Langsung ke konten utama

Belajar dari Pengalaman Bapak dan Ibu


Proyek keluarga kali ini secara tidak sengaja mendapat bantuan inspirasi dari pengalaman Bapak dan Ibu. Ceritanya, Bapak dan Ibu sedang kurang sependapat dengan satu hal. Bapak menginginkan sesuatu yang sudah sangat lama beliau impikan. Namun, Ibu belum sepenuhnya ikhlas karena biaya yang dibutuhkan cukup besar. Kata Ibu, beda pendapat tersebut mengakibatkan suasana rumah menjadi berbeda dari biasanya. Hal ini dulu beberapa kali pernah terjadi. Bapak memang tipe lelaki yang keras, dan kalau punya keinginan kuat bagaimanapun harus terlaksana. Untungnya keinginan Bapak lebih banyak keinginan positif, dibanding negatif. Setelah sekian tahun tidak beda pendapat dalam urusan besar, kali ini terulang kembali. Kami sebagai anak yang sudah dewasa dan paham kemudian menjadi penengah supaya masalah tersebut tidak berlarut-larut.

Apa Hikmah yang Dapat Saya Ambil?
Mungkin ini yang dinamakan jodoh. Dulu ketika menikah saya bercita-cita memiliki suami seperti Bapak. Dan benar saja, beberapa sifat dalam diri suami saya sama dengan Bapak terutama sifat kerasnya ketika mempunyai keinginan kuat. Ketika suatu saat dihadapkan pada situasi yang sama, berarti saya harus mengelola emosi supaya tidak terjadi pertengkaran hebat. Inilah pentingnya meningkatkan kecerdasan emosional.

Akhir-akhir ini suami sudah mulai mengutarakan keinginan-keinginan besarnya. Memang masih sebatas obrolan, belum berlanjut pada eksekusi awal. Namun, hampir di setiap obrolan, suami selalu menyisipkan keinginannya itu. Kalau hanya satu sih saya masih bisa 100% mendukung, tapi ini ada banyak sekali keinginannya dan suami menghendaki semuanya berjalan bersamaan. Tentu saja saya mikir keras, karena butuh biaya besar untuk masing-masing keinginan suami. Bagi saya menghabiskan tabungan bukan jalan yang paling baik, karena kelak kami tetap butuh tabungan jikalau ada sesuatu hal yang mendesak.

Terkait dengan proyek keluarga kami untuk meningkatkan kecerdasan emosional, saya berusaha memenuhi indikator yang sudah dibuat dan terus latihan. Dalam kasus ini saya belajar untuk membuat keputusan, menunjukkan empati, sekaligus mampu memberi motivasi. Suami membutuhkan keputusan saya untuk melanjutkan cita-citanya. Keputusan saja belum cukup bagi suami. Ia membutuhkan dukungan, empati, dan motivasi dalam perjalanan mewujudkan keinginannya. Di tengah perjalanan nanti, mungkin akan ada banyak ujian. Mungkin ujian finansial, emosional, atau kondisi fisik. Di sini kami sangat perlu bahu membahu saling menguatkan.
Setiap suami mengutarakan keinginannya, saya berusaha memberikan dukungan dan motivasi. Kadang saya juga menyampaikan konsekuensi jika begini begitu, sebagai bahan pertimbangan suami. Walaupun, dari sifatnya saya cukup yakin suami akan tetap nekat dengan keinginan-keinginannya.

Belajar dari pengalaman Bapak dan Ibu kemarin, saya harus bisa lebih bijaksana menanggapi keinginan suami yang sulit diganggu gugat. Salah satu sikap yang saya tunjukkan adalah tidak menurunkan semangatnya serta memberinya keyakinan bahwa semua akan terlewati dengan baik.


#tantangan_hari_ke_4
#kelasbunsayiip3
#game_level_3

#kami_bisa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Permainan Tong Setan dalam Tinjauan Fisika

Faktor-faktor yang Menyebabkan Pengendara Sepeda Motor Tidak Jatuh pada Permainan Tong Setan Tong setan adalah permainan atraksi sepeda atau sepeda motor yang bergerak di dalam tong berukuran raksasa. Permainan tong setan dapat dijumpai di pasar malam yang biasanya sering berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Permainan tong setan menjadi menarik karena pengendara sepeda atau sepeda motor tidak terjatuh ketika mengendarai sepeda atau sepeda motor mengelilingi tong. Hal ini ternyata dapat pula dijelaskan secara ilmiah melalui bidang fisika. Fenomena yang terjadi pada tong setan adalah contoh gerak melingkar beraturan. Gerak melingkar beraturan ini menimbulkan gaya sentral yaitu gaya sentripetal. Gaya sentripetal adalah gaya yang menarik benda ke arah pusat lingkaran supaya tetap melingkar pada lintasannya (Sariyanti, 2011). Selain gaya sentripetal, pada gerak melingkar beraturan juga berlaku gerak sentrifugal. Gerak sentrifugal ini berlawanan arah dengan gerak sentripetal. Adanya

Kajian Teoretis, Apa dan Bagaimanakah Allantoin Itu?

a.       Allantoin 1)       Karakteristik dan Sifat Allantoin Allantoin adalah senyawa kimia alami yang dihasilkan oleh banyak organisme, termasuk hewan, bakteri dan tanaman. Allantoin dapat disintesis dari hewan maupun tumbuhan serta dianggap   aman dan tidak beracun. Allantoin berasal dari gabungan purin membentuk heterosiklik organik yang berasal dari gabungan purin (Gambar 1). Allantoin disbeut juga asam glikosiklik diuriede atau 5-Ureidhyantoin. Gambar 1.  Struktur Kimia Allantoin Allantoin, dalam bentuk murni berwarna putih, tidak berbau, berbentuk bubuk kristal, dapat larut di dalam air dan alkohol dan tidak larut dalam di eter. Indeks Merck menjelaskan allantoin sebagai hasil dari metabolisme purin. Allantoin bersifat   non racun, non iritasi dan non alergi. Allantoin memiliki memiliki berat molekul 158,12 dan kelarutan dalam air adalah 0,5% dalam suhu 25 o C (Akema, 2008). Allantoin dapat larut dalam air

Review Jurnal Bayi Muslim

Judul: Jurnal Bayi Muslim Penerbit: Ihsan Media Penyusun: Beranda Journal Saya termasuk seseorang yang suka sekali dengan benda-benda sentimental. Sejak dulu kecil sampai saat ini ketika sudah menjadi ibu. Salah satu benda sentimental ketika saya sudah menjadi ibu adalah “Jurnal Bayi Muslim” atau disingkat JBM. JBM ini berisi tentang album foto dan catatan aktivitas bayi usia 0 – 5 tahun. Aktivitas bayi berupa foto dan catatan dapat kita abadikan di jurnal ini sejak bayi berumur 0 bulan. SPESIFIKASI PRODUK Kelebihan JBM dicetak dengan hardcover tebal dengan jilid ring yang kuat. Bagian dalam dicetak dengan kertas glossy tebal sehingga tidak mudah sobek. Desain bagian dalam jurnal (isi) dikemas dengan sangat menarik, serta warna-warna cerah yang mendominasi setiap detail desainnya. Font tulisan yang digunakan juga sesuai dan mudah dibaca. Di beberapa halaman dilengkapi dengan cuplikan ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits, seperti mengingatkan kita pada keagungan Rabb yan