Aku mengenalmu baru dalam hitungan bulan
Kehidupanmu aku ketahui dari orang lain, karena kau tak pernah menceritakannya padaku
Aku berusaha untuk tidak terlalu berharap supaya hatiku tidak sakit seperti sebelumnya
Kemudian., di luar kendaliku sebagai manusia kau melamarku dalam jeda yang tidak terlalu lama
Pun setelah dilamar, aku masih harap-harap cemas.,
Takut kau tiba-tiba menghilang tanpa aku tau alasannya
Atau karena aku yang sangat tidak sempurna.,
Dan.,
Sungguh Allah adalah pengatur skenario yang Agung.,
Tiba pada hari di mana kau mengucapkan akad nikah
Rasa khawatirku seketika hilang,
Digantikan dengan keyakinan bahwa bersamamu kita akan lebih kuat
Aku merasa punya bahu untuk bersandar.,
Nyaman tapi tidak terdefinisi, apakah itu sama dengan jatuh cinta?
Kita tak pernah punya cerita romantis
Tidak ada adegan seperti dalam drama yang dari dulu aku harapkan terjadi
Tidak ada kalimat manis atau rayuan seperti bayanganku
Tidak ada tempat istimewa, hadiah istimewa, atau hal-hal bersejarah lainnya.,
Tapi demikian.,
Aku mempercayai bahwa kau adalah seseorang yang Allah kirimkan untuk menjagaku
Aku percaya bahwa cerita kita yang sebenarnya akan dimulai setelah ini
Apakah aku sudah jatuh cinta?
Ada beberapa persamaan antara kita., tapi perbedaan kita lebih banyak lagi..
Aku belum sepenuhnya paham, karena memahami pun butuh waktu
Masih mencoba dan mencoba menemukan cara untuk menyenangkan hatimu
Masih menebak, sikap seperti apa yang harus aku terapkan jika kamu seperti ini atau seperti itu?
Kalau sampai saat ini kau belum menemukan rasa terbaikku,
Mungkin karena aku masih dalam tahap mengenalmu lebih dalam
Apakah itu juga bisa disebut jatuh cinta?
Ah.. sebenarnya aku tidak pernah jatuh cinta padamu, suamiku...
Denganmu aku membangun cinta..
Memaklumi dan memaafkan adalah pondasi awal untukku membangun sebuah rumah cinta
Aku memaklumi sikap dinginmu sebelum menikah.,
Memaklumi sikap-sikapmu yang kadang membingungkan.,
Memaafkan apapun yang sengaja atau tidak sengaja kau lakukan.,
Aku menerimamu dalam kondisi apapun.,
Aku tetap mencintaimu dalam kadar yang semakin meninggi.,
Untukmu suamiku.,
Semoga Allah menyayangi dan selalu menjagamu dalam berbagai keadaan
Dijauhkan dari segala sesuatu yang buruk
Tetaplah menjadi suami dan kelak calon ayah idaman
Ditulis dalam pekatnya malam di Kota Magelang
31 Mei 2017
Komentar
Posting Komentar
Thank you for visiting... 😁😁