Langsung ke konten utama

Tips bagi Ibu Hamil yang Anti-Sayur


Kehamilan tidak jarang membuat seseorang mengalami perubahan kebiasaan. Perubahan kebiasaan
ini bisa berupa kebiasaan pola makan, aktiviitas sehari-hari, kesukaan terhadap sesuatu, dan sebagainya. Perubahan kebiasaan yang paling berdampak bagi janin adalah perubahan pola makan. Memang tidak semua ibu hamil mengalami perubahan pola makan, karena kehamilan masing-masing individu berbeda. Bagi ibu hamil yang mengalami perubahan pola makan, tentu agak sedikit menyulitkan. Bisa jadi makanan kesukaan sebelum hamil, justru menjadi makanan yang paling tidak disukai ketika hamil. Hal ini berakibat pada terjadinya seleksi makanan alias pilah pilih makanan. Seleksi makanan bisa jadi hal yang kurang baik, karena ibu hamil membutuhkan berbagai asupan gizi untuk pertumbuhan janin. Jadi serba salah kan? Di satu sisi gizi harus terpenuhi, di sisi lain memaksa makanan masuk lambung, kalau makanannya nggak kebeneran justru jadi muntah.

Pada berbagai artikel, dokter kandungan, maupun bidan menyarankan ibu hamil supaya mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, yang didapatkan dari variasi makanan mulai dari makanan pokok, sayur, lauk, buah dan disempurnakan oleh susu. Secara teoretis, mudah saja menyusun menu pagi nasi putih, tumis kangkung, telur mata sapi, pisang, susu; camilan pagi: biskuit gandum; menu siang nasi putih, sop, tempe goreng, sambel, apel, jus; camilan sore: bubur kacang hijau; menu malam nasi putih, oseng buncis, bandeng goreng, kerupuk, pisang, susu. Gampang banget kan bikin menu dalam sehari, membayangkan saja sudah enak dan bakal makan lahap. Eiitsss... tapi tunggu dulu, kenyataannya tidak semua ibu hamil “senormal” itu menghadapi makanan. Memaksakan menu tersebut untuk masuk ke lambung, bisa jadi justru menimbulkan mual berkepanjangan dan lebih parah berujung pada muntah. Jadi percuma kan?

Nah... kali ini, saya mau bagi tips bagi ibu hamil yang anti-sayur. Kedengarannya nggak baik memang. Akan ada omongan ibu hamil kok anti-sayur, seharusnya makan yang sehat, dipaksakan makan walaupun gak mau. Yaelaaaa... mau dipaksa juga, kalau emang ogak, ya bakalan keluar lagi. Kalau udah keluar kan berarti makan jadi percuma, asupan gizi nggak ada yang masuk. Malah lebih bahaya kan? Maka saya mau bagi beberapa tips untuk ibu hamil yang mungkin mengalami anti-sayur selama kehamilan terutama trimester pertama.

  • Makan daging / olahannya

Ibu hamil yang anti-sayur memiliki kecenderungan suka pada daging maupun olahannya. Daripada nggak doyan makan apa-apa ya lebih baik sedia daging di setiap jam makan. Entah daging ayam, bebek, maupun sapi. Untuk daging ayam diusahakan ayam kampung, yang tidak mengalami suntikan hormonal. Lebih baik lagi pengolahan daging bukan dengan cara digoreng, bisa direbus atau dibuat opor. Daging mengandung protein, zat besi, tembaga, dan selenium (baik untuk meningkatkan fungsi enzim).
  • Ngemil buah yang bikin kenyang atau banyak air

Intensitas mual yang sering di trimester pertama, cukup membuat berantakan kebiasaan makan. Kadang kondisi perut sudah lapar, tapi mulut nggak mau makan. Kita jadi mikir, kasian baby di dalem lagi laper. Maka sebagai ibu, kita harus mencari antisipasi mengatasi lapar tapi malas makan ini. Kita bisa ngemil buah yang mengenyangkan seperti pisang dan apel. Tujuannya supaya lambung anteng dan kita nggak galau mikirin perut krucuk-krucuk. Selain itu pisang mengandung asam folat, zat besi, dan kalium sedangkan apel mengandung vitamin A, B1, B2, B3, B5, B6, B9, dan C serta mineral penting seperti asam malat dan tanin. Asam malat dan tanin ini berperan untuk mengurangi bengkak di bagian tertentu pada ibu hamil dan mengurangi mual.

