Langsung ke konten utama

Selimutku Sayang


Hari pertama mengerjakan perencanaan “Diary Stimulasi Alula”. Agak bingung juga memikirkan aktivitas baru yang disukai Alula. Semakin hari, perkembangan Alula semakin kentara. Ia semakin memahami keadaan sekitarnya. Ia sudah mulai bisa mengenali orang di sekelilingnya. Dan yang paling menyenangkan, ia semakin bisa diajak bermain. Ia mulai menunjukkan ketertarikan terhadap sesuatu. Hal yang sangat membahagiakan bagi saya.

Saya selalu bersama Alula selama 24 jam, full time. Apapun saya lakukan bersama Alula, bahkan ketika mandi pun Alula menunggui saya mandi di depan pintu. Waktu penuh bersama Alula membuat saya harus kreatif bermain dengannya supaya dia tidak cepat bosan. Kadang saya nyontek buku Rumah Main Anak, karena masih kekurangan ide bermain. Tentu saja nyontek-nya disesuaikan dengan benda yang ada di rumah, jadi masih tetep harus semi kreatif.

Waktu penuh bersama Alula juga membuat saya memahami detail kemampuan-kemampuan yang sudah Alula kuasai di umurnya. Setiap hari ada saja kemampuan baru yang dia tunjukkan, sehingga membuat saya takjub. Bayi usia 4 bulan sudah mulai distimulasi untuk melatih indra peraba serta pengenalan konsep “ada” dan “tidak ada”. Konsep “ada” dan “tidak ada” ini maksudnya, menjelaskan pada bayi bahwa sesuatu yang dianggap “tidak ada”, bukan berarti hilang. Hal ini dapat diterapkan melalui permainan “Cilukba”.

Nah.. saya memperhatikan bahwa Alula akhir-akhir ini mempunyai kegiatan favorit yang baru. Ketika waktu tidur, saya selalu memakaikan selimut untuknya. Saya sounding ke Alula bahwa jika Alula sudah pakai selimut berarti waktunya tidur. Sounding ini lumayan berpengaruh pada jam tidur Alula. Ketika bangun tidur, Alula suka sekali meremas selimutnya kemudian menggerak-gerakkan tangannya sambil menggenggam erat ujung selimut. Terkadang ia menutupi sendiri sebagian wajahnya dengan selimut. Ketika melihatnya menutupi wajah dengan selimut, saya kemudian membantu membuka selimutnya sambil tertawa dan berkata “Baaa... halo Dek Lula. Kelihatan deh,”. Permainan sederhana seperti itu sangat disukai Alula.

Media selimut juga saya gunakan untuk melatih indra peraba Alula. Saya mengenalkan rabaan lembut melalui tekstur selimut yang lembut. Saya katakan padanya bahwa selimut yang dipakai Alula ketika dipegang sangat lembut, nyaman untuk dipakai. Selain itu, saya juga mengenalkan warna pada Alula melalui selimut yang dia pakai. Kadang Alula memakai selimut warna hijau, pink, biru, atau kuning.

Permainan-permainan sederhana dengan Alula kadang muncul spontan. Muncul dengan sendirinya seperti permainan dengan selimut ini. Pun demikian, saya kira masih tetap dalam koridor perencanaan saya di hari sebelumnya. J



#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayIIP
#thinkcreative



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Permainan Tong Setan dalam Tinjauan Fisika

Faktor-faktor yang Menyebabkan Pengendara Sepeda Motor Tidak Jatuh pada Permainan Tong Setan Tong setan adalah permainan atraksi sepeda atau sepeda motor yang bergerak di dalam tong berukuran raksasa. Permainan tong setan dapat dijumpai di pasar malam yang biasanya sering berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Permainan tong setan menjadi menarik karena pengendara sepeda atau sepeda motor tidak terjatuh ketika mengendarai sepeda atau sepeda motor mengelilingi tong. Hal ini ternyata dapat pula dijelaskan secara ilmiah melalui bidang fisika. Fenomena yang terjadi pada tong setan adalah contoh gerak melingkar beraturan. Gerak melingkar beraturan ini menimbulkan gaya sentral yaitu gaya sentripetal. Gaya sentripetal adalah gaya yang menarik benda ke arah pusat lingkaran supaya tetap melingkar pada lintasannya (Sariyanti, 2011). Selain gaya sentripetal, pada gerak melingkar beraturan juga berlaku gerak sentrifugal. Gerak sentrifugal ini berlawanan arah dengan gerak sentripetal. Adanya

Kajian Teoretis, Apa dan Bagaimanakah Allantoin Itu?

a.       Allantoin 1)       Karakteristik dan Sifat Allantoin Allantoin adalah senyawa kimia alami yang dihasilkan oleh banyak organisme, termasuk hewan, bakteri dan tanaman. Allantoin dapat disintesis dari hewan maupun tumbuhan serta dianggap   aman dan tidak beracun. Allantoin berasal dari gabungan purin membentuk heterosiklik organik yang berasal dari gabungan purin (Gambar 1). Allantoin disbeut juga asam glikosiklik diuriede atau 5-Ureidhyantoin. Gambar 1.  Struktur Kimia Allantoin Allantoin, dalam bentuk murni berwarna putih, tidak berbau, berbentuk bubuk kristal, dapat larut di dalam air dan alkohol dan tidak larut dalam di eter. Indeks Merck menjelaskan allantoin sebagai hasil dari metabolisme purin. Allantoin bersifat   non racun, non iritasi dan non alergi. Allantoin memiliki memiliki berat molekul 158,12 dan kelarutan dalam air adalah 0,5% dalam suhu 25 o C (Akema, 2008). Allantoin dapat larut dalam air

Review: Smart Hafiz Mempersiapkan Si Kecil Anti Smartphone

Akhir-akhir ini sering saya lihat anak-anak sudah susah terlepas dari gawai. Gawai yang mereka pakai biasanya jenis smartphone. Tak hanya anak-anak, balita bahkan batita juga sering saya lihat mulai menggunakan barang elektronik ini. Bagi saya, hal tersebut kurang mendidik. Anak-anak terutama balita seharusnya bermain untuk melatih kemampuan motorik mereka. Anak-anak yang lebih besar seharusnya bisa membangun interaksi dengan teman sebaya maupun orang di sekitarnya, bukan bersifat antisosial. Nah., latihan kemampuan motorik dan membangun kemampuan sosial ini yang tidak ditemukan dalam smartphone. Anak-anak cenderung pasif ketika menggunakan sartphone. Apalagi jika smartphone tersebut terhubung dengan internet. Anak usia 3 tahun pun bisa mengakses Youtube dan berselancar mencari video-video yang disukainya. Jika sudah terlanjur demikian, anak akan susah disapih dari benda bernama smartphone ini. Ketika kita ingin menyapih anak dari smartphone tantangannya lebih besar dibanding