalui bidang fisika. Fenomena yang terjadi pada tong setan adalah contoh gerak melingkar beraturan. Gerak melingkar beraturan ini menimbulkan gaya sentral yaitu gaya sentripetal. Gaya sentripetal adalah gaya yang menarik benda ke arah pusat lingkaran supaya tetap melingkar pada lintasannya (Sariyanti, 2011). Selain gaya sentripetal, pada gerak melingkar beraturan juga berlaku gerak sentrifugal. Gerak sentrifugal ini berlawanan arah dengan gerak sentripetal. Adanya

Review: Smart Hafiz Mempersiapkan Si Kecil Anti Smartphone

Akhir-akhir ini sering saya lihat anak-anak sudah susah terlepas dari gawai. Gawai yang mereka pakai biasanya jenis smartphone. Tak hanya anak-anak, balita bahkan batita juga sering saya lihat mulai menggunakan barang elektronik ini. Bagi saya, hal tersebut kurang mendidik. Anak-anak terutama balita seharusnya bermain untuk melatih kemampuan motorik mereka. Anak-anak yang lebih besar seharusnya bisa membangun interaksi dengan teman sebaya maupun orang di sekitarnya, bukan bersifat antisosial. Nah., latihan kemampuan motorik dan membangun kemampuan sosial ini yang tidak ditemukan dalam smartphone. Anak-anak cenderung pasif ketika menggunakan sartphone. Apalagi jika smartphone tersebut terhubung dengan internet. Anak usia 3 tahun pun bisa mengakses Youtube dan berselancar mencari video-video yang disukainya. Jika sudah terlanjur demikian, anak akan susah disapih dari benda bernama smartphone ini. Ketika kita ingin menyapih anak dari smartphone tantangannya lebih besar dibanding

Kajian Teoretis, Apa dan Bagaimanakah Allantoin Itu?

a.       Allantoin 1)       Karakteristik dan Sifat Allantoin Allantoin adalah senyawa kimia alami yang dihasilkan oleh banyak organisme, termasuk hewan, bakteri dan tanaman. Allantoin dapat disintesis dari hewan maupun tumbuhan serta dianggap   aman dan tidak beracun. Allantoin berasal dari gabungan purin membentuk heterosiklik organik yang berasal dari gabungan purin (Gambar 1). Allantoin disbeut juga asam glikosiklik diuriede atau 5-Ureidhyantoin. Gambar 1.  Struktur Kimia Allantoin Allantoin, dalam bentuk murni berwarna putih, tidak berbau, berbentuk bubuk kristal, dapat larut di dalam air dan alkohol dan tidak larut dalam di eter. Indeks Merck menjelaskan allantoin sebagai hasil dari metabolisme purin. Allantoin bersifat   non racun, non iritasi dan non alergi. Allantoin memiliki memiliki berat molekul 158,12 dan kelarutan dalam air adalah 0,5% dalam suhu 25 o C (Akema, 2008). Allantoin dapat larut dalam air