Langsung ke konten utama

Kendala Kesehatan di Alam Bebas

Lanjutan dari tips berpetualang di alam bebas. Kali ini tentang kendala kesehatan di alam bebas. Alam bebas ini jauh dari dokter. Jadi segala sesuatu yang terjadi kita harus siap dengan pertolongan pertama terhadap kecelakaan supaya tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Nah di bawah ini adalah macam-macam kendala kesehatan di alam bebas dan cara mengatasi.,
Let's check this..!!!


a.       Sengatan
Sengatan bisa disebabkan oleh berbagai jenis serangga, binatang laut, kalajengking, laba-laba dan lipan. Biasanya sengatan yang disebabkan serangga kurang berbahaya walaupun tampak bengkak, memerah dan gatal, kecuali sengatan lebah karena ada orang yang sangat peka terhadap sengatan lebah sehingga dapat menyebabkan kematian.
Cara menanganinya, keluarkan sengat dari kulit tetapi jangan menggunakan kuku atau memencet bagian yang tersengat karena racun akan lebih banyak masuk. Gunakan mata pisau atau jarum dan dorong ke arah samping. Selanjutnya, balutlah bagian yang tersengat dan basahi dengan larutan garam inggris.
Sengatan yang disebabkab binatang laut, seperti ikan sembilang, ubur-ubur serta ikan pari terasa sangat sakit selama beberapa jam. Jika tersengat ubur-ubur, rendam bagian yang luka dengan amonia sebanyak 120 cc untuk 4 liter air selama 15 menit. Selanjutnya, rendam lagi dalam air hangat dan larutan garam inggris (180 g untuk 4 liter air). Cairan akan mengurangi rasa sakit. Selanjutnya, angkat bagian yang tersengat lebih tinggi sedikit dari tubuh.
Jika tersengat ikan pari cuci luka bekas sengatan sampai bersih dengan air laut. Selanjutnya, ikat dengan pembalut sekitar 5 cm di atas luka. Pengikatan dilakukan sesegera mungkin dan kencang, tetapi jangan sampai menghalangi aliran darah di bawah kulit. Keluarkan sisa-sisa sengatan dari kulit. Rendam di dalam air hangat dan pertahankan suhu air agar tetap panas sebatas yang dapat ditahan.
Kalajengking atau lipan sering terdapat di bawah kulit kayu yang kering. Jika menyengat dapat menyebabkan kesakitan kadang disertai muntah, pusing dan syok. Hanya anti racun yang dapat mengatasinya. Jadi secepatnya mencari pertolongan dokter dengan tetap menjaga si korban agar tidak banyak bergerak dan tetap hangat.
b.      Gigitan
Luka gigitan dapat berasal dari hewan mammalia atau reptile. Gigitan hewan mamalia berbahaya karena kemungkinan dapat menyebabkan infeksi. Penyakit rabies adalah salah satu penyakit yang ditularkan hewan mamalia seperti anjing, kelelawar, bajing dan kera. Ingatlah bahwa bahaya gigitan tidak diukur oleh rupa luka. Jika terkena gigitan segera bersihkan luka dengan kain bersih dan air sabun atau deterjen. Kemudian bersihkan dengan air bersih, balut luka dan bagian tubuh yang terluka diistirahatkan. Jika khawatir terkena rabies bawa secepatnya ke dokter terdekat untuk diberi serum anti rabies.
Gigitan ular merupakan hal yang paling menakutkan. Jika sampai digigit ular, snake bite kit dapat digunakan sebagai pertolongan pertama. Jika tidak membawa lakukan langkah sebagai berikut. Ikat bagian atas luka gigitan (5-10 cm) dengan erat (bukan pada persendian, misalnya sikut atau lutut) dengan pembalut yang lebarnya 2-4 cm. ikatan harus cukup erat, tetapi masih dapat memasukkan satu jari di antaranya. Hal ini untuk mencegah terhambatnya aliran darah di bawah jaringan kulit. Bersihkan luka dengan air sabun dan keringkan dengan tissue atau kain bersih.
