Langsung ke konten utama

Kosmetik Bayi Alula


Tidak terasa sudah sampai di hari ke-5 saya mengerjakan tantangan Bunsay “Cerdas Finansial”. Materi ini membuat saya mengorek-ngorek apa saja yang sudah saya terapkan dan rencanakan dalam rumah tangga untuk urusan finansial. Dalam tantangan ini, pengaturan finansial berfokus pada kebutuhan Alula sekarang dan yang akan datang. Hari ini saya akan menulis tentang kebutuhan kosmetik bayi Alula.

Kosmetik bayi sangat beragam macamnya mulai dari sabun dan shampo mandi, baby oil, minyak telon, minyak rambut, body lotion, cologne, dan bedak. Dulu ketika Alula masih bayi kosmetik-kosmetik itu masih dipakai Alula. Tapi setelah mendapatkan berbagai info dari grup ASI dan “tips menyusui”, saya baru paham kalau penggunaan bedak, minyak telon, dan baby oil kurang direkomendasikan untuk bayi. Disarankan tidak berlebihan dalam menggunakan kosmetik bayi, mengingat kulit bayi yang masih sensitif. Menimbang-nimbang alasan tidak direkomendasikannya beberapa kosmetik bayi tersebut, akhirnya saya mulai mengeliminasi beberapa kosmetik bayi. Sekarang Alula cukup memakai sabun dan shampo mandi, minyak kelapa (VICO) untuk pijat, serta cologne supaya tubuhnya tetap wangi. VICO ini efektif banget untuk kulit bayi, bener-bener bikin kulit bayi super lembut, tidak ada bruntus-bruntus, sekaligus bisa untuk minyak rambut. Multifungsi. :D

Nah., karena tantangan Bunsay berkaitan dengan “Cerdas Finansial”, maka saya mencoba menghitung-hitung perbandingan kosmetik bayi Alula di awal lahir dan kosmetik bayi Alula saat ini.

Kosmetik Bayi Alula Baru Lahir
Bedak bayi kemasan 500 gram = Rp 21.000,00
Minyak telon = Rp 25.000,00
Baby Cologne = Rp 18.000,00
Baby Lotion = Rp 19.000,00
Baby oil = Rp 18.000,00
Baby hair (minyak rambut) = Rp 20.000,00
Baby Shampo = Rp 9.000,00
Baby Soap = Rp 5.000,00
Total = Rp 135.000,00
Kosmetik Bayi Alula Saat Ini
Baby Cologne = Rp 18.000,00
Baby Shampo = Rp 9.000,00
Baby Soap = Rp 5.000,00
VICO = Rp 17.000,00
Total = Rp 49.000,00
Selisih pengeluaran untuk kosmetik bayi Alula adalah Rp 86.000,00.

Selisih pengeluaran untuk kosmetik Alula memang tidak terpaut begitu banyak, namun lumayan untuk hemat sehingga bisa dialokasikan ke kebutuhan lain. Saya berusaha menerapkan hidup hemat bersama Alula sejak ia lahir, tentu saja dengan tetap mengutamakan kebutuhan dan kenyamanan Alula. Alhamdulillah., sejauh ini perilaku hidup hemat bersama Alula tidak menimbulkan kerugian. Alula tetap sehat, nyaman, berat badannya baik, dan tercukupi kebutuhannya.


#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanYangDicari

#Cerdas Finansial

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku "Rumahku Madrasah Pertamaku"

Judul Buku : Rumahku Madrasah Pertamaku (Panduan Keluarga Muslim dalam Mendidik Anak) Penulis : Dr. Khalid Ahmad Syantut Penerbit : Maskana Media (Imprint Pustaka Rumah Main Anak) Cetakan : kedua, Januari 2019 Jumlah Halaman : 184 halaman Pertama kali melihat iklan masa PO buku ini, saya langsung tertarik untuk memesannya. Saya memang senantiasa tertarik pada buku parenting . Ketidaksempurnaan dalam diri saya membuat saya ingin terus memperbaiki supaya kelak saya bisa mendidik anak-anak sesuai dengan apa yang Allah dan Rasul inginkan. Setelah menunggu selama kurang lebih dua minggu, akhirnya buku ini berada di pelukan saya. Desain dan layout buku yang menarik membuat saya ingin segera membacanya. Kemudian, saya bacalah buku ini, mengalahkan tumpukan buku lain yang belum sempat terbaca. "Rumahku Madrasah Pertamaku" begitulah judul buku ini. Sesuai dengan judulnya, buku ini mengingatkan saya kembali tentang betapa berpengaruhnya lingkungan rumah terhadap karakter a...

Review: Smart Hafiz Mempersiapkan Si Kecil Anti Smartphone

Akhir-akhir ini sering saya lihat anak-anak sudah susah terlepas dari gawai. Gawai yang mereka pakai biasanya jenis smartphone. Tak hanya anak-anak, balita bahkan batita juga sering saya lihat mulai menggunakan barang elektronik ini. Bagi saya, hal tersebut kurang mendidik. Anak-anak terutama balita seharusnya bermain untuk melatih kemampuan motorik mereka. Anak-anak yang lebih besar seharusnya bisa membangun interaksi dengan teman sebaya maupun orang di sekitarnya, bukan bersifat antisosial. Nah., latihan kemampuan motorik dan membangun kemampuan sosial ini yang tidak ditemukan dalam smartphone. Anak-anak cenderung pasif ketika menggunakan sartphone. Apalagi jika smartphone tersebut terhubung dengan internet. Anak usia 3 tahun pun bisa mengakses Youtube dan berselancar mencari video-video yang disukainya. Jika sudah terlanjur demikian, anak akan susah disapih dari benda bernama smartphone ini. Ketika kita ingin menyapih anak dari smartphone tantangannya lebih besar dibanding...

Review Rumah Main Anak

Judul Buku : Rumah Main Anak Penulis : Julia Sarah Rangkuti Penyunting :  Rizka Azharini, S. Kep. Penyelaras Akhir : Tyas Choirunnissa, S. Hum. Tata Letak : Jogja Layouter Tim Desain Sampul : Dyna Fitria, S. Si. Diterbitkan oleh : Sahabat Sejati Publishing Jumlah Halaman Buku : 334 halaman Cetakan, Tahun Terbit : 5, September 2017 Apa itu Rumah Main Anak? Saya mengetahui buku ini sejak awal masuk di kelas Bunda Sayang, Ibu Profesional. Waktu itu ada seorang teman yang merekomendasikan buku RMA untuk teman bermain anak-anak. Saya langsung tertarik dan membeli buku RMA ini lengkap dengan RMA edisi kedua. RMA yang akan saya review adalah RMA 1. Pertama kali saya melihat buku ini, saya tertarik pada desain sampulnya. Desain sampul sederhana tapi elegan. Sampul kuning di buku RMA 1 ini membuat kesan ceria sesuai dengan isi buku. Bayi saya yang sudah jatuh cinta pafa pandangan pertama, begitu tertarik pada sampul maka saya pun langsung tertarik ingin seger...