Selain buah yang mengenyangkan, bisa juga makan buah yang banyak air untuk menghindari dehidrasi sekaligus membuat perut agak anteng. Kita bisa memilih jeruk sebagai salah satu buah kaya air, sekaligus penetral mual (apalagi yang agak asam.. :D). Jeruk mengandung asam folat, asam pantotenat, kalium, fosfor, magnesium, kalsium, zat besi, vitamin A, C, B1, B2, dan B6. Kalium dalam jeruk berfungsi untuk membantu mengatur tekanan darah ibu yang kadang naik dan turun selama kehamilan.
  •   Minum madu

Madu bisa kita minum di waktu senggang, atau ketika ingin minum sesuatu yang manis. Daripada minum sirup atau jajan es, lebih baik minum madu. Madu mengandung banyak sekali zat gizi, seperti asam amino, glukosa, fruktosa, vitamin, riboflavin, thiamin, asam pantotenat, niasin, asam askorbat, piridoksin, kalsium, kalium, magnesium, natrium, dan zat besi. Glukosa dan fruktosa dalam madu juga lebih mudah dicerna dibandingkan gula kompleks dalam nasi.
  •     Minum susu

Susu ini tambahan, bukan hal yang wajib untuk ditambahkan dalam menu. Susu sebagai antisipasi memenuhi kebutuhan gizi, akibat makanan yang masuk tidak banyak. Menu tambahan saja, sementara belum bisa makan banyak. Ibu hamil yang suka protein tinggi seperti daging dan keju biasanya akan doyan susu, walaupun sebelum hamil nggak suka susu.
  • Batasi karbohidrat dari nasi

Ibu hamil sebenarnya disarankan untuk makan karbohidrat kompleks seperti nasi beras merah atau oatmeal. Tapi.. lagi-lagi alasan perut yang tidak bisa sembarangan menerima makanan. Kedua makanan tersebut jadi semakin terasa tidak enaknya, alhasil tetap makan nasi putih. Konsumsi karbohidrat dari nasi putih ini tak perlu berlebihan. Kita bisa makan nasi putih dalam porsi sedikit, dibantu makanan lain yang memiliki kandungan gula sederhana yang tinggi. Gula sederhana ini lebih mudah dicerna daripada gula kompleks, ingat.. pencernaan ibu hamil lebih lambat dibandingkan orang biasa.

Kurma bisa digunakan sebagai salah satu alternatif memenuhi kebutuhan glukosa tubuh. Kurma mengandung glukosa sebanyak 60-70%, vitamin B kompleks, kalium, dan zat besi.
  •  Perbanyak minum jus

Minum jus juga merupakan antisipasi anti-sayur yang oke, karena buah ini lebih enak daripada sayur, sementara kita bisa menemukan kandungan gizi yang sama diantara keduanya. Percayalah., walaupun kita memaksa minum jus, efek terburuk hanyalah mual, tidak sampai muntah,, hehe. Beberapa buah yang bagus untuk ibu hamil yaitu:

Buah naga, mengandung zat besi, karoten, karbohidrat, asam folat, dan serat. Buah naga ini berfungsi mencegah anemia, yang sering terjadi pada ibu hamil.
Alpukat, mengandung asam folat, B kompleks, kalium, vitamin C, E, dan K. Alpukat juga bisa digunakan sebagai obat penawar mual.
Strawberry, mengandung folat, kalium, asam ellagic, vitamin B dan C. Strawberry berfungsi menjaga kadar kolesterol dan pencernana.Mangga, mengandung vitamin A, B6, C, serat, magnesium, dan asam folat.

Keempat buah tersebut mudah didapat, dan semuanya mengandung asam folat yang sangat penting untuk mencegah cacat tabung syaraf. Jus buah juga menjaga saluran cerna ibu hamil, sehingga terhindar dari sembelit. Jus bisa berdiri sendiri atau di-mix sesuai selera.  
  •   Hindari keripik dan sejenisnya

Keripik perlu dihindari karena hanya menambah kalori dalam tubuh, tetapi tidak memiliki kebermanfaatan yang berarti. Terlalu banyak ngemil keripik dan sejenisnya juga memicu berat badan ibu hamil naik dengan drastis, Ingat.. kenaikan berat badan ibu hamil secara normal hanya 10-15 kg saja. Berat badan yang terlalu tinggi, dapat beresiko ketika melahirkan nanti.

