Alhamdulillah., game level 1 bisa terlampaui dengan baik dan
tepat waktu. Level ini gampang-gampang susah untuk diterapkan. Mulai dari hari
pertama sampai hari ini masih terus mencoba bagaimana menjalin komunikasi
produktif dengan suami. Saya berusaha menghilangkan “bahasa perempuan” saya
dalam berkomunikasi dengannya, terutama ketika saya memerlukan bantuan.
Hasilnya, suami bisa lebih mengerti dan jarang terjadi “miskom” lagi. Urusan
bahasa tubuh dan mimik muka juga mulai saya benahi. Saya berusaha menunjukkan
bahasa tubuh dan mimik muka sesuai perasaan saya. Misalnya, ketika suami
bercerita tentang kesehariannya, dan ada hal yang saya kurang setuju, maka
mimik muka saya akan menunjukkan ketidaksetujuan tersebut. Cara itu membuat
suami lebih mengerti maksud hati saya.
Setelah mendapat refleksi dari tim IIP Bunda Sayang tentang
komunikasi produktif, saya kemudian mencocokkan masuk dalam pola bagaimana
komunikasi antara saya dan suami??. Pola komunikasi saya dan suami didominasi
oleh faktor eksteropsikis (ego sebagai orang tua). Pola ini gantian, kadang
suami yang berperan sebagai orang tua, tetapi lebih seringnya saya yang cerewet
ini itu.. hehe. Kebiasaan masa lalu yang sangat berbeda, membuat saya lebih
cerewet dengan detail kecil yang dilakukan suami, seperti kebiasaan menaruh
cucian kotor, kebiasaan tidak rapi, dan sebagainya. Dan itu, suami sadari betul
bahwa kekurangannya memang di masalah kerapian dan kebersihan.
Selain komunikasi dengan suami, komunikasi produktif juga
saya lakukan bersama bayi yang masih di dalam rahim. Awalnya saya sama sekali
gak kepikiran. Ketika pikiran sudah bingung mau nulis apa, akhirnya ada teman
yang memberi ide untuk komunikasi dengan janin. Sebenarnya komunikasi dengan si
adek sudah lama saya lakukan, tapi setelah ditulis rasanya jadi amazing.. hehe. Semakin hari komunikasi
dengan adek semakin menyenangkan, ia sudah mulai bisa merespon perkataan
ibunya. Entah dia memahaminya atau tidak, saya positif thinking saja dia mengerti apa yang saya katakan.
Komunikasi menjadi hal yang paling penting dalam keluarga,
baik bersama suami maupun anak. Alangkah baiknya, jika komunikasi kita setiap
harinya mencapai derajat “produktif”. Tentu saja dengan terus mencoba,
komunikasi produktif ini bisa tercapai. Tetap semangat... ^,^
Salam Ibu Profesional!
#AliranRasa
#Level1
#KuliahBunsayIIP
#KomunikasiProduktif
Komentar
Posting Komentar
Thank you for visiting... 😁😁