Langsung ke konten utama

Ketika Kreativitas Ibuk Diuji



Saya masih punya PR untuk menstimulus kemampuan sensory Alula. Setelah mencoba beberapa media seperti kubus meraba dan buku bantai, saya ingin mencoba media lain yang baru untuknya yaitu sensory board. Sudah sejak lama saya berniat membuat sensory board sendiri untuk Alula, namun belum juga terlaksana. Harapannya sekarang niat itu dapat terwujud. Oya.. sensory board adalah papan yang ditempeli beberapa jenis bahan dengan tekstur yang berbeda-beda.

Saya berencana membuat sensory board yang menarik untuk Alula, bukan hanya sekedar tempel-tempel bahan saja. Demi terwujudnya sensory board yang menarik, terlebih dahulu saya membuat konsep. Ide yang ada dalam pikiran, saya tuangkan dalam corat-coret selembar kertas. Konsep saya sederhana, karena Alula masih bayi. Konsep yang terlalu rumit justru akan menyulitkan Alula.

Sensory board ini hendak saya visualisasikan menjadi taman bunga. Di taman bunga tersebut akan saya tampilkan bebatuan, tanah, bunga, dan awan masing-masing dengan bahan yang berbeda. Bebatuan saya visualisasikan dengan bahan plastik, tanah dengan bahan kardus, bunga dengan bahan kain flanel dan sedotan, sedangkan awan dengan bahan kapas. Perbedaan bentuk komponen pada sensory board dapat membantu saya untuk mengarahkan Alula ketika berlatih meraba.

Saya menggunakan kardus tebal sebagai alas sensory board. Kardus tebal tersebut saya lapisi kertas HVS putih, supaya background-nya netral. Setelah itu, saya mulai membuat berbagai bentuk. Menggunting kain flanel menjadi bentuk bunga, memotong sedotan sebagai batang bunga, menggunting potongan kardus untuk tanah, menggunting plastik untuk batu, serta membentuk awan dengan kapas. Setelah semua komponen jadi, saya menempelkan masing-masing bentuk di atas 
permukaan sensory board menggunakan lem tembak.

Nah... jadilah sensory board buatan sendiri. Semoga Alula suka sehingga ia mau terus belajar.



#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayIIP
#thinkcreative

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Permainan Tong Setan dalam Tinjauan Fisika

Faktor-faktor yang Menyebabkan Pengendara Sepeda Motor Tidak Jatuh pada Permainan Tong Setan Tong setan adalah permainan atraksi sepeda atau sepeda motor yang bergerak di dalam tong berukuran raksasa. Permainan tong setan dapat dijumpai di pasar malam yang biasanya sering berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Permainan tong setan menjadi menarik karena pengendara sepeda atau sepeda motor tidak terjatuh ketika mengendarai sepeda atau sepeda motor mengelilingi tong. Hal ini ternyata dapat pula dijelaskan secara ilmiah melalui bidang fisika. Fenomena yang terjadi pada tong setan adalah contoh gerak melingkar beraturan. Gerak melingkar beraturan ini menimbulkan gaya sentral yaitu gaya sentripetal. Gaya sentripetal adalah gaya yang menarik benda ke arah pusat lingkaran supaya tetap melingkar pada lintasannya (Sariyanti, 2011). Selain gaya sentripetal, pada gerak melingkar beraturan juga berlaku gerak sentrifugal. Gerak sentrifugal ini berlawanan arah dengan gerak sentripetal. Adanya

Kajian Teoretis, Apa dan Bagaimanakah Allantoin Itu?

a.       Allantoin 1)       Karakteristik dan Sifat Allantoin Allantoin adalah senyawa kimia alami yang dihasilkan oleh banyak organisme, termasuk hewan, bakteri dan tanaman. Allantoin dapat disintesis dari hewan maupun tumbuhan serta dianggap   aman dan tidak beracun. Allantoin berasal dari gabungan purin membentuk heterosiklik organik yang berasal dari gabungan purin (Gambar 1). Allantoin disbeut juga asam glikosiklik diuriede atau 5-Ureidhyantoin. Gambar 1.  Struktur Kimia Allantoin Allantoin, dalam bentuk murni berwarna putih, tidak berbau, berbentuk bubuk kristal, dapat larut di dalam air dan alkohol dan tidak larut dalam di eter. Indeks Merck menjelaskan allantoin sebagai hasil dari metabolisme purin. Allantoin bersifat   non racun, non iritasi dan non alergi. Allantoin memiliki memiliki berat molekul 158,12 dan kelarutan dalam air adalah 0,5% dalam suhu 25 o C (Akema, 2008). Allantoin dapat larut dalam air

Review Jurnal Bayi Muslim

Judul: Jurnal Bayi Muslim Penerbit: Ihsan Media Penyusun: Beranda Journal Saya termasuk seseorang yang suka sekali dengan benda-benda sentimental. Sejak dulu kecil sampai saat ini ketika sudah menjadi ibu. Salah satu benda sentimental ketika saya sudah menjadi ibu adalah “Jurnal Bayi Muslim” atau disingkat JBM. JBM ini berisi tentang album foto dan catatan aktivitas bayi usia 0 – 5 tahun. Aktivitas bayi berupa foto dan catatan dapat kita abadikan di jurnal ini sejak bayi berumur 0 bulan. SPESIFIKASI PRODUK Kelebihan JBM dicetak dengan hardcover tebal dengan jilid ring yang kuat. Bagian dalam dicetak dengan kertas glossy tebal sehingga tidak mudah sobek. Desain bagian dalam jurnal (isi) dikemas dengan sangat menarik, serta warna-warna cerah yang mendominasi setiap detail desainnya. Font tulisan yang digunakan juga sesuai dan mudah dibaca. Di beberapa halaman dilengkapi dengan cuplikan ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits, seperti mengingatkan kita pada keagungan Rabb yan