Setelah berhari-hari cerah, semalaman hujan mengguyur dengan lebatnya. Terlintas dalam pikiran
bahwa esok hari akan mendung, atau bahkan mendung seharian. Keesokan harinya,
ternyata dugaan saya salah. Pagi-pagi masih cerah seperti hari kemarin, hanya
jalanan masih basah. Takut kesiangan, saya langsung memulai rutinitas pagi. Entah
darimana dan bagaimana, di tengah jalan kampung saya melihat dua ekor tikus
sedang guling-guling (berantem atau apa saya kurang paham). Seperti ingin putar
balik, karena saya anti sekali dengan tikus walaupun belum sampai tahap fobia. Tapi kalau putar balik justru
hanya membuang waktu saja. Dalam hati pengen lari, tapi dulu ibu sempat memberi
nasehat aku dilarang lari-lari. Dengan memberanikan diri, saya mengambil jarak
terjauh dari tikus-tikus itu dengan berjalan cepat. Untung mereka gak guling di
kaki saya.. L
Setelah melewati tikus-tikus itu hati saya sudah lega. Di
sepanjang jalan beraspal masih tampak rumput basah dan bau hujan sisa tadi
malam. Seperti biasa, saya merasa harus melewati tempat favorit saya, area
persawahan di depan penggilingan padi. Setelah melewati tempat tersebut,
menyempatkan berhenti sebentar dan ngomong ke adek kalau pemandangan di sini
setiap pagi bagus.. J,
kemudian putar balik pulang ke rumah.
Hari Kamis saya merasa tak perlu terlalu tergesa-gesa
membuat sarapan. Suami puasa di hari Kamis. Sampai rumah agak santai selonjoran
kaki. Aktivitas suami setiap pagi, ketika saya jalan-jalan adalah menyiapkan
cemilan harian untuk saya. Lumayanlah.. dengan bantuannya, setiap pulang
jalan-jalan bisa langsung cemil-cemil.
Perasaan malas memasak dalam diri saya perlahan-lahan mulai
menipis. Mungkin karena kemarin dapat booster
berupa pujian dari suami, jadi sedikit lebih percaya diri. Demi membuktikan
apakah benar tingkat kemalasan saya menurun, saya meminta suami untuk tidak
membantu selama di dapur. Lagipula suami sedang gak bisa icip-icip masakan. Walaupun awalnya masih pengen membantu, akhirnya
suami ngalah dan membiarkan saya sendiri di dapur. Sampai suami berangkat
memang sih, masakannya belum mateng karena saya sambil nyuci piring dan beres-beres.
Saya lagi-lagi masak ikan karena sedang suka ikan, ditambah sayur buncis dan
kubis. Pukul 07.30 akhirnya semua beres dan bersih, termasuk sudah membuang
sampah. Sampai sebelum sarapan saya belum icip
masakan saya seperti apa. Positif
thinking aja semoga enak dan doyan. Setelah sarapan, baru deh bisa
merasakan layak makan atau tidak masakan saya. Dan.. alhamdulillah.. rasanya lumayan, tidak seperti masak ikan pertama
kali sekitar seminggu lalu (sebelum belajar bareng mertua).
Jadi urusan dapur, kontribusi suami mulai berkurang. Kasihan
juga ketika suami harus berlama-lama di dapur yang bukan dunianya.. :D. Semoga
rasa malas yang aneh-aneh tidak kambuh lagi.. J
#HariKesembilan
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunsayIIP
#MelatihKemandirian
Komentar
Posting Komentar
Thank you for visiting... 😁😁