Ada banyak pelajaran dan makna yang dapat kita ambil dari
masa lalu. Entah peristiwa yang baik maupun buruk, semua dapat diambil sisi
positifnya. Ketika kita berhasil mengambil sisi positif dari suatu peristiwa,
berarti kita telah berhasil merubah benang-benang masa depan menjadi lebih
baik. Saya masih melanjutkan proyek ngulik
gaya belajar suami. Kali ini saya sengaja flashback agak jauh ke belakang. Menuju nostalgia sekolah zaman SD
dan SMP-nya suami.
Selalu ada hal yang paling diingat dari nostalgia zaman
sekolah. Begitupun dengan gaya belajar. Gaya belajar ini dapat diketahui dari
pelajaran apa yang disukai dan kebiasaan apa yang dilakukan dari pelajaran yang
disukai tersebut. Untuk mengetahui apakah gaya belajar suami cukup konsisten
dari zaman sekolah hingga sekarang, maka saya mulai dengan pertanyaan tentang
pelajaran apa yang suami sukai.
Ketika zaman sekolah, suami menyukai matematika dan sains
(*tapi entah kenapa ketika SMA justru mengambil jurusan IPS). Bahkan sampai ia
menjadi guru, ia paling hobi mengajar matematika dan sains. Kenangannya tentang
sains yang masih terpatri kuat dalam ingatannya adalah materi pernafasan
tumbuhan. Ia begitu mengingatnya karena itu adalah praktek sains nya yang
pertama kali di SMP. Sejak saat itu, ia kemudian mulai menyukai sains. Terlebih
ia menyukai pelajaran-pelajaran yang bersifat praktik langsung, bukan hanya
sebatas teori saja. Ia selalu suka ketika melakukan eksperimen sains. Baginya belajar
langsung dengan memegang benda-benda dirasakan lebih menyenangkan dan mengena. Ketika
sudah tidak bertemu dengan sains di SMA pun, ia lebih menyukai pelajaran yang
terkait dengan praktik langsung seperti studi lapangan misalnya.
Sampai sekarang suami telah menjadi guru, ia memilih
mengajar dengan praktik-praktik langsung bersama siswanya. Pengalaman masa lalu
yang ia rasakan, yaitu betapa menyenangkannya praktik langsung, membuatnya
bersemangat setiap mengajar pelajaran yang diselingi eksperimen dan praktik
langsung. Hal itu sangat membantunya dalam keberhasilan mengajar, karena
anak-anak selalu antusias ketika belajar dengan eksperimen atau praktik
.
Dari cuplikan nostalgia tersebut, saya kembali dapat
petunjuk yaitu suami lebih menyukai pelajaran yang berhubungan dengan praktik
langsung, ia merasa lebih mudah memahami sesuatu yang dilakukan daripada hanya
dibaca atau didengarkan saja. Petunjuk ini merujuk pada ciri gaya belajar
kinestetik. Sampai saat ini, gaya belajar suami condong pada gaya belajar
kinestetik atau auditori. Keduanya hampir sama kuat. Coba., saya tunggu,
kejutan apalagi besok dalam pencarian jejak kelima.
#harike5
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP
Komentar
Posting Komentar
Thank you for visiting... 😁😁