Ilmu apakah yang ingin saya tekuni dalam universitas kehidupan ini?
Terdapat banyak sekali hal yang dapat kita pelajari dari lingkungan sekitar. Saya adalah orang yang suka belajar sejak kecil. Ketertarikan saya terhadap sesuatu berbeda-beda sesuai dengan tahapan usia dan kebutuhan. Hal yang sangat ingin saya perdalam untuk tahap usia ini adalah bagaimana mengelola pendidikan anak supaya kelak mereka menjadi generasi penerus bangsa dan agama yang unggul.
Mengapa saya tertarik pada pendidikan anak?
Saya adalah seorang guru dan kelak insya Allah menjadi seorang ibu. Saya menemukan beberapa kasus anak-anak di luar teori perkembangan anak yang saya pelajari. Beberapa kasus yang saya temukan membuat hati saya miris. Saya sangat tidak ingin kasus-kasus yang saya temukan, akan terjadi pada anak saya kelak. Kemudian saya mencoba flash back dengan menelisik latar belakang di balik munculnya kasus-kasus yang terjadi pada anak. Ternyata terdapat banyak sekali faktor dan yang paling mendominasi adalah faktor orang tua dan keluarga. Benar bahwa pondasi utama keberhasilan seorang anak adalah orang tua. Ayah dan ibu sama-sama memiliki peran penting dalam membentuk pribadi anak mulai pra kehamilan hingga anak tersebut dewasa. Tanpa pengalaman, tanpa membaca, dan tanpa belajar tentu kita tidak dapat menjadi orang tua yang sempurna dalam membangun pondasi pribadi anak.
Apa saja strategi yang harus saya lakukan untuk menekuni ilmu tersebut?
Ada kalimat bijak yang mengatakan bahwa “Buku adalah jendela dunia”. Kalimat tersebut menginspirasi saya sejak saya kecil, sehingga sampai sekarang saya masih menyukai buku. Kesukaan saya terhadap buku, saya anggap sebagai suatu kelebihan. Membaca buku teori perkembangan anak, tips-tips parenting, pendidikan karakter, dan buku sejenisnya menjadi acuan teoretis bagi saya untuk kemudian menerapkannya secara praktis.
Artikel dari internet berjumlah sangat banyak. Tidak semua artikel dapat diterapkan, disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan. Perlu adanya pemilahan artikel supaya tidak membingungkan. Artikel yang telah dipilah kemudian dapat digabung menjadi kliping.
Diskusi bersama suami, sebagai upaya untuk menyamakan persepsi tentang bentuk pendidikan yang ideal bagi keluarga. Diskusi bersama orang tua sebagai masukan atau saran berdasarkan pengalaman nyata. Diskusi dengan teman-teman yang sudah lebih pengalaman sebagai bahan renungan (mengambil yang sesuai dan mengabaikan yang tidak sesuai)
Menganalisis kasus-kasus anak yang ditemukan (umur anak, perilaku keseharian, pola asuh orang tua, kondisi lingkungan rumah, dan treatment yang mungkin untuk diterapkan)
Sikap apa yang harus saya rubah dalam proses mencari ilmu tersebut?
Saat ini saya masih asal dalam mengambil informasi. Meningkatkan sifat skeptis menjadi hal utama yang harus saya rubah untuk keberhasilan saya dalam mencari ilmu. Tidak mudah percaya dengan sembarang artikel atau berita tanpa mengetahui sumber yang jelas (lebih baik membaca buku atau jurnal-jurnal). Setiap hari meluangkan waktu untuk membaca informasi terkait pendidikan anak sekaligus mencatat poin-poin penting. Jika memungkinkan dapat diupayakan membuat mind mapping.
Salam Ibu Profesional.... ^.^
Terdapat banyak sekali hal yang dapat kita pelajari dari lingkungan sekitar. Saya adalah orang yang suka belajar sejak kecil. Ketertarikan saya terhadap sesuatu berbeda-beda sesuai dengan tahapan usia dan kebutuhan. Hal yang sangat ingin saya perdalam untuk tahap usia ini adalah bagaimana mengelola pendidikan anak supaya kelak mereka menjadi generasi penerus bangsa dan agama yang unggul.
