Langsung ke konten utama

Review Softbook



Sudah tahu apakah itu softbook? Sama nggak sih dengan buku bantal?
Nah.. softbook ini beda ya, Mak dengan buku bantal. Dulu pun saya kira sama ternyata beda jauh. Jika buku bantal terbuat dari kain poliester dan serat silikon, kalau softbook ini terbuat dari gabus. Bisa membayangkan nggak buku gabus?

Ternyata, gabusnya ini hanya digunakan sebagai media saja. Jadi tulisan dan gambar tetap di kertas, kemudian ditempelkan di gabus. Buku ini penampakannya tebal karena terdiri dari beberapa lembaran gabus. Tapi jangan khawatir, walaupun tebal buku ini tidak berat seperti boardbook. Anak-anak sejak bayi sudah bisa memakai buku ini. 

Pun demikian, buku ini mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya, buku ini aman dan cukup empuk. Cerita yang disajikan juga menarik. Kekurangannya karena cerita dan badan buku digabung dengan teknik tempel, menjadikannya mudah lepas.

Apalagi untuk anak seperti Alula yang kreatif luar biasa. Softbook baru beli langsung lepas karena rasa ingin tahunya yang besar. Solusi atas masalah itu ya selalu dampingi anak ketika membawa buku. Supaya kita bisa mencegahnya melakukan sesuatu yang tidak diinginkan terhadap buku tersebut.

Buku ini direkomendasikan untuk bayi usia 5 bulan ke atas sebagai bentuk pengenalan. Kalau ceritanya sih lebih direkomendasikan untuk usia 1 tahun ke atas.


#superteam
#lvbtrainingcentre
#lullabyshouse



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku "Rumahku Madrasah Pertamaku"

Judul Buku : Rumahku Madrasah Pertamaku (Panduan Keluarga Muslim dalam Mendidik Anak) Penulis : Dr. Khalid Ahmad Syantut Penerbit : Maskana Media (Imprint Pustaka Rumah Main Anak) Cetakan : kedua, Januari 2019 Jumlah Halaman : 184 halaman Pertama kali melihat iklan masa PO buku ini, saya langsung tertarik untuk memesannya. Saya memang senantiasa tertarik pada buku parenting . Ketidaksempurnaan dalam diri saya membuat saya ingin terus memperbaiki supaya kelak saya bisa mendidik anak-anak sesuai dengan apa yang Allah dan Rasul inginkan. Setelah menunggu selama kurang lebih dua minggu, akhirnya buku ini berada di pelukan saya. Desain dan layout buku yang menarik membuat saya ingin segera membacanya. Kemudian, saya bacalah buku ini, mengalahkan tumpukan buku lain yang belum sempat terbaca. "Rumahku Madrasah Pertamaku" begitulah judul buku ini. Sesuai dengan judulnya, buku ini mengingatkan saya kembali tentang betapa berpengaruhnya lingkungan rumah terhadap karakter a...

Review: Smart Hafiz Mempersiapkan Si Kecil Anti Smartphone

Akhir-akhir ini sering saya lihat anak-anak sudah susah terlepas dari gawai. Gawai yang mereka pakai biasanya jenis smartphone. Tak hanya anak-anak, balita bahkan batita juga sering saya lihat mulai menggunakan barang elektronik ini. Bagi saya, hal tersebut kurang mendidik. Anak-anak terutama balita seharusnya bermain untuk melatih kemampuan motorik mereka. Anak-anak yang lebih besar seharusnya bisa membangun interaksi dengan teman sebaya maupun orang di sekitarnya, bukan bersifat antisosial. Nah., latihan kemampuan motorik dan membangun kemampuan sosial ini yang tidak ditemukan dalam smartphone. Anak-anak cenderung pasif ketika menggunakan sartphone. Apalagi jika smartphone tersebut terhubung dengan internet. Anak usia 3 tahun pun bisa mengakses Youtube dan berselancar mencari video-video yang disukainya. Jika sudah terlanjur demikian, anak akan susah disapih dari benda bernama smartphone ini. Ketika kita ingin menyapih anak dari smartphone tantangannya lebih besar dibanding...

Review Rumah Main Anak

Judul Buku : Rumah Main Anak Penulis : Julia Sarah Rangkuti Penyunting :  Rizka Azharini, S. Kep. Penyelaras Akhir : Tyas Choirunnissa, S. Hum. Tata Letak : Jogja Layouter Tim Desain Sampul : Dyna Fitria, S. Si. Diterbitkan oleh : Sahabat Sejati Publishing Jumlah Halaman Buku : 334 halaman Cetakan, Tahun Terbit : 5, September 2017 Apa itu Rumah Main Anak? Saya mengetahui buku ini sejak awal masuk di kelas Bunda Sayang, Ibu Profesional. Waktu itu ada seorang teman yang merekomendasikan buku RMA untuk teman bermain anak-anak. Saya langsung tertarik dan membeli buku RMA ini lengkap dengan RMA edisi kedua. RMA yang akan saya review adalah RMA 1. Pertama kali saya melihat buku ini, saya tertarik pada desain sampulnya. Desain sampul sederhana tapi elegan. Sampul kuning di buku RMA 1 ini membuat kesan ceria sesuai dengan isi buku. Bayi saya yang sudah jatuh cinta pafa pandangan pertama, begitu tertarik pada sampul maka saya pun langsung tertarik ingin seger...