Siapa inspirasimu??Siapa teladanmu setelah Rasulullah?? (karena agama Islam yang aku yakini.. J ). Inspirasi menurut sudut pandangku sama dengan penyemangat untuk apa dan untuk siapa usaha yang telah aku lakukan sampai 20 tahun umurku ini..
Sudahkah aku bermanfaat?
Sudahkah aku memberikan kontribusi penting bagi orang-orang di sekitarku?.
Inspirasi adalah teladan. Tentang akan menjadi orang seperti apa aku di saat dewasa nanti. Akan menjadi pribadi seperti apa aku setelah nanti menjadi seorang yang tidak bergantung kepada orang tua. Menjadi seorang ibu (Yah.., tak bisa dipungkiri bahwa beberapa tahun lagi aku tetap akan menjadi seorang ibu. Tidak mungkin akan gadis selamanya… ^^ ).
Masih dalam masa mencari jati diri dan kekuatan kepribadian. Seiring berjalannya waktu sampai 20 tahun, aku menemukan inspirasi yang ku kira paling tepat di antara minimnya teladan di TV (karena memang tak ada sosok yang bisa aku teladani di TV, itu pendapatku..). Ibuku.. Ibu.. dan Ibu. Semua orang memiliki ibu masing-masing dan aku kira semua ibu tak ada yang jahat kepada anak-anaknya kecuali ibu yang mengalami sedikit gangguan dalam jiwa dan pikirannya.
Dan aku membanggakan ibuku, bagaimanapun beliau. Memang tak secantik artis-artis di layar kaca. Tapi ibu tetap wanita tercantik di mata anak-anaknya. Bagaimana tidak?
Siapa yang selama ini bekerja keras mengurusmu?.
Siapa lagi yang bersedia memberikan ruang paling hangat dan aman untukmu?.
Siapa lagi yang mencuci popokmu ketika kamu pipis dan buang air sembarangan?.
Siapa lagi yang rela bangun tengah malam gara-gara kamu rewel?.
Siapa lagi yang rela merawatmu ketika sakit dan kamu terus mengeluh?.
Siapa yang paling mengkhawatirkanmu ketika kamu lama tak pulang ke rumah?.
Siapa yang paling sering menyuruhmu pulang?.
Dan siapa yang akan paling bahagia ketika melihatmu sukses dengan prestasi cemerlang?. Jawabannya cuma satu.
Ibumu..!!
Dulu aku tak sadar. Tapi seiring dengan tugas perkembangan yang aku jalani lama-lama hati dan pikiran sadar juga. Ternyata benar. Ibu itu keras, melindungi, kuat tapi lembut dan menghangatkan. Karena memang begitulah wanita. Beberapa sifat ibu yang menurun kepadaku membuat aku memaklumi mengapa ibu begitu cerewet, begitu banyak aturan, sering melarang, sok bersih, irit dan sok teliti. Yah., sifat-sifat seperti itu sudah tak asing lagi bagiku. Mengapa ibu-ibu seperti itu karena memang begitulah seharusnya.
Ibu akan begitu cerewet dan banyak aturan karena ibu tidak menginginkan anak-anaknya menjadi anak yang tidak baik karena melanggar aturan.
Ibu akan sering melarang karena ibu lebih tau porsi anak-anaknya. Mana yang tepat untuk anaknya dan mana yang tidak.
Ibu akan sok bersih karena ibu tidak menginginkan anak-anaknya sakit gara-gara banyak kuman di sekitar rumah. Ibu tak ingin melihat anak-anaknya sedih dan kesakitan.
Ibu akan irit bahkan terkesan pelit karena ibu ingin mengajarkan pada anak-anaknya untuk hidup hemat, tidak boros dan membeli sesuatu yang dibutuhkan saja.
Ibu akan sok teliti karena ibu ingin semuanya mendekati sempurna. Ingin semuanya rapi dan tertata. Ingin semua barang ditempatkan di tempat yang seharusnya supaya anak-anaknya tidak bingung ketika mencari barang.
Secara umum semua ibu sama yaitu cerewet, banyak aturan, pelit dan sebagainya tapi itu semua untuk siapa? Untuk anak-anaknya. Untuk kita sebagai seorang anak.
Ibuku inspirasiku. Yang perlahan aku sadari akan menjadi seperti apa aku setelah dewasa nanti. Mungkin beberapa sifat dan sikap ibu harus aku teladani. Seperti yang telah aku katakan bahwa setiap detail ciptaan Allah dapat digunakan untuk belajar. Begitupula ibu. Begitu banyak hal yang bisa dipelajari terutama tentang pengorbanan tanpa pamrih.. J
Komentar
Posting Komentar
Thank you for visiting... 😁😁