Langsung ke konten utama

Jejak 5: Di Dalam Kelebihan Pasti Ada Kekurangan



Segala sesuatu yang ada di bumi ini memang tidak ada yang sempurna. Selalu ada kekurangan di balik kelebihna-kelebihan yang ada. Dan., itu normal sekali terjadi karena kesempurnaan hanya milik Sang Maha Menciptakan. Maka tak heran jika saya dan suami sama-sama memiliki kekurangan. Kekurangan di antara kami pun sangat beragam. Masing-masing kekurangan, kami jadikan sebagai peluang untuk saling support.

Dari pencarian jejak kemarin, saya lebih banyak menemukan kelebihan suami untuk mencari arah gaya belajarnya. Kali ini yang saya temukan adalah kekurangannya. Setelah ditelusuri, ternyata suami mengalami kesulitan dalam mengingat geografi atau tempat-tempat tertentu. Ia membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mengingat tempat dan jalan. Ia baru memahami letak tempat ketika ia sudah melaluinya selama puluhan kali. Ia sangat mengakui kekurangannya itu. Aku mengingat-ingat beberapa pengalaman terkait dengan kekurangan suami ini. Ya memang benar sih, beberapa waktu yang lalu pernah belajar nyetir dan masih kesusahan sekali. Mungkin ini ada hubungannya dengan kesulitannya mengingat geografi.

Mungkin itu juga yang menyebabkan suami jarang sekali mengajak saya jalan-jalan ke tempat baru, atau sekedar mbolang ke suatu tempat. Ia lebih suka di rumah daripada jalan-jalan untuk kencan. Ia termasuk orang yang malas berada di jalanan dalam waktu lama. Ia tidak begitu suka dengan suara bising dan ribut-ribut.

Kekurangan suami ini masih bisa saya tutupi. Sebagai mantan tentor privat yang mencari rumah orang tua siswa melalui peta manual, saya sedikit lebih cepat memahami kondisi tempat tertentu. Dulu saya terbiasa membaca dan membuat denah manual ketika masih aktif ngelesi privat. Dan itu membantu saya untuk mengenal suatu tempat baru. Waktu yang saya butuhkan untuk menghafal tempat baru relatif lebih singkat dibandingkan suami. Untunglah di antara kita berdua tidak semuanya kesulitan mengingat geografi. J


Kesulitan mengingat geografi ternyata menjadi salah satu indkator gaya belajar lho. Orang dengan gaya belajar kinestetik cenderung kesulitan dalam mengingat geografi. Berarti, kekurangan suami ini bisa dimasukkan dalam indikator gaya belajar kinestetik. Mulai terlihat nih, suami termasuk dalam gaya belajar apa. Coba lihat hasil pencarian jejak hari berikutnya.. J >D


#harike6
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak

#KuliahBunsayIIP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Permainan Tong Setan dalam Tinjauan Fisika

Faktor-faktor yang Menyebabkan Pengendara Sepeda Motor Tidak Jatuh pada Permainan Tong Setan Tong setan adalah permainan atraksi sepeda atau sepeda motor yang bergerak di dalam tong berukuran raksasa. Permainan tong setan dapat dijumpai di pasar malam yang biasanya sering berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Permainan tong setan menjadi menarik karena pengendara sepeda atau sepeda motor tidak terjatuh ketika mengendarai sepeda atau sepeda motor mengelilingi tong. Hal ini ternyata dapat pula dijelaskan secara ilmiah melalui bidang fisika. Fenomena yang terjadi pada tong setan adalah contoh gerak melingkar beraturan. Gerak melingkar beraturan ini menimbulkan gaya sentral yaitu gaya sentripetal. Gaya sentripetal adalah gaya yang menarik benda ke arah pusat lingkaran supaya tetap melingkar pada lintasannya (Sariyanti, 2011). Selain gaya sentripetal, pada gerak melingkar beraturan juga berlaku gerak sentrifugal. Gerak sentrifugal ini berlawanan arah dengan gerak sentripetal. Adanya

Review: Smart Hafiz Mempersiapkan Si Kecil Anti Smartphone

Akhir-akhir ini sering saya lihat anak-anak sudah susah terlepas dari gawai. Gawai yang mereka pakai biasanya jenis smartphone. Tak hanya anak-anak, balita bahkan batita juga sering saya lihat mulai menggunakan barang elektronik ini. Bagi saya, hal tersebut kurang mendidik. Anak-anak terutama balita seharusnya bermain untuk melatih kemampuan motorik mereka. Anak-anak yang lebih besar seharusnya bisa membangun interaksi dengan teman sebaya maupun orang di sekitarnya, bukan bersifat antisosial. Nah., latihan kemampuan motorik dan membangun kemampuan sosial ini yang tidak ditemukan dalam smartphone. Anak-anak cenderung pasif ketika menggunakan sartphone. Apalagi jika smartphone tersebut terhubung dengan internet. Anak usia 3 tahun pun bisa mengakses Youtube dan berselancar mencari video-video yang disukainya. Jika sudah terlanjur demikian, anak akan susah disapih dari benda bernama smartphone ini. Ketika kita ingin menyapih anak dari smartphone tantangannya lebih besar dibanding

Kajian Teoretis, Apa dan Bagaimanakah Allantoin Itu?

a.       Allantoin 1)       Karakteristik dan Sifat Allantoin Allantoin adalah senyawa kimia alami yang dihasilkan oleh banyak organisme, termasuk hewan, bakteri dan tanaman. Allantoin dapat disintesis dari hewan maupun tumbuhan serta dianggap   aman dan tidak beracun. Allantoin berasal dari gabungan purin membentuk heterosiklik organik yang berasal dari gabungan purin (Gambar 1). Allantoin disbeut juga asam glikosiklik diuriede atau 5-Ureidhyantoin. Gambar 1.  Struktur Kimia Allantoin Allantoin, dalam bentuk murni berwarna putih, tidak berbau, berbentuk bubuk kristal, dapat larut di dalam air dan alkohol dan tidak larut dalam di eter. Indeks Merck menjelaskan allantoin sebagai hasil dari metabolisme purin. Allantoin bersifat   non racun, non iritasi dan non alergi. Allantoin memiliki memiliki berat molekul 158,12 dan kelarutan dalam air adalah 0,5% dalam suhu 25 o C (Akema, 2008). Allantoin dapat larut dalam air