Langsung ke konten utama

Sepucuk Surat untuk PJ



Rasanya baru kemarin kita dipertemukan dalam grup kecil bernama “Pulau Harapan”. Waktu terasa demikian cepat sehingga aku tak menyadari bahwa kini sudah tiba tenggat waktu untuk bersama dalam grup kecil ini. Diawali dengan hari Senin pertama, tantangan pertama. Semangat semua anggota terasa membahana. Semua semangat. Semua ingin menunjukkan bahwa diri ini bisa menuju gerbang kelulusan. PJ di grup Harapan ini pun tak kalah semangat. Bahkan di hari-hari pertama, para PJ ini terkesan sedikit galak. Eitttsss... tak boleh cemberut. J

Aku hanya bilang terkesan galak, karena aku sendiri tidak merasakan bahwa aku sedang digalaki. Namun, respon negatif dari beberapa teman yang seolah membuat para PJ ini terkesan galak. Ah.. sudahlah, itu semua sudah berlalu. Aku justru merasa bahwa kalian para PJ sudah membawa kebaikan bagi kita semua para anggota grup kecil. Kalian rela meluangkan waktu untuk kami. Senantiasa mengingatkan, memberi semangat, atau kadang hanya bercanda. Kalian semua para PJ grup Harapan sudah total dan sabar membimbing semua anggota grup. Aku tahu kalian punya kesibukan lain di luar ODOP. Namun, hal tersebut tidak membuat kalian mengesampingkan anggota grup. Aku jadi merasa bersalah karena tidak terlibat aktif dalam obrolan-obrolan grup.

Aku memang termasuk anggota grup yang bisa dibilang pasif. Muncul sesekali ketika memang diharuskan ikut obrolan seperti memberi kritik dan saran ketika bedah tulisan. Terkadang muncul sesekali ketika memang aku kebingungan dan harus bertanya. Selebihnya, aku sangat jarang terlibat dalam obrolan. Mungkin itu yang membuat aku tidak dekat dengan siapapun di grup ini. Hanya Mbak Dita yang senantiasa setia mengingatkan rekap tulisanku setiap minggunya. Pembicaraanku dengannya pun hanya sebatas tentang bayar utang tulisan. Pernah terlibat obrolan remeh, namun hanya sebentar karena aku yang sok sibuk.

Kini menjelang hari-hari terakhir bersama grup Harapan ini, aku merasa ada sebagian dari hatiku yang hilang. Entah apa, aku merasa sulit menggambarkannya. Mungkin yang paling terasa aku akan kehilangan pengingat mingguan yang selalu minta jatah tulisan (baca: Mbak Dita). Setiap ada pesan masuk dari Mbak Dita, maka aku akan gerak cepat segera membuka. Mengamati bagian mana yang belum terekap. Mungkin pula aku akan merasa kehilangan candaan teman-teman semua di grup Harapan ini, terutama Pak Win yang selalu setia meramaikan grup.

Dear PJ dan semua anggota grup Harapan. Aku memang jarang terlihat. Jarang sekali aktif. Mungkin kalian tak mengenalku lebih jauh. Kalian hanya tahu bahwa aku adalah salah satu anggota grup Harapan yang masih bertahan menjelang kelulusan. Selanjutnya, tak banyak yang kalian ingat tentang aku. Tapi, percayalah. Jauh di ruang hati ini, aku sayang kalian.


#TantanganSpesial
#komunitasonedayonepost
#ODOPbatch6

Komentar

Posting Komentar

Thank you for visiting... 😁😁

Postingan populer dari blog ini

Permainan Tong Setan dalam Tinjauan Fisika

Faktor-faktor yang Menyebabkan Pengendara Sepeda Motor Tidak Jatuh pada Permainan Tong Setan Tong setan adalah permainan atraksi sepeda atau sepeda motor yang bergerak di dalam tong berukuran raksasa. Permainan tong setan dapat dijumpai di pasar malam yang biasanya sering berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Permainan tong setan menjadi menarik karena pengendara sepeda atau sepeda motor tidak terjatuh ketika mengendarai sepeda atau sepeda motor mengelilingi tong. Hal ini ternyata dapat pula dijelaskan secara ilmiah melalui bidang fisika. Fenomena yang terjadi pada tong setan adalah contoh gerak melingkar beraturan. Gerak melingkar beraturan ini menimbulkan gaya sentral yaitu gaya sentripetal. Gaya sentripetal adalah gaya yang menarik benda ke arah pusat lingkaran supaya tetap melingkar pada lintasannya (Sariyanti, 2011). Selain gaya sentripetal, pada gerak melingkar beraturan juga berlaku gerak sentrifugal. Gerak sentrifugal ini berlawanan arah dengan gerak sentripetal. Adanya

Review: Smart Hafiz Mempersiapkan Si Kecil Anti Smartphone

Akhir-akhir ini sering saya lihat anak-anak sudah susah terlepas dari gawai. Gawai yang mereka pakai biasanya jenis smartphone. Tak hanya anak-anak, balita bahkan batita juga sering saya lihat mulai menggunakan barang elektronik ini. Bagi saya, hal tersebut kurang mendidik. Anak-anak terutama balita seharusnya bermain untuk melatih kemampuan motorik mereka. Anak-anak yang lebih besar seharusnya bisa membangun interaksi dengan teman sebaya maupun orang di sekitarnya, bukan bersifat antisosial. Nah., latihan kemampuan motorik dan membangun kemampuan sosial ini yang tidak ditemukan dalam smartphone. Anak-anak cenderung pasif ketika menggunakan sartphone. Apalagi jika smartphone tersebut terhubung dengan internet. Anak usia 3 tahun pun bisa mengakses Youtube dan berselancar mencari video-video yang disukainya. Jika sudah terlanjur demikian, anak akan susah disapih dari benda bernama smartphone ini. Ketika kita ingin menyapih anak dari smartphone tantangannya lebih besar dibanding

Kajian Teoretis, Apa dan Bagaimanakah Allantoin Itu?

a.       Allantoin 1)       Karakteristik dan Sifat Allantoin Allantoin adalah senyawa kimia alami yang dihasilkan oleh banyak organisme, termasuk hewan, bakteri dan tanaman. Allantoin dapat disintesis dari hewan maupun tumbuhan serta dianggap   aman dan tidak beracun. Allantoin berasal dari gabungan purin membentuk heterosiklik organik yang berasal dari gabungan purin (Gambar 1). Allantoin disbeut juga asam glikosiklik diuriede atau 5-Ureidhyantoin. Gambar 1.  Struktur Kimia Allantoin Allantoin, dalam bentuk murni berwarna putih, tidak berbau, berbentuk bubuk kristal, dapat larut di dalam air dan alkohol dan tidak larut dalam di eter. Indeks Merck menjelaskan allantoin sebagai hasil dari metabolisme purin. Allantoin bersifat   non racun, non iritasi dan non alergi. Allantoin memiliki memiliki berat molekul 158,12 dan kelarutan dalam air adalah 0,5% dalam suhu 25 o C (Akema, 2008). Allantoin dapat larut dalam air