Langsung ke konten utama

Review Rumah Main Anak




Judul Buku : Rumah Main Anak

Penulis : Julia Sarah Rangkuti
Penyunting :  Rizka Azharini, S. Kep.
Penyelaras Akhir : Tyas Choirunnissa, S. Hum.
Tata Letak : Jogja Layouter Tim
Desain Sampul : Dyna Fitria, S. Si.
Diterbitkan oleh : Sahabat Sejati Publishing
Jumlah Halaman Buku : 334 halaman
Cetakan, Tahun Terbit : 5, September 2017


Apa itu Rumah Main Anak?

Saya mengetahui buku ini sejak awal masuk di kelas Bunda Sayang, Ibu Profesional. Waktu itu ada seorang teman yang merekomendasikan buku RMA untuk teman bermain anak-anak. Saya langsung tertarik dan membeli buku RMA ini lengkap dengan RMA edisi kedua. RMA yang akan saya review adalah RMA 1.
Pertama kali saya melihat buku ini, saya tertarik pada desain sampulnya. Desain sampul sederhana tapi elegan. Sampul kuning di buku RMA 1 ini membuat kesan ceria sesuai dengan isi buku. Bayi saya yang sudah jatuh cinta pafa pandangan pertama, begitu tertarik pada sampul maka saya pun langsung tertarik ingin segera membacanya.
RMA 1 ditujukan untuk anak usia 0 - 3 tahun. Secara umum, buku ini berisi tentang berbagai macam permainan untuk menstimulasi perkembangan anak usia 0 - 3 tahun. Permainan yang disajikan oleh penulis sudah diklasifikasikan berdasarkan umur tertentu, sehingga kita mudah mengaplikasikannya. Permainan-permainan yang disajikan di buku RMA 1 kebanyakan sudah diterapkan oleh penulis



Deskripsi Isi Buku?

Hal yang membuat menarik dari buku ini selain sampul adalah desain halaman buku. Halaman buku dilengkapi dengan gambar yang menarik, bukan polosan. Walaupun yang membaca adalah kaum ibu-ibu seperti saya, tapi desain yang cantik tetap berpengaruh terhadap semangat membaca.
Isi buku ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu baian pertama berisi permainan untuk usia 0 - 12 bulan, bagian kedua berisi permainan untuk usia 1 - 2 tahun, dan bagian ketiga berisi permainan untuk usia 2 - 3 tahun. Pada bagian pertama permainan diklasifikasikan secara detail berdasarkan usia dalam bulan. Misalnya permainan kubus meraba, melihat diri sendiri di cermin, sensory board, atau busy book cocok diterapkan untuk bayi usia 0 - 6 bulan. Di usia lain disajikan pula permainan yang lebih spesifik.
Setiap permainan dideskripsikan secara lengkap, meliputi deskripsi permainan, alat dan bahan, serta manfaat permainan. Contoh:

Pola Berwarna Kontras (usia 0 - 3 bulan)
Alat dan bahan :
- printable pola berwarna kontras (bisa membuat sendiri)
Cara Bermain:
- tempelkan pola berwarna kontras dekat tempat tidur bayi
- bentuk pola beragam misal lingkaran, kotak, atau kupu-kupu
- biarkan bayi menatap pola tersebut
Manfaat:
- menstimulasi penglihatan bayi
- mengenalkan bayi pada warna dan pola
- menstimulasi perkembangan kognitif bayi

Selain permainan, penulis juga menambahkan informasi tentang milestone anak di usia tertentu. Milestone ini disajikan dalam bentuk tabel. Misal bayi usia 3 bulan seharusnya sudah bisa menyangga kepala dengan tegak sebedar 90 derajat ketika ditengkurapkan.

Kelebihan Buku



Menurut saya, buku ini memiliki beberapa kelebihan. Kelebihan tersebut di antaranya sebagai berikut.

1. Desain buku menarik
2. Masing-masing permainan diperjelas dengan gambar
3. Deskripsi permainan lengkap
4. Permainan sudah diklasifikasikan sesuai dengan umur dan milestone yang harus dicapai anak
5. Ada banyak bonus seperti agenda bermain anak, parameter perkembangan, dan kuesioner praskrining perkembangan.

Kekurangan Buku
Selain memiliki kelebihan, buku ini juga memiliki yaitu ada beberapa permainan terdapat alat dan bahan yang agak sulit ditemukan terutama di pedesaan. Misalnya, terdapat permainan yang menggunakan gymball, dan sebagainya. Benda-benda tersebut agak susah ditemukan di pedesaan, sehingga permainan menjadi sulit untuk diterapkan.