c.       Hipothermia
Hypothermia adalah penurunan suhu tubuh yang sangat cepat. Gejala yang timbul yaitu menggigil, koordinasi tubuh terganggu dan tekanan darah menurun. Jika sampai taraf kritis dapat timbul gejala pingsan, kulit berwarna kebiruan bahkan sampai koma.
Antisipasi dapat dilakukand engan memakai pakaian hangat, menghindarkan baju basah, minum minuman hangat dan makan. Jika mulai terlihat gejala hypothermia, langkah yang dapat dilakukan adalah ganti pakaian dengan yang kering jika basah, beri selimut atau pakaian tebal agar tetap hangat, biarkan menggigil jika kedinginan karena menggigil adalah cara tubuh untuk tetap hangat, jaga kesadaran penderita jangan sampai tidur atau tidak sadarkan diri dan beri minum atau makananyang hangat.
d.      Serangan panas (heat stroke dan heat prostration)
Gejala yang timbul yaitu berkeringat banyak, pusing, lemas, pucat, kadang-kadang tidak sadarkan diri, denyut jantung lemah dan nafas pendek. Penanganannya dengan membawa penderita ke tempat sejuk dan teduh, baringkan, buka baju luar, longgarkan pakaian yang terlalu ketat dan kipas-kipasi. Angkat bagian kaki untuk melancarkan peredaran darah. Beri minum segelas air garam (empat sendok the garam dan satu liter air) jika telah sadarkan diri. Sementara menanti kesembuhan, posisikan setengah bersandar.
e.      Keracunan
Gejalanya sakit perut, ingin muntah, mencret, pusing, kulit dingin, lembap dan kebiru-biruan. Pertolongan pertama yang dapat diberikan adalah mengistirahatkannya. Jika belum muntah, rangsang perutnya supaya muntah agar racun cepat keluar. Jaga penderita tetap hangat dan tenang untuk menghindari shock.
f.        Luka
Luka lecet menanganinya dengan membersihkan luka dengan air sabun hingga bersih dari kotoran dan tanah yang menempel. Gunakan obat antiseptic. Selanjutnya balut luka dengan pembalut stelir atau plester luka. Ganti plester setiap 24 jam sekali atau jika kotor.
Jika luka cukup dalam, penanganannya hampir sama dengan luka lecet. Pendarahan yang terjadi harus dihentikan.
g.       Sesak nafas atau asma
Gejala yang timbul penderita kesulitan mengeluarkan udara dari paru-paru daripada menghirupnya. Nafasnya mengeluarkan bunyi dan kulit berwarna kebiru-biruan. Pembuluh darah di leher membesar dan jantung berdebar dengan cepat.
Pertolongan pertamanya dengan memberikan minuman hangat seperti susu dan air jahe yang dapat mengendorkan jaringan pada saluran pernafasan. Menghirup uap air sambil merendam kaki pada air hangat. Minumlah obat antiasma atau sesak nafas.
h.      Malaria
Gejala malaria akut yang tampak yaitu demam, perasaan lemah, sakit kepala dan menggigil seperti influenza. Keadaan yang lebih hebat biasanya mulai dengan perasaan dingin gemetar, demam dan berkeringat. Jenis malaria yang paling serius yaitu jenis falciparum yang dapat menyebabkan panas tubuh naik hingga 40o C.
Perawatan orang yang terkena malaria yaitu dengan memberikan obat antimalaria sejenis chloroquine atau amodiaquine. Dosis chloroquine untuk pertama kalinya sebesar 1 g, 0,5 g dalam waktu 6 jam lalu 0,5 g setiap hari dalam waktu dua hari. Pengobatan malaria falciparum dilanjutkan hingga sembilan hari. 
(diedit seperlunya dari Yudiawan, Deni. 2008. Panduan Praktis Berpetualang di Alam Bebas. Puspa Swara: jakarta)


