Langsung ke konten utama

Merekalah yang Senantiasa Menyayangi Kita

Siapa yang senantiasa menyayangi kita? Apakah sahabat? Apakah kekasih? Apakah tetanggamu? Apakah saudara dekatmu?. Bukan.. Dari sekian milyar orang di dunia ini hanyalah mereka yang benar-benar menyayangimu apa adanya. Siapakah mereka? Orang tuamu..!!

Orang tua adalah orang yang paling dekat dengan kita. Ibu yang merawat kita. Merelakan sebuah ruang kecil yang hangat dan nyaman untuk kita huni selama 9 bulan dengan ikhlas tanpa mengeluh. Bertaruh nyawa ketika kita sudah waktunya melihat dunia. Ibu tak pernah takut berperang nyawa demi melihat kita bahagia melihat dunia. Ibu akan rela menukar nyawanya dengan nyawa bayi yang dilahirkannya supaya bayinya dapat lahir dengan selamat. Ibu adalah orang pertama yang paling dekat denganmu. Ibu adalah orang pertama yang paling rela berkorban demi bahagiamu. Rela meninggalkan makan ketika kamu tiba-tiba merengek karena buang air. Rela mengorbankan tidur ketika kamu rewel dan tidak mau ditinggal. Ibu tak akan pernah tega melihat anak-anaknya bersedih. Ibu tak kuasa menolak ketika putri kecilnya meminta sesuatu. Ibu tak akan rela ketika putra kesayangannya terluka. Ketika kita beranjak remaja, ibu adalah orang yang paling cerewet sedunia. Senantiasa mengingatkan ini itu berulang-ulang kali sampai kita benar-benar bosan. Tidak boleh inilah., tidak boleh itulah., harus beginilah., harus begitulah., Tapi kita justru sering menganggapnya angin lalu. Tahukah kamu, mengapa ibu berubah seperti itu? Karena ibu tidak ingin masa remaja kita menyimpang dan kita menjadi anak yang nakal. Ibu sangat menginginkan anak-anaknya memiliki prestasi yang bagus dan menjadi anak yang baik. Menjelang dewasa, ketika harus berpisah jauh dengan ibu demi menuntut ilmu. Ibu adalah orang pertama yang akan merindukanmu karena kamu jarang pulang. Ibu yang akan mengkhawatirkanmu karena kamu jarang member kabar. Ibu yang akan sering menanyakan keadaanmu dan menanyakan kapan kamu pulang. Ibu yang akan menyatakan bahwa beliau sangat kangen padamu. Ketika kamu pulang, ibu adalah orang pertama yang menyambutmu bahagia. Melihatmu sehat dan gembira, ibu sudah lupa pada kekhawatirannya ketika kamu belum pulang. Ketika kamu harus kembali ke perantauan, ibu pula orang pertama yang berharap kamu masih tinggal di rumah lebih lama. Ibu yang akan ribut menyiapkan ini itu sebagai bekal kamu selama di perantauan. Ibu yang akan dengan berat hati merelakanmu pergi kembali dan menunggu saat-saat kamu pulang kembali ke rumah. Ibu memang luar biasa…!!

Apakah hanya ibu saja? Lantas bagaimana dengan ayah?. Ayah adalah orang yang paling menantikan kelahiranmu. Ayah adalah orang yang paling deg-degan ketika ibumu melahirkanmu. Ayah menjadi sangat khawatir, panik, salah tingkah, berkeringat dan takut menjelang kelahiranmu. Ayah adalah orang yang paling bahagia mendengar tangis kerasmu. Ayah akan menitikkan air mata melihatmu yang begitu kecil dan merah. Dalam hati ayah selalu bangga kepadamu, “Inilah jagoan kecilku. Dan ia akan menjadi orang yang lebih hebat daripada aku”. Setiap sore ayah akan mengajakmu jalan-jalan. Melihat-lihat lingkungan sekitarmu. Melihat langit, melihat burung-burung sambil bercerita supaya kamu tertawa. Ayah sangat suka mengajakmu bermain. Ayah akan mengajarimu banyak hal dan kamu akan tau banyak hal dari ayah. Ayah yang mengajarimu bagaimana menjadi orang yang hebat. Ayah akan menganggap putri kecilnya adalah yang terbaik dan tercantik. Ayah akan menganggap putra kesayangannya adalah anak yang paling kuat dan bertanggung jawab. Menjelang remaja, ayah akan semakin jarang mengajakmu bermain. Ayah semakin jarang mengajakmu bercerita. Itu karena ayah bukanlah orang yang dengan mudahnya mengungkapkan perasaan seperti ibumu. Ayah menganggap bahwa segala ungkapan perasaan akan terlihat melalui sikap dan tingkah laku. Ayah tak akan benar-benar marah kecuali kamu melakukan kesalahan yang besar. Ayah akan semakin banyak diam sementara ibu akan semakin cerewet. Sampai menjelang dewasa, ayah hanya akan bercerita ketika kamu mengajaknya bercerita. Ayah enggan mengetahui seluk beluk kehidupan anak-anaknya, berbeda dengan ibu yang selalu ingin tahu segala seluk beluk kehidupan anaknya. Ayah memang bukan orang yang tepat untuk diajak curhat masalah perasaan atau kekasihmu. Tapi ayah adalah orang yang paling tepat ketika kamu mengajaknya bercerita tentang prestasi belajarmu, guru-gurumu dan hobimu. Ayah adalah partner yang hebat untuk menyalurkan bakat dan hobi. Ayah jarang menghubungimu ketika kamu berada jauh di perantauan karena ayah kesulitan mengungkapkan kalimat “Ayah kangen padamu, nak”. Ayah adalah pengungkap perasaan yang buruk. Ayah tak akan pernah mencium dan memelukmu lagi ketika kamu beranjak dewasa. Ketika ayah sangat kangen padamu, ayah akan menyuruh ibu supaya menyuruhmu pulang. Tapi., ayah tetaplah manusia. Ketika melihatmu sukses, melihatmu wisuda, melihat prestasimu yang bagus ayah adalah orang pertama yang bertepuk tangan dengan bangga “Dialah anakku. Putri kecilku yang hebat. Lihatlah..dia anakku”. Betapa ayah begitu bangga melihat senyum keberhasilanmu. Betapa ayah sangat bahagia melihatmu berhasil. Dan waktu itu., ayah tak kuasa untuk menitikkan air mata bahagianya. Ayaah.. Betapa aku ingin selalu membuatmu bangga!!

