Langsung ke konten utama

Jelajah 5: Yuk.. Kita Camping!


Perjalanan kami para ulat telah memasuki pekan kelima. Kali ini kita ada kegiatan camping bersama di hutan pinus. Menyenangkan.. karena camping ini dihadiri oleh 1700an ulat-ulat cantik. Kami harus mencari teman baru di kegiatan camping ini. Kami pun menjelajahi berbagai keluarga untuk menambah teman baru. Hmm.. saya sendiri memulai penjelajahan dari lingkup terdekat yaitu keluarga sendiri dulu. Soalnya saya ulat pindahan, jadi di keluarga sendiri pun belum semuanya kenal.

Acara kenalan dengan ulat baru ini memaksa kami untuk keluar dari zona nyaman. Yang awalnya kita santai aja, nyaman dalam rumah, sekarang dipaksa untuk lebih dekat dengan banyak teman. Selain itu, perkenalan dengan teman baru juga menambah wawasan dan jaringan. Siapa tahu suatu saat bisa saling membutuhkan atau berpartner.
Baiklah penjelajahan mencari teman baru dimulai. Dari penjelajahan itu saya berhasil berkenalan secara lebih jauh dengan 17 ulat yang berasal dari berbagai keluarga. Siapa saja mereka?



Dari ketujuh belas ulat, delapan belas termasuk saya terpilihlah dua kelas favorit yaitu kelas manajemen emosi dan cinta sastra. Ternyata tidak jauh-jauh dengan mind mapping saya. Dulu saya awalnya dari keluarga manajemen emosi, kemudian pindah ke sastra. Eh.. sekarang berkenalan juga dengan teman yang masih satu aliran. Sepertinya kesamaan frekuensi mempersatukan kita yak.. 😍😍


Beberapa keluarga lain juga sangat menginspirasi, seperti keluarga webs SEO, pecinta Alquran, finansial, kerumahtanggaan, dan parenting. Saya malah baru ngeh aja kalau ada keluarga lain yang tak kalah menarik. Ingin ikut nimbrung tapi apa daya, hanya boleh mampir ke keluarga yang sesuai dengan mind mapping saja.

Oyaa.. dari 17 ulat, saya memilih 5 teman yang paling berkesan. Siapa sajakah mereka??


1. Aulia Fauziah
Keluarga favorit mbak Aulia ini web SEO. Salah satu ilmu yang ingin saya pelajari tetapi lupa tidak masuk map dan memang belum diprioritaskan sih. Saya terkesan dengan alasan mbak Aulia memfavoritkan keluarga ini.
Saya sebetulnya suka sama semua keluarga diatas hehe. Tapi kalau dari segi ilmu yang paling banyak dpt ilmunya dari grup Webs Seo. Karena saya buta sekali dengan dunia blogging. Walaupun punya blog, saya merasa belum optimal menggunakannya. Untuk mendukung dunia kepenulisan, berkat Webs seo ini, kemarin saya beli domain dan hosting untuk blog saya. Namanya www.temankoala.com, siapa tau mau mampir di rumah baru saya ☺☺🙏🙏
Demikian yang diungkapkan mbak Aulia. Wah.. senang sekali ya jadi punya rumah maya baru. Kapan-kapan saya jalan-jalan ke sana.

2. Sally
Perkenalan dengan mbak Sally lumayan banyak nih ngobrolnya. Mbak Sally favorit sekali dengan keluarga Bermain Bersama Anak. Dari namanya saja menyenangkan ya? Bermain bersama anak. Kata mbak Sally di keluarga ini ada diskusi tentang kurikulum bermain bersama anak. Dudududu... bermain saja ada kurikulumnya loh. Keren kan??
Rasanya pengen nyontek kegiatan di keluarga ini. Eiitsss.. tapi sayangnya lagi-lagi bermain bersama anak tidak masuk mind map. Duh sedihnyaaa... Mbak Sally kapan-kapan posting kegiatan bermainnya donk, saya mau nyontek. Hihi

3. Nurma Anita
Nah ini.. ulat favorit dalam keluarga. Kami berasal dari keluarga yang sama yaitu cinta sastra. Baru-baru saja sih kenalnya. Saya seneng sekali dengan pernyataan mbak Nurma yang ingin belajar sastra anak dan punya taman baca.
Karena senang ilmu kepenulisan dan perlu banyak ilmu untuk tambahan ilmu anak-anak di taman baca masyarakat yang saya kelola. Disini bertemu senior yang banyak ilmunya semakin cinta.. terutama tema membuat cerita anak
Alasannya mulia sekali ya? Yuk mbak belajar bareng, saya juga senang sekali dengan cerita anak. Siapa tahu kita bisa bikin buku bareng kan? Duet gitu...

4. Anittaqwa
Kelas favorit mbak Anit adalah sustainable living. Fiks.. saya juga baru ngeh (duuhh... kemana aja siiih). Karena saya terlalu fokus pada satu keluarga, jadilah saya kudet. Hehe.. mbak Anit ini belajar tentang berkebun dan minimalisir sampah di kelas sustainable living. Asyik juga nih sepertinya. Mengingat bumi ini sudah penuh sampah, ulat cerdas peduli sampah memang diperlukan ya?
Oya.. mbak Anit ini ternyata penulis juga loh. Bahkan antologinya sudah 33 buku. Banyak ya? Saya belum ada apa-apanya nih ternyata. Tapi kemarin belum sempat tanya judul bukunya apa aja, nanti deh ku colek-colek lagi. Kali aja ada buku yang sesuai dengan kebutuhan.