  • Cemilan sehat seperti kacang hijau

Kacang hijau ini juara untuk cemilan, karena rasanya enak dan di lambung nggak terasa berat banget, mengenyangkan pula sehingga bikin perut sejenak anteng. Selain keuntungan sampingan tersebut, kacang hijau mengandung gizi yang baik juga untuk kehamilan. Kacang hijau mengandung protein, karbohidrat, serat, vitamin A, B1, B2, C, asam folat, lemak, dan mineral. Kandungan gizi tersebut membantu mencegah kelahiran prematur, melancarkan pencernaan, dan mengatasi morning sickness. Hebat kan fungsinya?? :D

  •  Hindari makanan berbau amis

Makanan berbau amis biasanya memicu mual, maka perlu dihindari supaya kondisi mual kita tidak semakin menjadi. Makanan amis bisa berasal dari ikan-ikan baik laut maupun darat, telur bebek, kerang, cumi, dan seafood lainnya. Kalau dari bau nya saja sudah memicu mual, lebih baik kita jauhi dan hindari. Sayang kan, kalau usaha kita menetralkan mual kemudian hancur hanya gara-gara makanan amis? :D

Tips-tips tersebut tentu tidak bisa diterapkan bagi semua ibu hamil. Tapi bagi ibu hamil yang mengalami anti-sayur, tips tersebut bisa dicoba. Semoga bermanfaat....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku "Rumahku Madrasah Pertamaku"

Judul Buku : Rumahku Madrasah Pertamaku (Panduan Keluarga Muslim dalam Mendidik Anak) Penulis : Dr. Khalid Ahmad Syantut Penerbit : Maskana Media (Imprint Pustaka Rumah Main Anak) Cetakan : kedua, Januari 2019 Jumlah Halaman : 184 halaman Pertama kali melihat iklan masa PO buku ini, saya langsung tertarik untuk memesannya. Saya memang senantiasa tertarik pada buku parenting . Ketidaksempurnaan dalam diri saya membuat saya ingin terus memperbaiki supaya kelak saya bisa mendidik anak-anak sesuai dengan apa yang Allah dan Rasul inginkan. Setelah menunggu selama kurang lebih dua minggu, akhirnya buku ini berada di pelukan saya. Desain dan layout buku yang menarik membuat saya ingin segera membacanya. Kemudian, saya bacalah buku ini, mengalahkan tumpukan buku lain yang belum sempat terbaca. "Rumahku Madrasah Pertamaku" begitulah judul buku ini. Sesuai dengan judulnya, buku ini mengingatkan saya kembali tentang betapa berpengaruhnya lingkungan rumah terhadap karakter a...

Mendidik dengan Cinta

Mendidik tak bisa serta merta. Mendidik adalah proses panjang yang melibatkan banyak komponen kompleks. Dalam mendidik diperlukan ilmu dan ilmu tersebut akan lebih bermakna jika disertai dengan cinta. Ya.. Mendidik perlu cinta, perlu keikhlasan dan kesabaran. Wujud cinta ini yang beragam, tergantung bagaimana orang tua mendefinisikan cinta bagi buah hati yang mereka didik. Tak ada satu pun orang tua di dunia ini yang tak mencintai anak-anaknya. Mereka mencintai anak-anak mereka dengan caranya. Terdapat beberapa pola asuh orang tua yang berhasil membawa anak-anak mereka menuju sukses. Ada pola asuh yang membawa anak-anak mereka untuk mampu berdikari. Bahkan ada pula orang tua yang sukar melepaskan genggaman perlindungannya pada sang anak. Mereka semua punya dasar yang sama, yaitu kecintaan terhadap anak-anak mereka. Lalu kecintaan seperti apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh anak-anak kita? Dalam mendidik generasi alfa, tantangan yang dihadapi demikian kompleks. Orang tua harus ma...

Review Rumah Main Anak

Judul Buku : Rumah Main Anak Penulis : Julia Sarah Rangkuti Penyunting :  Rizka Azharini, S. Kep. Penyelaras Akhir : Tyas Choirunnissa, S. Hum. Tata Letak : Jogja Layouter Tim Desain Sampul : Dyna Fitria, S. Si. Diterbitkan oleh : Sahabat Sejati Publishing Jumlah Halaman Buku : 334 halaman Cetakan, Tahun Terbit : 5, September 2017 Apa itu Rumah Main Anak? Saya mengetahui buku ini sejak awal masuk di kelas Bunda Sayang, Ibu Profesional. Waktu itu ada seorang teman yang merekomendasikan buku RMA untuk teman bermain anak-anak. Saya langsung tertarik dan membeli buku RMA ini lengkap dengan RMA edisi kedua. RMA yang akan saya review adalah RMA 1. Pertama kali saya melihat buku ini, saya tertarik pada desain sampulnya. Desain sampul sederhana tapi elegan. Sampul kuning di buku RMA 1 ini membuat kesan ceria sesuai dengan isi buku. Bayi saya yang sudah jatuh cinta pafa pandangan pertama, begitu tertarik pada sampul maka saya pun langsung tertarik ingin seger...