Barusan menonton film “Mom”. Nangis bombay dan tak bisa lagi mengatakan apa-apa. Melihat betapa besar kasih sayang seorang ibu kepada anaknya. Betapa cintanya kepada anak tak akan pernah terputus sampai kapanpun. Apapun yang anaknya lakukan, kasih sayang itu tak akan pernah terkikis justru semakin bertambah setiap hari. Ibu., bagaimana bisa ibu melakukan semua itu?. Bagaimana bisa ibu tidak pernah bosan merawat kami, anak-anakmu?. Bagaimana bisa ibu selalu terlihat bahagia di depan kami?. Bagaimana ibu bisa melakukan begitu banyak pekerjaan?. Bagaimana bisa ibu sekuat itu?. Aku sama sekali tidak tahu jawabannya. Aku sama sekali tidak mengerti mengapa ibu bisa melakukan semua itu.
Yang aku tahu, ibu selalu membuatku nyaman. Membuatku memiliki tempat bercerita ketika aku pulang. Menjadi alasan ketika aku telah lama tidak pulang ke rumah. Ibu adalah orang yang pertama akan aku cari ketika aku pulang. Ibu yang sangat aku butuhkan untuk menemani liburan. Aku ingin selamanya seperti itu. Ketika aku sudah sangat jarang pulang, aku ingin ibu selalu menjadi orang pertama yang menemuiku. Ketika aku pulang ke rumah, aku ingin ibu yang lebih banyak menemani liburanku. Aku ingin selalu menjadi putrimu yang baik sejak saat ini. Supaya kelak ibu bisa terus menerus bangga kepadaku.
Aku belum mengerti. Aku belum mengerti bagaimana susahnya ibu melahirkanku waktu itu. Aku belum merasakan bagaimana merepotkannya merawatku waktu kecil. Aku belum tahu rasanya ketika ibu mengkhawatirkanku yang pulang terlalu sore. Aku belum merasakan betapa berharganya seorang anak. Aku belum bisa memahaminya, ibu. Maafkan jika selama ini aku sama sekali belum mengerti perasaan ibu. Menjadi putri ibu yang paling nakal. Tapi tidak akan selamanya aku menyusahkanmu, ibu. Aku sudah berusia 20 tahun sekarang. Aku tak akan lagi menjadi putrimu yang nakal. Aku tak akan terlalu menyusahkanmu. Ibu., sudahkah aku menjadi anak yang baik? Yang bisa ibu banggakan?
Beberapa tahun lagi mungkin aku sama sepertimu dan itu akan menjawab semua pertanyaanku. Selanjutnya aku akan mengerti bagaimana sebenarnya seorang ibu itu. Beberapa tahun lagi sekalipun, aku tetaplah putri ibu. Ibu akan selalu menganggapku sama, berapapun usiaku. Ibu tetap akan memasakkan untukku ketika aku pulang. Ibu akan tetap membawakanku makanan ketika aku berangkat kembali walau aku menolaknya. Ibu., betapa Allah begitu baik menjadikan ibu sebagai malaikat penjagaku dan bisa merasakan kasih sayangnya. Sejauh apapun aku pergi dan selama apapun aku tidak pulang, aku akan selalu merindukanmu ibu…
Komentar
Posting Komentar
Thank you for visiting... 😁😁