Langsung ke konten utama

Diary Stimulasi Kreativitas Alula


Setelah hampir 9 bulan berada di kelas Bunsay, tibalah di game level 9 tentang kreativitas anak. Kali ini saya langsung memutuskan bahwa Alula yang akan menjadi partner dalam mengerjakan tantangan di level ini. Kebersamaan saya dengan Alula selama 24 jam non stop membuat kami bisa lebih banyak beraktivitas bersama. Nah., karena Alula masih berumur 4 bulan saya belum menemukan kecenderungan kreativitas Alula. Sampai saat ini Alula baru menyelesaikan milestone umum sesuai dengan umurnya.

Kreativitas seorang anak dipengaruhi banyak faktor, salah satunya pola asuh orang tua di masa kecil. Terlalu banyak tekanan yang menyebabkan anak kurang dalam mengeksplorasi dapat mengurangi tingkat kreativitas anak. Sementara kita tahu sendiri, bahwa di era global ini kreativitas menjadi point penting sebagai modal untuk bersaing. Oleh karena itu, saya berencana menjadikan Alula sebagai anak yang kreatif.

Umur Alula yang masih kecil tidak mematahkan semangat saya untuk mengajaknya menjadi partner dalam tantangan ini. Kegiatan saya bersama Alula masih sebatas pemberian stimulasi, baik stimulasi pertumbuhan maupun perkembangan. Tantangan kali ini sebenarnya lebih menjurus pada kreativitas saya sebagai ibu, tentang bagaimana saya melakukan kegiatan kreatif dan menyenangkan untuk Alula. Untuk mempermudah terlaksananya stimulasi Alula, saya merasa perlu membuat perencanaan terlebih dahulu tentang pokok-pokok kegiatan apa saja yang akan kami lakukan.

Pokok pertama, kegiatan bermain. Tentu saja bermain menjadi aktivitas utama Alula dan saya. Dalam kegiatan bermain ini saya hendak memanfaatkan benda-benda yang ada di rumah. Alula memang belum punya banyak mainan, tapi untuk usia 4 bulan saya kira permainan sederhana cukup untuk  stimulasinya.
Pokok kedua, kegiatan membaca. Kegiatan ini menjadi kegiatan rutin saya dan Alula. Walaupun masih naik turun konsistensinya, kadang banyak, kadang sedikit. Ketika dibacakan cerita pun, kadang Alula semangat, kadang males. Tetapi, saya tetap mengusahakan setiap hari selalu membacakan cerita untuk Alula. Koleksi buku Alula sudah lumayan, sehingga bisa punya banyak variasi cerita.
Pokok ketiga, mengapresiasi. Saya berusaha selalu memberikan apresiasi positif untuk Alula ketika dia berhasil melakukan sesuatu. Mengapresiasi ini bisa saya gunakan sebagai salah satu stimulan untuk membuatnya lebih percaya diri dengan apa yang sudah dia capai.
Pokok keempat, sering bercanda. Nah.. Alula ini termasuk bayi yang gampang tersenyum. Mengajaknya bercanda menjadi suatu hal yang menyenangkan. Saya kira bercanda juga bisa mendukung kreativitas sekaligus membentuk Alula menjadi pribadi yang ceria.

Keempat perencanaan itu menjadi pegangan saya dalam beraktivitas kreatif dengan Alula di hari berikutnya. Semoga bisa konsisten dan bermanfaat pula untuk Alula.



#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayIIP

#thinkcreative

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Permainan Tong Setan dalam Tinjauan Fisika

Faktor-faktor yang Menyebabkan Pengendara Sepeda Motor Tidak Jatuh pada Permainan Tong Setan Tong setan adalah permainan atraksi sepeda atau sepeda motor yang bergerak di dalam tong berukuran raksasa. Permainan tong setan dapat dijumpai di pasar malam yang biasanya sering berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Permainan tong setan menjadi menarik karena pengendara sepeda atau sepeda motor tidak terjatuh ketika mengendarai sepeda atau sepeda motor mengelilingi tong. Hal ini ternyata dapat pula dijelaskan secara ilmiah melalui bidang fisika. Fenomena yang terjadi pada tong setan adalah contoh gerak melingkar beraturan. Gerak melingkar beraturan ini menimbulkan gaya sentral yaitu gaya sentripetal. Gaya sentripetal adalah gaya yang menarik benda ke arah pusat lingkaran supaya tetap melingkar pada lintasannya (Sariyanti, 2011). Selain gaya sentripetal, pada gerak melingkar beraturan juga berlaku gerak sentrifugal. Gerak sentrifugal ini berlawanan arah dengan gerak sentripetal. Adanya

Kajian Teoretis, Apa dan Bagaimanakah Allantoin Itu?

a.       Allantoin 1)       Karakteristik dan Sifat Allantoin Allantoin adalah senyawa kimia alami yang dihasilkan oleh banyak organisme, termasuk hewan, bakteri dan tanaman. Allantoin dapat disintesis dari hewan maupun tumbuhan serta dianggap   aman dan tidak beracun. Allantoin berasal dari gabungan purin membentuk heterosiklik organik yang berasal dari gabungan purin (Gambar 1). Allantoin disbeut juga asam glikosiklik diuriede atau 5-Ureidhyantoin. Gambar 1.  Struktur Kimia Allantoin Allantoin, dalam bentuk murni berwarna putih, tidak berbau, berbentuk bubuk kristal, dapat larut di dalam air dan alkohol dan tidak larut dalam di eter. Indeks Merck menjelaskan allantoin sebagai hasil dari metabolisme purin. Allantoin bersifat   non racun, non iritasi dan non alergi. Allantoin memiliki memiliki berat molekul 158,12 dan kelarutan dalam air adalah 0,5% dalam suhu 25 o C (Akema, 2008). Allantoin dapat larut dalam air

Review: Smart Hafiz Mempersiapkan Si Kecil Anti Smartphone

Akhir-akhir ini sering saya lihat anak-anak sudah susah terlepas dari gawai. Gawai yang mereka pakai biasanya jenis smartphone. Tak hanya anak-anak, balita bahkan batita juga sering saya lihat mulai menggunakan barang elektronik ini. Bagi saya, hal tersebut kurang mendidik. Anak-anak terutama balita seharusnya bermain untuk melatih kemampuan motorik mereka. Anak-anak yang lebih besar seharusnya bisa membangun interaksi dengan teman sebaya maupun orang di sekitarnya, bukan bersifat antisosial. Nah., latihan kemampuan motorik dan membangun kemampuan sosial ini yang tidak ditemukan dalam smartphone. Anak-anak cenderung pasif ketika menggunakan sartphone. Apalagi jika smartphone tersebut terhubung dengan internet. Anak usia 3 tahun pun bisa mengakses Youtube dan berselancar mencari video-video yang disukainya. Jika sudah terlanjur demikian, anak akan susah disapih dari benda bernama smartphone ini. Ketika kita ingin menyapih anak dari smartphone tantangannya lebih besar dibanding