Langsung ke konten utama

Review Buku Bantal



Dari namanya, buku ini terkesan lucu. Memang lucu sih buku ini, empuk seperti bantal.
Pertama kali mendengar istilah buku bantal dari bukunya Ibuk Retnohening yang berjudul “Happy Little Soul”. Di buku tersebut diceritakan bahwa salah satu stimulasi Kirana ketika masih bayi adalah menggunakan buku bantal. Di pikiran saya waktu itu buku bantal sama dengan buku yang terbuat dari flanel. Ternyata bukan..

Buku bantal terbuat dari kain poliester dan berisi serat silikon. Buku ini direkomendasikan bagi bayi sejak usia 0 bulan. Buku ini ringan sehingga tidak membahayakan bagi bay, anti sobek, dan bisa dicuci. Jadi, kita tidak perlu khawatir, Mak jika buku ini diemut atau kena air liur bayi. Bisa dicuci dan buku akan bersih kembali.

Bagaimana jika terkena jamur? Tenang ada #isfresh, buku bantal berjamur akan kembali seperti baru. Upss..

Perawatan buku bantal ini sangat mudah. Jika kotor cukup cuci dengan tangan menggunakan air dingin dan sabun lembut. Hindari dimasukkan dalam mesin cuci ya, Mak supaya buku bantal senantiasa awet. Kalau awet kan bisa diturunkan ke adik-adik selanjutnya ya. Hehe
Buku bantal ini tersedia dalam berbagai judul. Tinggal pilih salah satu, salah dua, atau salah banyak sesuai kebutuhan anak.

Kalau Alula dulu suka sekali buku bantal yang “Mengenal Huruf Hijaiyah”. Pas sekali untuk kegiatan tummy time. Nah.. sejak ia mulai bisa duduk, kesukaannya sudah beralih ke boardbook.

Jadii.. Ibuk Alula merekomendasikan buku bantal ini untuk bayi usia 7 bulan ke bawah. Harganya gimana? Buku bantal sih murah yaa.. kisaran 30.000 – 35.000. Ada juga yang harga di atasnya jika si buku bantal tersebut bertekstur.


#superteam
#lvbtrainingcentre
#lullabyshouse

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Permainan Tong Setan dalam Tinjauan Fisika

Faktor-faktor yang Menyebabkan Pengendara Sepeda Motor Tidak Jatuh pada Permainan Tong Setan Tong setan adalah permainan atraksi sepeda atau sepeda motor yang bergerak di dalam tong berukuran raksasa. Permainan tong setan dapat dijumpai di pasar malam yang biasanya sering berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Permainan tong setan menjadi menarik karena pengendara sepeda atau sepeda motor tidak terjatuh ketika mengendarai sepeda atau sepeda motor mengelilingi tong. Hal ini ternyata dapat pula dijelaskan secara ilmiah melalui bidang fisika. Fenomena yang terjadi pada tong setan adalah contoh gerak melingkar beraturan. Gerak melingkar beraturan ini menimbulkan gaya sentral yaitu gaya sentripetal. Gaya sentripetal adalah gaya yang menarik benda ke arah pusat lingkaran supaya tetap melingkar pada lintasannya (Sariyanti, 2011). Selain gaya sentripetal, pada gerak melingkar beraturan juga berlaku gerak sentrifugal. Gerak sentrifugal ini berlawanan arah dengan gerak sentripetal. Adanya

Kajian Teoretis, Apa dan Bagaimanakah Allantoin Itu?

a.       Allantoin 1)       Karakteristik dan Sifat Allantoin Allantoin adalah senyawa kimia alami yang dihasilkan oleh banyak organisme, termasuk hewan, bakteri dan tanaman. Allantoin dapat disintesis dari hewan maupun tumbuhan serta dianggap   aman dan tidak beracun. Allantoin berasal dari gabungan purin membentuk heterosiklik organik yang berasal dari gabungan purin (Gambar 1). Allantoin disbeut juga asam glikosiklik diuriede atau 5-Ureidhyantoin. Gambar 1.  Struktur Kimia Allantoin Allantoin, dalam bentuk murni berwarna putih, tidak berbau, berbentuk bubuk kristal, dapat larut di dalam air dan alkohol dan tidak larut dalam di eter. Indeks Merck menjelaskan allantoin sebagai hasil dari metabolisme purin. Allantoin bersifat   non racun, non iritasi dan non alergi. Allantoin memiliki memiliki berat molekul 158,12 dan kelarutan dalam air adalah 0,5% dalam suhu 25 o C (Akema, 2008). Allantoin dapat larut dalam air

Review: Smart Hafiz Mempersiapkan Si Kecil Anti Smartphone

Akhir-akhir ini sering saya lihat anak-anak sudah susah terlepas dari gawai. Gawai yang mereka pakai biasanya jenis smartphone. Tak hanya anak-anak, balita bahkan batita juga sering saya lihat mulai menggunakan barang elektronik ini. Bagi saya, hal tersebut kurang mendidik. Anak-anak terutama balita seharusnya bermain untuk melatih kemampuan motorik mereka. Anak-anak yang lebih besar seharusnya bisa membangun interaksi dengan teman sebaya maupun orang di sekitarnya, bukan bersifat antisosial. Nah., latihan kemampuan motorik dan membangun kemampuan sosial ini yang tidak ditemukan dalam smartphone. Anak-anak cenderung pasif ketika menggunakan sartphone. Apalagi jika smartphone tersebut terhubung dengan internet. Anak usia 3 tahun pun bisa mengakses Youtube dan berselancar mencari video-video yang disukainya. Jika sudah terlanjur demikian, anak akan susah disapih dari benda bernama smartphone ini. Ketika kita ingin menyapih anak dari smartphone tantangannya lebih besar dibanding