Kembali dihadapkan ada tantangan yang tak biasa yaitu mencari Buddy. Apa sih Buddy itu? Buddy merupakan semacam pasangan untuk saling mengalirkan rasa dan kita saling siap mendengarkan satu sama lain. Mencari Buddy ini gampang-gampang susah karena "pasangan" yang kita cari seharusnya yang sefrekuensi, supaya ketika ngobrol bisa saling paham satu sama lain. Kalau terlalu njomplang bisa-bisa pembicaraan menjadi tidak nyambung. Saya pun open recruitmen calon buddy, khawatir tidak kebagian buddy. Di saat masih dalam masa penantian, eh tiada disangka ada teman yang melamar supaya saya jadi buddy nya. Baiklah.. saya terima saja lamarannya. Lebih cepat lebih baik. Seiring berjalannya waktu juga ada satu dua teman yang melamar, tapi karena kita harus setia, maka lamaran-lamaran tersebut tidak saya terima.
Selama beberapa hari terakhir kami intensif berkomunikasi, saling mengalirkan rasa. Awalnya kami saling bertukar biodata, dilanjutkan dengan membahas hobi kami masing-masing. Rupanya hobi kami saling beririsan, tidak jauh-jauh dari membaca dan menulis. Kebetulan juga kami berada dalam grup komunitas bermain yang sama. My Buddy ini senang sekali mengajak anaknya belajar dan bermain, tak heran jika ia masuk ke keluarga Temanda di kelas ulat-ulat ini. Sementara saya lebih senang menemani anak membaca daripada bermain. Agak berkebalikan untuk hal ini. Jadilah kami saling tukar inspirasi satu sama lain.
Setelah membahas hobi dan kegiatan, kami pun bertukar aliran rasa. Sepanjang mengikuti bunda cekatan hingga hari ini, my buddy justru mendapat ilmu lain (yang tidak terlalu berhubungan dengan materi/peta). Ia justru mengambil hal lain sebagai pembelajaran untuk diri sendiri yaitu cara memperluas jaringan, mengenal teman baru, dan mempunyai wadah untuk belajar. Sementara untuk materi terkait peta, my buddy menganggap bahwa ilmu yang didapat kurang "shahih" karena tidak berasal dari sumber yang utama. Kalau dalam bahasa saya, ilmu-ilmu didapat seperti sharing saja, bukan kajian ilmu. Tapi tetap, semua sharing sangat bermanfaat.
Nah.. karena my buddy suka dengan kajian ilmu berdasar sumber yang jelas, maka saya memberinya beberapa bekal. Semoga bekal ini bisa bermanfaat di masa kepompong nanti.
1. Infografis "Menjadi Hafiz". My Buddy ini prioritas
belajar ilmu agama. Bisa jadi beberapa infografis yang saya sarikan dari buku sudah menjadi ilmu yang tak asing baginya. Namun, siapa tahu pula ada beberapa bagian yang bisa dimanfaatkan my buddy untuk mendampingi ananda yang suka belajar.
2. Notulen kulwap Berkisah. Menjadi narasumber kulwap merupakan salah satu prestasi bagi saya. Saya pun menambahkan notulen kulwap untuk bekal my buddy. Beberapa ilmu bisandimanfaatkan untuk menemani ananda atau anak-anak tetangga yang sedang berkunjung ke teras bacanya. My buddy punya teras baca yang rutin dikunjungi anak-anak lo..
3. Mengaji Asyik. Berisi 15 jenis permainan qurani untuk anak-anak, mulai dari mengenal huruf hijaiyyah hingga sambung ayat. Karena my buddy senang dengan aktivitas bermain dan belajar, beberapa tambahan permainan ini saya hadiahkan untuknya.
4. Buku "Perpustakaan Pra Sekolahku Seru". Tak
lengkap rasanya kalau hanya memberikan tiga hal di atas. Kebetulan di rumah punya stok buku yang saya pikir dibutuhkan untuk my buddy yang punya perpustakaan sendiri. Di buku ini my buddy bisa mengambil ilmu tentang tips trik membuat dan mengelola perpustakaan pribadi.
Nah.. itulah bekal yang saya berikan kepada my buddy. Semoga bekal yang sudah saya siapkan cukup dan membawa manfaat. Bekal-bekal ini dipersembahkan untuk sarana bermain dan belajar ananda serta pengembangan teras baca di rumah.
#janganlupabahagia
#jurnalminggu8
#materi8
#kelasulat
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional
Komentar
Posting Komentar
Thank you for visiting... 😁😁