Langsung ke konten utama

Jurnal Kupu-kupu: Berbagi Surat Cinta



Memasuki pekan ketujuh Bunda Cekatan Kelas Kupu-Kupu. Waktu terasa berjalan dengan cepat sekali. Seperti baru kemarin memulai kelas ulat-ulat, sekarang sudah memasuki kelas kupu-kupu dan sudah di penghujung pula. Di Bunda Cekatan ini kami bener-bener harus konsisten dalam bidang yang ingin kami tekuni supaya tidak salah arah dan salah kaprah. Alhamdulillah bidang literasi membaca dan menulis tetap setia menjadi bidang saya. Bidang yang membuat saya senantiasa Bahagia Ketika melakukannya.

Tugas pekan ini adalah Merayakan Kemenangan. Masing-masing mentor maupun mentee saling memberikan “surat cinta” sebagai bentuk perayaan kemenangan. Kami juga mendapatkan tugas untuk memberi warna kupu-kupu sesuai dengan kondisi perasan kita per harinya. Tugas pekan ini lumayan mengasyikkan, di samping rutinitas harus menyelesaikan deadline yang sudah terlanjur dibuat.

Kupu-kupu dan Corak Sayap
Saya menggunakan warna tajam untuk menggambarkan corak sayap kupu-kupu saya. Warna tajam menggambarkan kondisi harian saya yang menjalani deadline demi deadline secara bergantian. Saya menyelesaikan deadline dengan tertatih karena di luar sana masih banyak tanggung jawab yang meninggu. Meski tertatih saya menikmati setiap proses dalam mentorship ini. Menikmati proses menyelesaikan apa yang dimulai, menerima kegagalan, mengakui kelalaian, serta berusaha menjadi mentor terbaik bagi mentee.

Dan beginilah corak kupu-kupu saya.



Warna merah menggambarkan keberanian dalam membuat deadline untuk diri sendiri. Warna orange menggambarkan semangat dalam menyelesaikan deadline demi deadline tiap harinya. Warna hijau menggambarkan suasana santai, Ketika butuh mendinginkan pikiran setelah kelelahan yang melanda. Warna ungu menggambarkan kebijkasanaan dalam melakukan perubahan setelah mendapatkan masukan dari mentor. Warna gold menggambarkan kepercayaan diri bahwa saya kelak akan berkembang lebih baik lagi. Paduan warna tersebut menghasilkan corak sayap pada kupu-kupu saya.

Surat Cinta dari Mentee dan Mentor
Kebersamaan dalam mentorship selama 7 pekan meninggalkan banyak kesan bagi kami. Tugas pekan ini menjadi sarana bagi kami untuk saling mengirimkan surat cinta. Inilah surat cinta dari kami untuk kami.

Kepada: Mbak Erie, My Mentor


Kepada: Mbak Tetik, My Mentee

Alhamdulillah.. momen Merayakan Kemenangan ini menjadi momen yang berharga bagi diri kami masing-masing.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku "Rumahku Madrasah Pertamaku"

Judul Buku : Rumahku Madrasah Pertamaku (Panduan Keluarga Muslim dalam Mendidik Anak) Penulis : Dr. Khalid Ahmad Syantut Penerbit : Maskana Media (Imprint Pustaka Rumah Main Anak) Cetakan : kedua, Januari 2019 Jumlah Halaman : 184 halaman Pertama kali melihat iklan masa PO buku ini, saya langsung tertarik untuk memesannya. Saya memang senantiasa tertarik pada buku parenting . Ketidaksempurnaan dalam diri saya membuat saya ingin terus memperbaiki supaya kelak saya bisa mendidik anak-anak sesuai dengan apa yang Allah dan Rasul inginkan. Setelah menunggu selama kurang lebih dua minggu, akhirnya buku ini berada di pelukan saya. Desain dan layout buku yang menarik membuat saya ingin segera membacanya. Kemudian, saya bacalah buku ini, mengalahkan tumpukan buku lain yang belum sempat terbaca. "Rumahku Madrasah Pertamaku" begitulah judul buku ini. Sesuai dengan judulnya, buku ini mengingatkan saya kembali tentang betapa berpengaruhnya lingkungan rumah terhadap karakter a...

Mendidik dengan Cinta

Mendidik tak bisa serta merta. Mendidik adalah proses panjang yang melibatkan banyak komponen kompleks. Dalam mendidik diperlukan ilmu dan ilmu tersebut akan lebih bermakna jika disertai dengan cinta. Ya.. Mendidik perlu cinta, perlu keikhlasan dan kesabaran. Wujud cinta ini yang beragam, tergantung bagaimana orang tua mendefinisikan cinta bagi buah hati yang mereka didik. Tak ada satu pun orang tua di dunia ini yang tak mencintai anak-anaknya. Mereka mencintai anak-anak mereka dengan caranya. Terdapat beberapa pola asuh orang tua yang berhasil membawa anak-anak mereka menuju sukses. Ada pola asuh yang membawa anak-anak mereka untuk mampu berdikari. Bahkan ada pula orang tua yang sukar melepaskan genggaman perlindungannya pada sang anak. Mereka semua punya dasar yang sama, yaitu kecintaan terhadap anak-anak mereka. Lalu kecintaan seperti apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh anak-anak kita? Dalam mendidik generasi alfa, tantangan yang dihadapi demikian kompleks. Orang tua harus ma...

Review Rumah Main Anak

Judul Buku : Rumah Main Anak Penulis : Julia Sarah Rangkuti Penyunting :  Rizka Azharini, S. Kep. Penyelaras Akhir : Tyas Choirunnissa, S. Hum. Tata Letak : Jogja Layouter Tim Desain Sampul : Dyna Fitria, S. Si. Diterbitkan oleh : Sahabat Sejati Publishing Jumlah Halaman Buku : 334 halaman Cetakan, Tahun Terbit : 5, September 2017 Apa itu Rumah Main Anak? Saya mengetahui buku ini sejak awal masuk di kelas Bunda Sayang, Ibu Profesional. Waktu itu ada seorang teman yang merekomendasikan buku RMA untuk teman bermain anak-anak. Saya langsung tertarik dan membeli buku RMA ini lengkap dengan RMA edisi kedua. RMA yang akan saya review adalah RMA 1. Pertama kali saya melihat buku ini, saya tertarik pada desain sampulnya. Desain sampul sederhana tapi elegan. Sampul kuning di buku RMA 1 ini membuat kesan ceria sesuai dengan isi buku. Bayi saya yang sudah jatuh cinta pafa pandangan pertama, begitu tertarik pada sampul maka saya pun langsung tertarik ingin seger...