Langsung ke konten utama

Jelajah 6: Asyiknya Berbagi Hadiah


Pekan keenam di penjelajahan ulat-ulat. Setelah menemukan teman baru di acara camping bersama, kami masih mendapatkan tantangan yang tak kalah seru. Tak kenal maka tak sayang, agaknya pepatah tersebut memang benar adanya. Supaya perkenalan kemarin lebih berkesan kami harus berbagi hadiah. Hadiah yang diberikan tentu saja sesuatu yang berkaitan dengam keluarga favorit teman baru kami masing-masing. Kami harus menyiapkan hadiah terbaik untuk teman-teman baru kami.



Ketika mendapat tantangan ini kaget sekaligus hopeless. Akankah saya mendapatkan sebuah hadiah? Akankah ada teman baru yang mengingat saya dan menganggap saya berarti? Meski yang terpenting adalah hadiah yang diberikan, namun dalam hati tetap saja ada rasa ingin dapat hadiah. Upsss..

Dan.. tidak disangka, ternyata ada juga teman yang mengingat saya. Tiba-tiba dapat paket hadiah. Senang sekali rasanya dapat sebuah hadiah. Mbak Winny adalah teman baru yang oertama kali memberikan saya hadiah. Hadiah dari Mbak Winny ini istimewa karena pas sekali dengan kebutuhan saya yaitu tentang kiat menulis.



Merasa tersanjung dengan hadiah Mbak Winny, maka saya pun memberikan hadiah tentang self care kepada Mbak Winny. Hadiah ini berupa cuplikan berita dari Jawa Pos TV. Cuplikan tersebut berisi tentang perlunya menulis untuk membuat hidup lebih bergairah sekaligus menyembuhkan berbagai trauma. Tips ini disampaikan oleh Bapak Anang. Beliau menyampaikan bahwa teknik menulis untuk berdamai ini sangat mudah dan dapat dilakukan oleh semua orang. Orang yang bersangkutan hanya perlu menuliskan secara bebas apa saja yang dirasakannya. Beberapa client mengatakan bahwa kegiatan menulis bebas untuk healing ini setidaknya membaatu meringankan masalah. Meski tidak sampai 100% dalam menyelesaikan masalah, namun setidaknya client merasa lebih baik setelah menuangkan perasaannya dalam tulisan. Kegiatan murah meriah yang bisa membantu proses pelepasan emosi sehingga mampu berdamai dengan diri sendiri.

Bagi teman-teman lain yang membutuhkan bisa klik di sini yaa..

https://youtu.be/wM7LOy9s4Po

Berikutnya saya memberikan hadiah untuk Mbak Sofy yang sedang bergelut dengan keluarga Parenting. Menurut saya, hadiah untuk Mbak Sofy merupakan hadiah paling spesial dibandingkan hadiah lainnya. Kebetulan sepekan lalu saya menjadi narasumber dalam sebuah kuliah whatsapp tentang seluk beluk berkisah. Begitu mendapat tantangan ini, saya langsung kepikiran untuk memberi hadiah berupa resume kulwap saya.



Maka inilah yang saya bagikan kepada Mbak Sofy. Saya berbagi hasil kulwap yang diadakan Kursusku. Kebetulan saya menjadi narasumber di kulwap ini. Kulwap berjudul Berkisah, Apa, Mengapa dan Bagaimana? Dalam kulwap ini dijelaskan tentang apa itu kisah dan manfaatnya bagi anak. Dijelaskan pula perbedaan antara kisah dan dongeng. Eh.. sudah tahu atau belum perbedaan kisah dan dongeng? Kisah bisa dikatakan sebagai cerita yang bersumber dari kisah nyata sedangkan dongeng dapat dipastikan merupakan cerita fiksi. Sangat disarankan bagi orang tua untuk berkisah tentang kisah teladan terutama kisah-kisah yang termuat dalam Al-Quran.

Kemudian, bagaimana cara berkisah? Pertama, pilih buku dan waktu yang tepat untuk berkisah. Waktu-waktu prime time seperti menjelang tidur sangat direkomendasikan. Kedua, jangan lupa eksplorasi bagian cover buku. Lebih lanjut, setelah membacakan buku kita perlu mengkonstruksi pemahaman anak tentang amanat, hikmah atau ibrah yang terkandung dalam kisah tersebut. Mengkonstruksi pemahaman ini disampaikan dalam bentuk tanya jawab bersama anak. Bukan penyampaian amanat secara langsung.

Hadiah notulen Kulwap Berkisah ini juga saya berikan kepada Mbak Naqiyyah. Mbak Naqiyyah memberikan saya tips dan kiat menulis resensi. Sangat bermanfaat sekali bagi saya. Maka jadilah acara tukar hadiah.

Hadiah berikutnya, saya berikan kepada Mbak Iis. Saya dan Mbak Iis sebenarnya punya interest yang hampir sama terhadap dunia tulis menulis. Tapi karena Mbak Iis sedang fokus di finansial. Maka saya memberikan hadiah tentang cara investasi dengan gaji UMR. Sekalian saya belajar. Hehee.