5. Iis Istianah
Kenal mbak Iis udah agak lama sih. Kita kenalan via fb dan diresmikan di camping ini deh. Biar yang dekat makin dekat. Mbak iis favorit di kelas finansial. Manajemen keuangan memang perlu banget ya mbak, apalagi bagi bakulan online macam kita. Hihi..
Mbak Iis juga tertarik dengan dunia kepenulisan ternyata. Sama juga kan kita, sama-sama senang nulis. Bedanya mbak Iis memilih untuk belajar finansial dulu, jadi kepenulisannya masih pending. Kalau belajar finansial dan menulis mudah mana mbak? Semuanya pasti punya tantangan sendiri-sendiri yaa..

Baiklah.. itu dia 5 ulat paling berkesan dalam camping ini. Yang berkesan bagi saya ternyata tak jauh-jauh dari menulis dan membaca. Meski favoritnya bisa beda-beda, ternyata ada benang merah di antara kita yaitu sama-sama suka menulis. Senangnya dapat kenalan yang satu frekuensi.

Hmmm... bagaimana dengan perkenalanmu? Sudahkah menemukan teman paling berkesan?

#janganlupabahagia
#jurnalminggu5
#materi5
#kelasulat
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku "Rumahku Madrasah Pertamaku"

Judul Buku : Rumahku Madrasah Pertamaku (Panduan Keluarga Muslim dalam Mendidik Anak) Penulis : Dr. Khalid Ahmad Syantut Penerbit : Maskana Media (Imprint Pustaka Rumah Main Anak) Cetakan : kedua, Januari 2019 Jumlah Halaman : 184 halaman Pertama kali melihat iklan masa PO buku ini, saya langsung tertarik untuk memesannya. Saya memang senantiasa tertarik pada buku parenting . Ketidaksempurnaan dalam diri saya membuat saya ingin terus memperbaiki supaya kelak saya bisa mendidik anak-anak sesuai dengan apa yang Allah dan Rasul inginkan. Setelah menunggu selama kurang lebih dua minggu, akhirnya buku ini berada di pelukan saya. Desain dan layout buku yang menarik membuat saya ingin segera membacanya. Kemudian, saya bacalah buku ini, mengalahkan tumpukan buku lain yang belum sempat terbaca. "Rumahku Madrasah Pertamaku" begitulah judul buku ini. Sesuai dengan judulnya, buku ini mengingatkan saya kembali tentang betapa berpengaruhnya lingkungan rumah terhadap karakter a...

Mendidik dengan Cinta

Mendidik tak bisa serta merta. Mendidik adalah proses panjang yang melibatkan banyak komponen kompleks. Dalam mendidik diperlukan ilmu dan ilmu tersebut akan lebih bermakna jika disertai dengan cinta. Ya.. Mendidik perlu cinta, perlu keikhlasan dan kesabaran. Wujud cinta ini yang beragam, tergantung bagaimana orang tua mendefinisikan cinta bagi buah hati yang mereka didik. Tak ada satu pun orang tua di dunia ini yang tak mencintai anak-anaknya. Mereka mencintai anak-anak mereka dengan caranya. Terdapat beberapa pola asuh orang tua yang berhasil membawa anak-anak mereka menuju sukses. Ada pola asuh yang membawa anak-anak mereka untuk mampu berdikari. Bahkan ada pula orang tua yang sukar melepaskan genggaman perlindungannya pada sang anak. Mereka semua punya dasar yang sama, yaitu kecintaan terhadap anak-anak mereka. Lalu kecintaan seperti apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh anak-anak kita? Dalam mendidik generasi alfa, tantangan yang dihadapi demikian kompleks. Orang tua harus ma...

Review Rumah Main Anak

Judul Buku : Rumah Main Anak Penulis : Julia Sarah Rangkuti Penyunting :  Rizka Azharini, S. Kep. Penyelaras Akhir : Tyas Choirunnissa, S. Hum. Tata Letak : Jogja Layouter Tim Desain Sampul : Dyna Fitria, S. Si. Diterbitkan oleh : Sahabat Sejati Publishing Jumlah Halaman Buku : 334 halaman Cetakan, Tahun Terbit : 5, September 2017 Apa itu Rumah Main Anak? Saya mengetahui buku ini sejak awal masuk di kelas Bunda Sayang, Ibu Profesional. Waktu itu ada seorang teman yang merekomendasikan buku RMA untuk teman bermain anak-anak. Saya langsung tertarik dan membeli buku RMA ini lengkap dengan RMA edisi kedua. RMA yang akan saya review adalah RMA 1. Pertama kali saya melihat buku ini, saya tertarik pada desain sampulnya. Desain sampul sederhana tapi elegan. Sampul kuning di buku RMA 1 ini membuat kesan ceria sesuai dengan isi buku. Bayi saya yang sudah jatuh cinta pafa pandangan pertama, begitu tertarik pada sampul maka saya pun langsung tertarik ingin seger...