Dua orang itulah yang senantiasa menyayangimu. Sampai kapanpun dan dalam kondisi apapun. Jangan pernah kamu tanyakan seberapa besar rasa sayang mereka. Karena kamu tak akan dapat mengukurnya dengan alat ukur manapun secanggih apapun. Buatlah mereka bangga memiliki anak sepertimu!. Buatlah mereka menitikkan air mata bahagia melihat kesuksesanmu!. Buatlah mereka terus menerus bersyukur memiliki anak seperti kita!. Kita boleh nakal ketika kita masih kecil. Tapi sekarang, ketika kita sudah hampir berpisah dengan orang tua menuju kehidupan baru, ukirlah sebanyak mungkin kebanggan untuk mereka. Buktikan kalau rasa sayangmu setara dengan rasa sayang yang mereka berikan.

Ayah., Ibu., terimakasih atas semuanya. Kalian adalah inspirasiku. Memberikan teladan dan pelajaran tentang apa yang harus dan tidak harus aku lakukan. Aku mencintai kalian. Ibuku yang menyenangkan dan ayahku yang hebat. Betapa bahagianya aku memiliki orang tua seperti kalian. Betapa aku ingin membuat kalian bangga dengan setetes demi setetes keringat kerja kerasku. Betapa ambisiku untuk membahagiakan kalian begitu besar. Sampai kapanpun kalian adalah inspirasiku.. ^^ 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Permainan Tong Setan dalam Tinjauan Fisika

Faktor-faktor yang Menyebabkan Pengendara Sepeda Motor Tidak Jatuh pada Permainan Tong Setan Tong setan adalah permainan atraksi sepeda atau sepeda motor yang bergerak di dalam tong berukuran raksasa. Permainan tong setan dapat dijumpai di pasar malam yang biasanya sering berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Permainan tong setan menjadi menarik karena pengendara sepeda atau sepeda motor tidak terjatuh ketika mengendarai sepeda atau sepeda motor mengelilingi tong. Hal ini ternyata dapat pula dijelaskan secara ilmiah melalui bidang fisika. Fenomena yang terjadi pada tong setan adalah contoh gerak melingkar beraturan. Gerak melingkar beraturan ini menimbulkan gaya sentral yaitu gaya sentripetal. Gaya sentripetal adalah gaya yang menarik benda ke arah pusat lingkaran supaya tetap melingkar pada lintasannya (Sariyanti, 2011). Selain gaya sentripetal, pada gerak melingkar beraturan juga berlaku gerak sentrifugal. Gerak sentrifugal ini berlawanan arah dengan gerak sentripetal. Adanya

Kajian Teoretis, Apa dan Bagaimanakah Allantoin Itu?

a.       Allantoin 1)       Karakteristik dan Sifat Allantoin Allantoin adalah senyawa kimia alami yang dihasilkan oleh banyak organisme, termasuk hewan, bakteri dan tanaman. Allantoin dapat disintesis dari hewan maupun tumbuhan serta dianggap   aman dan tidak beracun. Allantoin berasal dari gabungan purin membentuk heterosiklik organik yang berasal dari gabungan purin (Gambar 1). Allantoin disbeut juga asam glikosiklik diuriede atau 5-Ureidhyantoin. Gambar 1.  Struktur Kimia Allantoin Allantoin, dalam bentuk murni berwarna putih, tidak berbau, berbentuk bubuk kristal, dapat larut di dalam air dan alkohol dan tidak larut dalam di eter. Indeks Merck menjelaskan allantoin sebagai hasil dari metabolisme purin. Allantoin bersifat   non racun, non iritasi dan non alergi. Allantoin memiliki memiliki berat molekul 158,12 dan kelarutan dalam air adalah 0,5% dalam suhu 25 o C (Akema, 2008). Allantoin dapat larut dalam air

Review Jurnal Bayi Muslim

Judul: Jurnal Bayi Muslim Penerbit: Ihsan Media Penyusun: Beranda Journal Saya termasuk seseorang yang suka sekali dengan benda-benda sentimental. Sejak dulu kecil sampai saat ini ketika sudah menjadi ibu. Salah satu benda sentimental ketika saya sudah menjadi ibu adalah “Jurnal Bayi Muslim” atau disingkat JBM. JBM ini berisi tentang album foto dan catatan aktivitas bayi usia 0 – 5 tahun. Aktivitas bayi berupa foto dan catatan dapat kita abadikan di jurnal ini sejak bayi berumur 0 bulan. SPESIFIKASI PRODUK Kelebihan JBM dicetak dengan hardcover tebal dengan jilid ring yang kuat. Bagian dalam dicetak dengan kertas glossy tebal sehingga tidak mudah sobek. Desain bagian dalam jurnal (isi) dikemas dengan sangat menarik, serta warna-warna cerah yang mendominasi setiap detail desainnya. Font tulisan yang digunakan juga sesuai dan mudah dibaca. Di beberapa halaman dilengkapi dengan cuplikan ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits, seperti mengingatkan kita pada keagungan Rabb yan