Mengapa saya tertarik pada pendidikan anak?
Saya adalah seorang guru dan kelak insya Allah menjadi seorang ibu. Saya menemukan beberapa kasus anak-anak di luar teori perkembangan anak yang saya pelajari. Beberapa kasus yang saya temukan membuat hati saya miris. Saya sangat tidak ingin kasus-kasus yang saya temukan, akan terjadi pada anak saya kelak. Kemudian saya mencoba flash back dengan menelisik latar belakang di balik munculnya kasus-kasus yang terjadi pada anak. Ternyata terdapat banyak sekali faktor dan yang paling mendominasi adalah faktor orang tua dan keluarga. Benar bahwa pondasi utama keberhasilan seorang anak adalah orang tua. Ayah dan ibu sama-sama memiliki peran penting dalam membentuk pribadi anak mulai pra kehamilan hingga anak tersebut dewasa. Tanpa pengalaman, tanpa membaca, dan tanpa belajar tentu kita tidak dapat menjadi orang tua yang sempurna dalam membangun pondasi pribadi anak.
Apa saja strategi yang harus saya lakukan untuk menekuni ilmu tersebut?
- Membaca
Ada kalimat bijak yang mengatakan bahwa “Buku adalah jendela dunia”. Kalimat tersebut menginspirasi saya sejak saya kecil, sehingga sampai sekarang saya masih menyukai buku. Kesukaan saya terhadap buku, saya anggap sebagai suatu kelebihan. Membaca buku teori perkembangan anak, tips-tips parenting, pendidikan karakter, dan buku sejenisnya menjadi acuan teoretis bagi saya untuk kemudian menerapkannya secara praktis.
- Memilah artikel
Artikel dari internet berjumlah sangat banyak. Tidak semua artikel dapat diterapkan, disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan. Perlu adanya pemilahan artikel supaya tidak membingungkan. Artikel yang telah dipilah kemudian dapat digabung menjadi kliping.
- Diskusi
Diskusi bersama suami, sebagai upaya untuk menyamakan persepsi tentang bentuk pendidikan yang ideal bagi keluarga. Diskusi bersama orang tua sebagai masukan atau saran berdasarkan pengalaman nyata. Diskusi dengan teman-teman yang sudah lebih pengalaman sebagai bahan renungan (mengambil yang sesuai dan mengabaikan yang tidak sesuai)
- Dokumentasi pengalaman
Menganalisis kasus-kasus anak yang ditemukan (umur anak, perilaku keseharian, pola asuh orang tua, kondisi lingkungan rumah, dan treatment yang mungkin untuk diterapkan)
Sikap apa yang harus saya rubah dalam proses mencari ilmu tersebut?
Saat ini saya masih asal dalam mengambil informasi. Meningkatkan sifat skeptis menjadi hal utama yang harus saya rubah untuk keberhasilan saya dalam mencari ilmu. Tidak mudah percaya dengan sembarang artikel atau berita tanpa mengetahui sumber yang jelas (lebih baik membaca buku atau jurnal-jurnal). Setiap hari meluangkan waktu untuk membaca informasi terkait pendidikan anak sekaligus mencatat poin-poin penting. Jika memungkinkan dapat diupayakan membuat mind mapping.
Nice Homework MIIP kali ini adalah tentang adab menuntut ilmu. Pemerolehan ilmu sesuai dengan adab-adab yang telah disampaikan dalam materi MIIP semoga dapat menjadi jalan mencapai keberkahan. Adanya Nice Homework yang pertama ini dapat menjadi awal bagi diri sendiri untuk bersemangat, tidak berputus asa dalam menekuni ilmu yang sangat menarik bagi diri saya.Sekian...
Salam Ibu Profesional.... ^.^
Komentar
Posting Komentar
Thank you for visiting... 😁😁