Materi cara investasi dengan gaji UMR ini disampaikan oleh Felicia Putri Tjisaka. Dalam channel youtube nya juga disediakan template untuk mengatur finansial gaji. Wah membantu sekali! Sekaligus membantu buat saya sendiri dalam mengelola gaji. Baru ngeh juga kalau pendapatan ini ada persenan sendiri. Nice video.. teman-teman bisa juga mencoba buka di sini kalau butuh materinya.. 😊

https://youtu.be/tUR7wYXuiyk

Masih ada lagi hadiah yang saya berikan kepada teman baru yaitu Mbak Anit. Mbak Anit ini ikut kelas Sustainable Living dan suka nulis juga. Kebetulan pernah mendapat materi dari Mbak DK Wardani tentang Rumah Minim Sampah. Nah.. materi tersebut saya gunakan sebagai hadiah untuk Mbak anit. Semoga bermanfaat untuk teman belajar Mbak Anit yaa. Setelah saya memberikan hadiah, Mbak Anit ini bela-belain membuatkan fabel loh untuk saya. masyaa Allah..


Nah.. Itu dia hadiah utama yang saya berikan kepada teman-teman baru. Semoga bisa menambah manfaat..  😍😍😍

#janganlupabahagia
#jurnalminggu6
#materi6
#kelasulat
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku "Rumahku Madrasah Pertamaku"

Judul Buku : Rumahku Madrasah Pertamaku (Panduan Keluarga Muslim dalam Mendidik Anak) Penulis : Dr. Khalid Ahmad Syantut Penerbit : Maskana Media (Imprint Pustaka Rumah Main Anak) Cetakan : kedua, Januari 2019 Jumlah Halaman : 184 halaman Pertama kali melihat iklan masa PO buku ini, saya langsung tertarik untuk memesannya. Saya memang senantiasa tertarik pada buku parenting . Ketidaksempurnaan dalam diri saya membuat saya ingin terus memperbaiki supaya kelak saya bisa mendidik anak-anak sesuai dengan apa yang Allah dan Rasul inginkan. Setelah menunggu selama kurang lebih dua minggu, akhirnya buku ini berada di pelukan saya. Desain dan layout buku yang menarik membuat saya ingin segera membacanya. Kemudian, saya bacalah buku ini, mengalahkan tumpukan buku lain yang belum sempat terbaca. "Rumahku Madrasah Pertamaku" begitulah judul buku ini. Sesuai dengan judulnya, buku ini mengingatkan saya kembali tentang betapa berpengaruhnya lingkungan rumah terhadap karakter a...

Mendidik dengan Cinta

Mendidik tak bisa serta merta. Mendidik adalah proses panjang yang melibatkan banyak komponen kompleks. Dalam mendidik diperlukan ilmu dan ilmu tersebut akan lebih bermakna jika disertai dengan cinta. Ya.. Mendidik perlu cinta, perlu keikhlasan dan kesabaran. Wujud cinta ini yang beragam, tergantung bagaimana orang tua mendefinisikan cinta bagi buah hati yang mereka didik. Tak ada satu pun orang tua di dunia ini yang tak mencintai anak-anaknya. Mereka mencintai anak-anak mereka dengan caranya. Terdapat beberapa pola asuh orang tua yang berhasil membawa anak-anak mereka menuju sukses. Ada pola asuh yang membawa anak-anak mereka untuk mampu berdikari. Bahkan ada pula orang tua yang sukar melepaskan genggaman perlindungannya pada sang anak. Mereka semua punya dasar yang sama, yaitu kecintaan terhadap anak-anak mereka. Lalu kecintaan seperti apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh anak-anak kita? Dalam mendidik generasi alfa, tantangan yang dihadapi demikian kompleks. Orang tua harus ma...

Review Rumah Main Anak

Judul Buku : Rumah Main Anak Penulis : Julia Sarah Rangkuti Penyunting :  Rizka Azharini, S. Kep. Penyelaras Akhir : Tyas Choirunnissa, S. Hum. Tata Letak : Jogja Layouter Tim Desain Sampul : Dyna Fitria, S. Si. Diterbitkan oleh : Sahabat Sejati Publishing Jumlah Halaman Buku : 334 halaman Cetakan, Tahun Terbit : 5, September 2017 Apa itu Rumah Main Anak? Saya mengetahui buku ini sejak awal masuk di kelas Bunda Sayang, Ibu Profesional. Waktu itu ada seorang teman yang merekomendasikan buku RMA untuk teman bermain anak-anak. Saya langsung tertarik dan membeli buku RMA ini lengkap dengan RMA edisi kedua. RMA yang akan saya review adalah RMA 1. Pertama kali saya melihat buku ini, saya tertarik pada desain sampulnya. Desain sampul sederhana tapi elegan. Sampul kuning di buku RMA 1 ini membuat kesan ceria sesuai dengan isi buku. Bayi saya yang sudah jatuh cinta pafa pandangan pertama, begitu tertarik pada sampul maka saya pun langsung tertarik ingin seger...