Bagi Ibu yang butuh inspirasi kegiatan untuk menemani si kecil, buku ini sangat direkomendasikan. Ibu bisa membersamai anak dengan permainan beragam setiap harinya sehingga anak tetap senang dan tidak bosan.

#nonfiksi
#ODOPBatch6

Komentar

  1. Bagus buat memandu para makmud yah MB😍🌷

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Pasti sangat bermanfaat ini untuk para ORTU jaman now

    BalasHapus
  4. Buku panduan buat orang tua nih

    BalasHapus
  5. Stimulasi anak usia dini sangat pentinggggg, inilah kenapa seorang Bunda wajibbb terus membaca dan belajarrrr ❤️❤️❤️

    BalasHapus
  6. Ku juga punya... Lumayan bgd buat ide bermain dan stimulasi ya mba. Kurangnya menurutku lebih ke foto dan hasil cetak yg cenderung gelap

    BalasHapus
  7. Masya Allah ibuknya Alula ini memang luar biasa dalam membersamai putrinya. Salut. Semoga saya ketularan juga 😊

    BalasHapus
  8. Menarik reviewnya, bukunya juga warna warni.

    BalasHapus
  9. Saya juga punya Mbak di rumah, sampai yang jilid 2.

    BalasHapus
  10. Wah seru bisa jadi inspirasi ibu muda yg punya anak kecil ya.

    BalasHapus
  11. Walah... pantesan mbak desty ini banyak sekali referensi permainan edukatifnya. La punya jimatnya.

    BalasHapus
  12. Pas banget buat emak-emak yg suka bingung mau maen apa lagi sama anaknya setiap hari hahahah, sukaaa 😍

    BalasHapus
  13. Nanti kalo udah punya anak deh beli 😀

    BalasHapus
  14. Wah keren nih, harus punya ibi mah untuk para orangtua dan calon orangtua yaa

    BalasHapus

Posting Komentar

Thank you for visiting... 😁😁

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku "Rumahku Madrasah Pertamaku"

Judul Buku : Rumahku Madrasah Pertamaku (Panduan Keluarga Muslim dalam Mendidik Anak) Penulis : Dr. Khalid Ahmad Syantut Penerbit : Maskana Media (Imprint Pustaka Rumah Main Anak) Cetakan : kedua, Januari 2019 Jumlah Halaman : 184 halaman Pertama kali melihat iklan masa PO buku ini, saya langsung tertarik untuk memesannya. Saya memang senantiasa tertarik pada buku parenting . Ketidaksempurnaan dalam diri saya membuat saya ingin terus memperbaiki supaya kelak saya bisa mendidik anak-anak sesuai dengan apa yang Allah dan Rasul inginkan. Setelah menunggu selama kurang lebih dua minggu, akhirnya buku ini berada di pelukan saya. Desain dan layout buku yang menarik membuat saya ingin segera membacanya. Kemudian, saya bacalah buku ini, mengalahkan tumpukan buku lain yang belum sempat terbaca. "Rumahku Madrasah Pertamaku" begitulah judul buku ini. Sesuai dengan judulnya, buku ini mengingatkan saya kembali tentang betapa berpengaruhnya lingkungan rumah terhadap karakter a...

Mendidik dengan Cinta

Mendidik tak bisa serta merta. Mendidik adalah proses panjang yang melibatkan banyak komponen kompleks. Dalam mendidik diperlukan ilmu dan ilmu tersebut akan lebih bermakna jika disertai dengan cinta. Ya.. Mendidik perlu cinta, perlu keikhlasan dan kesabaran. Wujud cinta ini yang beragam, tergantung bagaimana orang tua mendefinisikan cinta bagi buah hati yang mereka didik. Tak ada satu pun orang tua di dunia ini yang tak mencintai anak-anaknya. Mereka mencintai anak-anak mereka dengan caranya. Terdapat beberapa pola asuh orang tua yang berhasil membawa anak-anak mereka menuju sukses. Ada pola asuh yang membawa anak-anak mereka untuk mampu berdikari. Bahkan ada pula orang tua yang sukar melepaskan genggaman perlindungannya pada sang anak. Mereka semua punya dasar yang sama, yaitu kecintaan terhadap anak-anak mereka. Lalu kecintaan seperti apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh anak-anak kita? Dalam mendidik generasi alfa, tantangan yang dihadapi demikian kompleks. Orang tua harus ma...