Menulis ini sebenarnya hobi saya sejak masih SD. Ketika
masih kelas 5 SD, saya sudah gemar membuat cerita-cerita fabel kemudian membagikannya
di sekolah untuk dibaca teman-teman. Sampai sekarang pun menulis masih menjadi
salah satu hobi, walaupun genre nya
sudah berubah. Sekarang sudah bukan lagi menulis fabel. Hehe..
Saat ini bagi saya menulis baru sekedar hobi, walaupun dulu
sempat menjadi salah satu sumber “pendapatan” ketika masih kuliah. Dulu sempat
berkeinginan punya partner nulis yang
oke. Atau setidaknya nyambung ketika diajak diskusi, pembahasan akademik, atau
ngobrol seputar tulis menulis. Setelah bertahun-tahun, dan hampir lupa pernah
punya keinginan demikian, kemudian Allah mempertemukan saya dengan suami. J
Di hari sebelumnya, saya menemukan salah satu point dalam diri suami bahwa ia adalah
seorang pembicara yang hebat. Ia bisa membuat suasana suatu forum menjadi
menarik. Ia dan kemampuannya berbicara patut saya acungi jempol. Di sisi lain,
ternyata suami punya kegemaran lain yang sangat beririsan dengan hobi saya
yaitu menulis. Ia mengakui bahwa dulu sering menulis cerita-cerita pendek,
bahkan pernah mengirimkannya ke Kemendikbud, tapi belum lolos (*Saya masih
mencari bukti otentik tentang karya suami ketika zaman sekolah.. hehe). Sampai
saat ini, saya masih agak percaya gak percaya kalau dulu suami pernah
nulis-nulis cerpen, kecuali saya mendapatkan bukti otentiknya.
Kalau sekarang, setelah suami menjadi guru, ia mulai
menggemari menulis karya-karya ilmiah. Nah.., kalau yang ini saya percaya,
karena sudah ada bukti otentiknya. Tahun 2016 lalu, karya ilmiahnya pernah
mendapatkan juara 2, tapi saya kurang paham di tingkatan apa. Di tahun ini,
salah satu artikel ilmiahnya juga sudah dibukukan. Artinya, suami memang
benar-benar mau dan mampu dalam hal tulis menulis ini. Sejak beberapa minggu
yang lalu juga sering mengutarakan keinginannya untuk membuat penelitian lagi,
namun saat ini masih terkendala waktu. Saya sih mendukung dan suka-suka aja
kalau suami suka menulis. Lumayan juga untuk menambah nilai untuk kenaikan
pangkat. Kan kalau naik pangkatnya cepet, istri juga yang senang., :D
Mengetahui kegemaran suami yang beririsan dengan hobi dan
kemampuan saya, maka saya menawarkan paket khusus sebagai reviewer tulisannya jika nanti ada tulisan baru lagi. Anggap saja
sebagai salah satu simbiosis mutualisme. Kesukaan saya tersalurkan, suami juga
terbantu.
Pada pencarian jejak kali ini, petunjuk yang saya dapatkan
adalah: suami gemar menulis. Ini masuk ke salah satu ciri gaya belajar visual.
Nah lo., sampai sini gaya belajar suami semakin membingungkan saja. Kadang
masuk visual, kadang auditori, kadang juga kinestetik. Tunggu pencarian jejak
selanjutnya. Semoga tercerahkan.. J
#harike4
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP
Komentar
Posting Komentar
Thank you for visiting... 😁😁