Langsung ke konten utama

Mendidik dengan Cinta


Mendidik tak bisa serta merta. Mendidik adalah proses panjang yang melibatkan banyak komponen kompleks. Dalam mendidik diperlukan ilmu dan ilmu tersebut akan lebih bermakna jika disertai dengan cinta. Ya.. Mendidik perlu cinta, perlu keikhlasan dan kesabaran. Wujud cinta ini yang beragam, tergantung bagaimana orang tua mendefinisikan cinta bagi buah hati yang mereka didik. Tak ada satu pun orang tua di dunia ini yang tak mencintai anak-anaknya. Mereka mencintai anak-anak mereka dengan caranya.

Terdapat beberapa pola asuh orang tua yang berhasil membawa anak-anak mereka menuju sukses. Ada pola asuh yang membawa anak-anak mereka untuk mampu berdikari. Bahkan ada pula orang tua yang sukar melepaskan genggaman perlindungannya pada sang anak. Mereka semua punya dasar yang sama, yaitu kecintaan terhadap anak-anak mereka. Lalu kecintaan seperti apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh anak-anak kita?

Dalam mendidik generasi alfa, tantangan yang dihadapi demikian kompleks. Orang tua harus mampu mendidik mereka untuk survive di tengah ombak aqidah, mental, maupun teknologi. Kebutuhan pendidikan generasi alfa tak sama dengan generasi kita. Maka kita tak bisa menerapkan sepenuhnya pendidikan zaman dulu dengan pendidikan zaman sekarang. Generasi alfa harus kuat secara aqidah, bagus secara akhlak, serta menguasai secara ilmu dan teknologi. Berat? Ya.. Memang berat, namun demikianlah yang harus kita perjuangkan.

Mulailah mendidik para generasi alfa ini sedini mungkin, supaya kita tak merasa begitu berat. Mendidik sejak mereka masih bayi, menerapkan nilai-nilai semenjak mereka belum terkontaminasi pengaruh luar. Hal tersebut akan terasa lebih ringan. Bukankah preventif lebih baik daripada.rehabilitatif?

Latar belakang tersebut membuat penulis merasa perlu berbagi beberapa cerita dan ilmu mendidik anak. Orang tua baru yang sedang membersamai generasi alfa perlu ilmu dalam membentuk mereka menjadi generasi yang mampu bertahan di masa depan. Buku "Mendidik dengan Cinta" diharapkan bisa ikut memberi manfaat bagi para orang tua, khususnya orang tua baru yang maeih mencari arah pola pendidikan untuk anak-anaknya.
Di buku ini kita akan diajak untuk memahami bentuk "cinta" yang benar antara orang tua dan anak. Cinta seperti apa yang sebenarnya anak-anak butuhkan. Kita juga bisa mengambil ilmu-ilmu pendidikan terbaru untuk mendidik para generasi alfa. Buku ini juga menyediakan beberapa tips terkait dengan masalah-masalah pendidikan anak. Semoga kelak buku ini bisa bermanfaat bai para orang tua udalam mengantarkan buah hati menjadi generasi alfa sejati.



#nonfiksi
#ODIPBatch6

Komentar

  1. Masya Allah mba Desty, mulia sekali tujuannya. Kerasa banget memang berat jadi ibu untuk generasi alfa ini. Semoga bukunya nanti bisa menjadi pencerahan buat orang2 seperti saya 😊

    BalasHapus
  2. Mendidik anak dengan cinta. Ah, lagi2 cinta 😍

    BalasHapus
  3. Semoga lancar proses buku mendidik dengan cinta.

    BalasHapus
  4. mantap buku solonya, kita nantikan

    BalasHapus
  5. Semoga lancar yaa Mbak prosesnya. It will be great!

