Menjadi ibu baru ternyata tantangannya banyak sekali. Kirain tantangan terberat itu ketika melahirkan. Ternyata berikutnya masih banyak tantangannya. Dan semua tantangan menjadi ibu tersebut baru pertama ini saya hadapi. Walaupun sebelumnya belajar banyak teori, pada praktiknya ternyata tidak semulus teori. Kondisi nyata pun kadang berbeda dengan teori yang saya pelajari. Pun demikian, saya tetap semangat dan pantang menyerah.
Di Tantangan 10 hari Bunsay kali ini, saya akan mendokumentasikan "proses belajar" sebagai ini baru bersama putri kecil saya, Alula. "Proses belajar" ini akan saya campur dengan matematika sehari-hari, supaya pas dengan tema belajar di Bunsay bulan ini.
~~~
Setelah dua minggu lalu mengalami drama melahirkan yang cukup panjang, ternyata perjuangan tak cukup sampai di situ. Proses menyusui yang saya kira gampang, ternyata ada saja masalahnya. Di awal menyusui, saya bermasalah dengan kuantitas ASI. ASI belum banyak, dan hampir-hampir disarankan sufor karena bayi nangis terus (kata orang dia nangis karena lapar). Sementara saya keukeuh gak mau sufor, saya tempel terus adek, berharap bisa merangsang produksi ASI. Saya abaikan pelekatan menyusui adek, entah benar atau salah saya terus menyuruhnya belajar menyusu. Saya yakin ASI saya akan keluar. Alhamdulillah keluar dari RS, ASI sudah mulai keluar dan semakin hari kuantitasnya semakin banyak.
Sudahkah masalah selesai? Ternyata belum..
Adek belum bisa pelekatan menyusu dengan baik, sehingga kondisi PD saya lecet parah. Kadang sampai ada darah yang masuk ke mulut adek. Ketika kondisi begitu, saya sedih sekali, nangis-nangis sambil istighfar, berdoa semoga bayi saya tetap sehat. Sampai saat ini, pelekatan yang benar saat menyusu masih menjadi PR bagi kami. Kami masih mencari-cari posisi yang pas supaya pelekatan dapat sempurna. Saya yakin, adek pun belajar. Saya sering merasa bersalah ketika dia gagal berkali-kali untuk menyusu. Pun demikian, dia masih semangat menyusu di sela tangisannya.
Kami membutuhkan waktu beberapa menit untuk pemanasan sebelum adek menyusu yang sebenarnya. Pemanasan ini bisa berlangsung selama 5-15 menit, kadang lebih. Sebenarnya pemanasan pra menyusui ini karena saya kurang siap jika adek langsung menyusu yang sebenarnya. Kondis lecet parah menyebabkan saya harus mengumpulkan kesiapan menahan rasa nyeri. Di menit pemanasan itu biasanya saya hanya mendekatkan PD dan adek cuma menghisap-hisap, sambil saya sounding ke adek supaya sabar. Kadang dia ngerti, nangisnya berhenti dan mulai mencoba mencari posisi sementara saya menyiapkan mental.
Pagi ini pemanasan kita sampai 15 menit, dan setelah pelekatannya pas si adek menyusu sekitar 40an menit. Semoga masa pemanasan ini tidak berlangsung lama. Insya Allah adek belajar cepat, dan saya juga harus mengimbangi proses belajarnya. Tetap semangat ya Alula, sayang.. :)
#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs
Komentar
Posting Komentar
Thank you for visiting... 😁😁