Langsung ke konten utama

Latihan Dasar Kemandirian Berumah Tangga


Saya dan suami adalah keluarga kecil yang masih mencari-cari pola berumah tangga yang cocok dengan karakter pribadi kita masing-masing. Di awal pernikahan sempat terjadi kebingungan urusan domisili dan sempat terbersit untuk menjalani Long Distance Marriage atau istilah kerennya LDM. Selama beberapa bulan suami tinggal di rumah orang tua saya karena lokasi kerja yang berdekatan dengan rumah saya, sementara saya bekerja di luar kota. Ternyata kehidupan seperti itu bukan yang kami cari. Qodarullah., ada sesuatu hal yang memaksa suami saya sehingga saya harus resign dari pekerjaan yang sudah dan hendak saya jalani. Kemudian, kami memutuskan untuk tinggal berdua saja di kota asalnya. Dan., di sinilah kehidupan kami yang sebenarnya dimulai. Kami tinggal di rumah kecil yang belum 100% jadi. Walaupun berdekatan dengan rumah mertua tapi kami berusaha melakukan segala sesuatunya sendiri.

Sebenarnya, urusan kemandirian pribadi sudah terbentuk dalam diri kami masing-masing. Sejak sebelum menikah kehidupan kami insya Allah tidak begitu bergantung dengan orang tua. Namun, ketika sudah menikah ternyata semuanya menjadi berbeda. Saya yang dulu aktif melakukan segala sesuatu sendiri, sekarang aktivitasnya dibatasi karena sempat drama di awal kehamilan. Di awal kehamilan bahkan segala sesuatunya sangat bergantung pada suami. Semua aktivitas rumah tangga mulai mencuci baju, mencuci piring, sampai berbelanja semuanya dilakukan suami, untuk memasak masih minta tolong ibu mertua yang rumahnya dekat dengan rumah kami. Hal tersebut berlangsung selama beberapa bulan. Tentu saja saya tidak ingin seperti ini terus, pelan-pelan saya mencoba mengambil alih aktivitas suami di rumah. Bagaimanapun juga ia sudah lelah dengan pekerjaannya, bagaimana mungkin ditambah dengan pekerjaan rumah?

Beberapa pekerjaan rumah sudah mulai saya lakukan sendiri. Mencuci piring, mencuci baju, dan memasak sudah mulai saya ambil alih. Untuk memasak kadang-kadang suami masih membantu ketika hari libur, atau sekedar sedikit memberi bantuan sebelum berangkat bekerja. Urusan dapur setidaknya sudah lebih mandiri dibandingkan sebelumnya. 
Nah.. PR kemandirian saya sebenarnya masih banyak, salah satunya kebiasaan jalan-jalan pagi. Kemarin-kemarin saya masih cuek, jalan-jalan pagi hanya ketika hari libur supaya ditemani suami. Qodarullah., beberapa hari lalu kontrol dan tensinya lumayan tinggi. Saya berusaha mencari alternatif bagaimana supaya tekanan darah bisa normal. Setelah baca-baca ternyata salah satu alternatifnya adalah jalan-jalan pagi tanpa alas kaki.

Saya bertekad untuk merutinkan jalan pagi ini. Tentu saja ketika hari efektif suami tidak bisa menemani. PR nya adalah saya harus memulai pembiasaan jalan pagi ini sendirian setiap hari minimal selama 15 menit. Mumpung masih semangat saya buru-buru membuat list jadwal jalan pagi dan waktunya. Semoga bisa konsisten sampai menjelang lahiran nanti, dan yang paling penting semoga tekanan darah bisa segera normal kembali. Tetap semangat... ^.^

#Haripertama
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunsayIIP

#MelatihKemandirian 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Permainan Tong Setan dalam Tinjauan Fisika

Faktor-faktor yang Menyebabkan Pengendara Sepeda Motor Tidak Jatuh pada Permainan Tong Setan Tong setan adalah permainan atraksi sepeda atau sepeda motor yang bergerak di dalam tong berukuran raksasa. Permainan tong setan dapat dijumpai di pasar malam yang biasanya sering berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Permainan tong setan menjadi menarik karena pengendara sepeda atau sepeda motor tidak terjatuh ketika mengendarai sepeda atau sepeda motor mengelilingi tong. Hal ini ternyata dapat pula dijelaskan secara ilmiah melalui bidang fisika. Fenomena yang terjadi pada tong setan adalah contoh gerak melingkar beraturan. Gerak melingkar beraturan ini menimbulkan gaya sentral yaitu gaya sentripetal. Gaya sentripetal adalah gaya yang menarik benda ke arah pusat lingkaran supaya tetap melingkar pada lintasannya (Sariyanti, 2011). Selain gaya sentripetal, pada gerak melingkar beraturan juga berlaku gerak sentrifugal. Gerak sentrifugal ini berlawanan arah dengan gerak sentripetal. Adanya

Review: Smart Hafiz Mempersiapkan Si Kecil Anti Smartphone

Akhir-akhir ini sering saya lihat anak-anak sudah susah terlepas dari gawai. Gawai yang mereka pakai biasanya jenis smartphone. Tak hanya anak-anak, balita bahkan batita juga sering saya lihat mulai menggunakan barang elektronik ini. Bagi saya, hal tersebut kurang mendidik. Anak-anak terutama balita seharusnya bermain untuk melatih kemampuan motorik mereka. Anak-anak yang lebih besar seharusnya bisa membangun interaksi dengan teman sebaya maupun orang di sekitarnya, bukan bersifat antisosial. Nah., latihan kemampuan motorik dan membangun kemampuan sosial ini yang tidak ditemukan dalam smartphone. Anak-anak cenderung pasif ketika menggunakan sartphone. Apalagi jika smartphone tersebut terhubung dengan internet. Anak usia 3 tahun pun bisa mengakses Youtube dan berselancar mencari video-video yang disukainya. Jika sudah terlanjur demikian, anak akan susah disapih dari benda bernama smartphone ini. Ketika kita ingin menyapih anak dari smartphone tantangannya lebih besar dibanding

Kajian Teoretis, Apa dan Bagaimanakah Allantoin Itu?

a.       Allantoin 1)       Karakteristik dan Sifat Allantoin Allantoin adalah senyawa kimia alami yang dihasilkan oleh banyak organisme, termasuk hewan, bakteri dan tanaman. Allantoin dapat disintesis dari hewan maupun tumbuhan serta dianggap   aman dan tidak beracun. Allantoin berasal dari gabungan purin membentuk heterosiklik organik yang berasal dari gabungan purin (Gambar 1). Allantoin disbeut juga asam glikosiklik diuriede atau 5-Ureidhyantoin. Gambar 1.  Struktur Kimia Allantoin Allantoin, dalam bentuk murni berwarna putih, tidak berbau, berbentuk bubuk kristal, dapat larut di dalam air dan alkohol dan tidak larut dalam di eter. Indeks Merck menjelaskan allantoin sebagai hasil dari metabolisme purin. Allantoin bersifat   non racun, non iritasi dan non alergi. Allantoin memiliki memiliki berat molekul 158,12 dan kelarutan dalam air adalah 0,5% dalam suhu 25 o C (Akema, 2008). Allantoin dapat larut dalam air