    BalasHapus
  6. Mba Desty, ini judul bukunya nantikah? Setahu aku, ini udah ada bukunya yg judulnya seperti Mba Desti tulis. Tapi, ini tujuannya udah bagus banget mbaa, tinggal ngembangin hihii 😍

    BalasHapus
  7. Mba kalau jadi ini bisa jadi bekal yang bermanfaat banget :))

    BalasHapus
  8. Semoga lancar dan bermanfaat Mbak Desty 😇

    BalasHapus
  9. Mendidik anak dengan cinta, semoga dilancarkan mbak Desty

    BalasHapus

Posting Komentar

Thank you for visiting... 😁😁

Postingan populer dari blog ini

Permainan Tong Setan dalam Tinjauan Fisika

Faktor-faktor yang Menyebabkan Pengendara Sepeda Motor Tidak Jatuh pada Permainan Tong Setan Tong setan adalah permainan atraksi sepeda atau sepeda motor yang bergerak di dalam tong berukuran raksasa. Permainan tong setan dapat dijumpai di pasar malam yang biasanya sering berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Permainan tong setan menjadi menarik karena pengendara sepeda atau sepeda motor tidak terjatuh ketika mengendarai sepeda atau sepeda motor mengelilingi tong. Hal ini ternyata dapat pula dijelaskan secara ilmiah melalui bidang fisika. Fenomena yang terjadi pada tong setan adalah contoh gerak melingkar beraturan. Gerak melingkar beraturan ini menimbulkan gaya sentral yaitu gaya sentripetal. Gaya sentripetal adalah gaya yang menarik benda ke arah pusat lingkaran supaya tetap melingkar pada lintasannya (Sariyanti, 2011). Selain gaya sentripetal, pada gerak melingkar beraturan juga berlaku gerak sentrifugal. Gerak sentrifugal ini berlawanan arah dengan gerak sentripetal. Adanya

Review: Smart Hafiz Mempersiapkan Si Kecil Anti Smartphone

Akhir-akhir ini sering saya lihat anak-anak sudah susah terlepas dari gawai. Gawai yang mereka pakai biasanya jenis smartphone. Tak hanya anak-anak, balita bahkan batita juga sering saya lihat mulai menggunakan barang elektronik ini. Bagi saya, hal tersebut kurang mendidik. Anak-anak terutama balita seharusnya bermain untuk melatih kemampuan motorik mereka. Anak-anak yang lebih besar seharusnya bisa membangun interaksi dengan teman sebaya maupun orang di sekitarnya, bukan bersifat antisosial. Nah., latihan kemampuan motorik dan membangun kemampuan sosial ini yang tidak ditemukan dalam smartphone. Anak-anak cenderung pasif ketika menggunakan sartphone. Apalagi jika smartphone tersebut terhubung dengan internet. Anak usia 3 tahun pun bisa mengakses Youtube dan berselancar mencari video-video yang disukainya. Jika sudah terlanjur demikian, anak akan susah disapih dari benda bernama smartphone ini. Ketika kita ingin menyapih anak dari smartphone tantangannya lebih besar dibanding

Kajian Teoretis, Apa dan Bagaimanakah Allantoin Itu?

a.       Allantoin 1)       Karakteristik dan Sifat Allantoin Allantoin adalah senyawa kimia alami yang dihasilkan oleh banyak organisme, termasuk hewan, bakteri dan tanaman. Allantoin dapat disintesis dari hewan maupun tumbuhan serta dianggap   aman dan tidak beracun. Allantoin berasal dari gabungan purin membentuk heterosiklik organik yang berasal dari gabungan purin (Gambar 1). Allantoin disbeut juga asam glikosiklik diuriede atau 5-Ureidhyantoin. Gambar 1.  Struktur Kimia Allantoin Allantoin, dalam bentuk murni berwarna putih, tidak berbau, berbentuk bubuk kristal, dapat larut di dalam air dan alkohol dan tidak larut dalam di eter. Indeks Merck menjelaskan allantoin sebagai hasil dari metabolisme purin. Allantoin bersifat   non racun, non iritasi dan non alergi. Allantoin memiliki memiliki berat molekul 158,12 dan kelarutan dalam air adalah 0,5% dalam suhu 25 o C (Akema, 2008). Allantoin dapat larut dalam air