Langsung ke konten utama

Biografi Singkat JK Rowling



Siapa yang tidak mengenal J.K. Rowling? Ia adalah seorang novelis Inggris yang terkenal bahkan hampir di seluruh dunia. Melalui Harry Potter, ia berhasil menjadi salah satu wanita terkaya di Inggris. Ia menjadi sorotan kesusateraan internasional setelah tiga seri novel pertamanya berhasil menembus daftar New York Times best-seller. Keberhasilan Rowling bukanlah sesuatu yang instan. Di balik kesuksesan tersebut, banyak kepahitan yang harus ia jalani. Berikut biografi singkat J.K. Rowling.

J.K. Rowling memiliki nama lengkap Joanne Kathleen Rowling. Ia lahir di Yate, Gloucestershire Utara, Inggris pada tanggal 31 Juli 1965. Saat ini ia tinggal di Barton, Edinburgh, Scotlandia. Ia menempuh pendidikan Bachelor of Arts di Universitas Exeter. Setelah lulus dari Universitas Exeter, pada tahun 1990 Rowling mengajar Bahasa Inggris di Portugal. Kepindahannya ke Portugal mempertemukannya dengan seorang wartawan Portugis, Jorge Arantes. Mereka kemudian menikah dan dikaruniai seorang anak perempuan, Jessica.

Jessica lahir pada tahun 1993. Namun, rumah tangga Rowling dan Arantes mulai retak dan berakhir pada perceraian pada tahun 1995. Perceraian membuat Rowling memutuskan untuk pindah ke Edinburgh. Di Edinburgh, Rowling mengalami kesulitan keuangan. Ia hampir tidak bisa menghidupi dirinya sendiri dan Jessica. Ia berusaha mencari berbagai cara supaya kehidupan mereka membaik, hingga ia memutuskan untuk memulai menulis buku.

Harry Potter menjadi ide tulisan Rowling yang brilian. Bersama mesin ketik tua, ia mulai menulis cerita yang mendunia tersebut. Kesulitan ekonomi yang membelit Rowling, membuatnya terpaksa mengetik ulang naskah yang sama supaya naskah tersebut dapat diberikan kepada beberapa penerbit. Ia benar-benar dalam kondisi tidak punya uang, bahkan hanya untuk fotocopy naskah.

Naskah Rowling tidak langsung diterima oleh satu penerbit. Ia harus mengalami belasan penolakan. Penolakan demi penolakan tidak membuat Rowling putus asa. Pada akhirnya setelah mengalami penolakan hingga 12 kali, penerbit ke-13 menerima naskahnya. Penerbit tersebut menerima naskah Rowling dan mulai memasarkannya. Melalui penerbit tersebut, Rowling dapat menjual Harry Potter dan Batu Bertuah sebanyak $4000.

Rowling telah menulis tujuh seri novel Harry Potter. Tiga seri pertamanya (Harry Potter dan Batu Bertuah, Harry Potter dan Kamar Rahasia, serta Harry Potter dan Tawanan Azkaban) berhasil menduduki peringkat teratas di New York Times. Kesuksesan tersebut dilanjutkan di seri ke-4 yaitu Harry Potter dan Piala Api. Novel tersebut diterbitkan pada bulan Juli tahun 2000 dan menjadi salah satu buku paling laris.

Di bulan Desember 2001, Rowling menikah lagi dengan Dr. Neil Murray di Skotlandia. Melalui pernikahan tersebut, ia dikaruniai seorang anak laki-laki, David Gordon Rowling Murray dan serorang anak perempuan Mackenzie Jean Rowling Murray. Mereka saat ini berada di Edinburgh, Skotlandia.

Rowling melanjutkan seri selanjutnya yaitu Harry Potter dan Orde Phoenix pada Juni 2003. Buku keenam, Harry Potter dan Pangeran Berdarah Campuran  pada Juli 2005 serta buku ketujuh, Harry Potter dan Relikui Kematian pada tahun 2007. Semua novel Harry Potter telah diangkat ke layar lebar dan telah menuai banyak kesuksesan



#readingchallengeodop
#onedayonepost
#tantanganRCOlevel4
#tantangan2

Komentar

  1. dari JK. Rowling kita belajar agar tidak menyerah meski mengalami penolakan berkali2...😍😍

    BalasHapus
  2. Salut sama kisah perjuangan hidup JK Rowling. Tapi aku belum pernah baca bukunya.