Nah., setelah kalian membaca tips di atas semoga wawasan tentang pertolongan pertama menjadi lebih luas. Selamat berpetualang..!! Semoga tips di atas bermanfaat.. :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Permainan Tong Setan dalam Tinjauan Fisika

Faktor-faktor yang Menyebabkan Pengendara Sepeda Motor Tidak Jatuh pada Permainan Tong Setan Tong setan adalah permainan atraksi sepeda atau sepeda motor yang bergerak di dalam tong berukuran raksasa. Permainan tong setan dapat dijumpai di pasar malam yang biasanya sering berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Permainan tong setan menjadi menarik karena pengendara sepeda atau sepeda motor tidak terjatuh ketika mengendarai sepeda atau sepeda motor mengelilingi tong. Hal ini ternyata dapat pula dijelaskan secara ilmiah melalui bidang fisika. Fenomena yang terjadi pada tong setan adalah contoh gerak melingkar beraturan. Gerak melingkar beraturan ini menimbulkan gaya sentral yaitu gaya sentripetal. Gaya sentripetal adalah gaya yang menarik benda ke arah pusat lingkaran supaya tetap melingkar pada lintasannya (Sariyanti, 2011). Selain gaya sentripetal, pada gerak melingkar beraturan juga berlaku gerak sentrifugal. Gerak sentrifugal ini berlawanan arah dengan gerak sentripetal. Adanya

Kajian Teoretis, Apa dan Bagaimanakah Allantoin Itu?

a.       Allantoin 1)       Karakteristik dan Sifat Allantoin Allantoin adalah senyawa kimia alami yang dihasilkan oleh banyak organisme, termasuk hewan, bakteri dan tanaman. Allantoin dapat disintesis dari hewan maupun tumbuhan serta dianggap   aman dan tidak beracun. Allantoin berasal dari gabungan purin membentuk heterosiklik organik yang berasal dari gabungan purin (Gambar 1). Allantoin disbeut juga asam glikosiklik diuriede atau 5-Ureidhyantoin. Gambar 1.  Struktur Kimia Allantoin Allantoin, dalam bentuk murni berwarna putih, tidak berbau, berbentuk bubuk kristal, dapat larut di dalam air dan alkohol dan tidak larut dalam di eter. Indeks Merck menjelaskan allantoin sebagai hasil dari metabolisme purin. Allantoin bersifat   non racun, non iritasi dan non alergi. Allantoin memiliki memiliki berat molekul 158,12 dan kelarutan dalam air adalah 0,5% dalam suhu 25 o C (Akema, 2008). Allantoin dapat larut dalam air

Review Jurnal Bayi Muslim

Judul: Jurnal Bayi Muslim Penerbit: Ihsan Media Penyusun: Beranda Journal Saya termasuk seseorang yang suka sekali dengan benda-benda sentimental. Sejak dulu kecil sampai saat ini ketika sudah menjadi ibu. Salah satu benda sentimental ketika saya sudah menjadi ibu adalah “Jurnal Bayi Muslim” atau disingkat JBM. JBM ini berisi tentang album foto dan catatan aktivitas bayi usia 0 – 5 tahun. Aktivitas bayi berupa foto dan catatan dapat kita abadikan di jurnal ini sejak bayi berumur 0 bulan. SPESIFIKASI PRODUK Kelebihan JBM dicetak dengan hardcover tebal dengan jilid ring yang kuat. Bagian dalam dicetak dengan kertas glossy tebal sehingga tidak mudah sobek. Desain bagian dalam jurnal (isi) dikemas dengan sangat menarik, serta warna-warna cerah yang mendominasi setiap detail desainnya. Font tulisan yang digunakan juga sesuai dan mudah dibaca. Di beberapa halaman dilengkapi dengan cuplikan ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits, seperti mengingatkan kita pada keagungan Rabb yan