    BalasHapus

Posting Komentar

Thank you for visiting... 😁😁

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku "Rumahku Madrasah Pertamaku"

Judul Buku : Rumahku Madrasah Pertamaku (Panduan Keluarga Muslim dalam Mendidik Anak) Penulis : Dr. Khalid Ahmad Syantut Penerbit : Maskana Media (Imprint Pustaka Rumah Main Anak) Cetakan : kedua, Januari 2019 Jumlah Halaman : 184 halaman Pertama kali melihat iklan masa PO buku ini, saya langsung tertarik untuk memesannya. Saya memang senantiasa tertarik pada buku parenting . Ketidaksempurnaan dalam diri saya membuat saya ingin terus memperbaiki supaya kelak saya bisa mendidik anak-anak sesuai dengan apa yang Allah dan Rasul inginkan. Setelah menunggu selama kurang lebih dua minggu, akhirnya buku ini berada di pelukan saya. Desain dan layout buku yang menarik membuat saya ingin segera membacanya. Kemudian, saya bacalah buku ini, mengalahkan tumpukan buku lain yang belum sempat terbaca. "Rumahku Madrasah Pertamaku" begitulah judul buku ini. Sesuai dengan judulnya, buku ini mengingatkan saya kembali tentang betapa berpengaruhnya lingkungan rumah terhadap karakter a...

Mendidik dengan Cinta

Mendidik tak bisa serta merta. Mendidik adalah proses panjang yang melibatkan banyak komponen kompleks. Dalam mendidik diperlukan ilmu dan ilmu tersebut akan lebih bermakna jika disertai dengan cinta. Ya.. Mendidik perlu cinta, perlu keikhlasan dan kesabaran. Wujud cinta ini yang beragam, tergantung bagaimana orang tua mendefinisikan cinta bagi buah hati yang mereka didik. Tak ada satu pun orang tua di dunia ini yang tak mencintai anak-anaknya. Mereka mencintai anak-anak mereka dengan caranya. Terdapat beberapa pola asuh orang tua yang berhasil membawa anak-anak mereka menuju sukses. Ada pola asuh yang membawa anak-anak mereka untuk mampu berdikari. Bahkan ada pula orang tua yang sukar melepaskan genggaman perlindungannya pada sang anak. Mereka semua punya dasar yang sama, yaitu kecintaan terhadap anak-anak mereka. Lalu kecintaan seperti apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh anak-anak kita? Dalam mendidik generasi alfa, tantangan yang dihadapi demikian kompleks. Orang tua harus ma...

Review Rumah Main Anak

Judul Buku : Rumah Main Anak Penulis : Julia Sarah Rangkuti Penyunting :  Rizka Azharini, S. Kep. Penyelaras Akhir : Tyas Choirunnissa, S. Hum. Tata Letak : Jogja Layouter Tim Desain Sampul : Dyna Fitria, S. Si. Diterbitkan oleh : Sahabat Sejati Publishing Jumlah Halaman Buku : 334 halaman Cetakan, Tahun Terbit : 5, September 2017 Apa itu Rumah Main Anak? Saya mengetahui buku ini sejak awal masuk di kelas Bunda Sayang, Ibu Profesional. Waktu itu ada seorang teman yang merekomendasikan buku RMA untuk teman bermain anak-anak. Saya langsung tertarik dan membeli buku RMA ini lengkap dengan RMA edisi kedua. RMA yang akan saya review adalah RMA 1. Pertama kali saya melihat buku ini, saya tertarik pada desain sampulnya. Desain sampul sederhana tapi elegan. Sampul kuning di buku RMA 1 ini membuat kesan ceria sesuai dengan isi buku. Bayi saya yang sudah jatuh cinta pafa pandangan pertama, begitu tertarik pada sampul maka saya pun langsung tertarik ingin seger...