Saya termasuk penggemar cerita. Hanya saya lebih suka
membaca sendiri daripada dibacakan atau mendengarkan cerita. Bagi saya membaca
cerita selalu mengasyikkan, karena bisa bebas berimajinasi berdasarkan apa yang
dibaca. Mungkin karena gaya belajar saya visual, sehingga membaca dan
mengimajinasikannya menjadi terasa menyenangkan. Kegemaran saya membaca membuat
saya hobi membeli buku. Sejak kecil bahkan sampai sekarang, sangat susah menahan
untuk membeli buku.
Kesukaan saya pada membaca dan buku, membuat saya sangat
ingin menularkannya pada anak-anak kelak. Dimulai dari calon anak pertama (*yang
saat ini masih di perut), saya membiasakannya membacakan cerita sebelum tidur. Saya
juga mulai memilihkan buku-buku dan cerita yang sesuai dengan usia bayi. Saya
lebih sering membacakan cerita untuk si adek, daripada suami. Tapi sebenarnya,
jika suami yang membacakan akan lebih terasa bermakna daripada saya yang
membacakan cerita.
Suami termasuk orang yang bisa membawakan suasana dalam
cerita. Ketika membacakan cerita atau bercerita, ia berbicara perlahan, kadang
juga membuat nada suara yang berbeda untuk percakapan. Beda dengan saya, cenderung
datar dan cepat ketika membacakan cerita. Bahkan, saya pernah diprotes suami
karena membacakan cerita terlalu cepat. Karena saya tak begitu pandai bercerita
atau membacakan cerita, kemudian kami memutuskan untuk bergantian membacakan
cerita.
Walaupun saya cenderung visual, tapi saya suka ketika suami
membacakan cerita atau bercerita. Ia bisa menirukan nada atau warna suara,
serta bisa berbicara dengan irama yang berpola. Sehingga ketika membacakan
cerita nadanya tidak sama di bagian-bagian tertentu. Lebih menyenangkan lagi
ketika suami bercerita, bukan membacakan cerita. Ketika bercerita, ekspresi dan
nada suaranya bisa bebas dan beragam. Ia juga bisa bercerita dalam durasi waktu
yang cukup panjang. Ia juga bisa menyampaikan makna tersirat dari cerita
sehingga cerita bisa menjadi lebih hidup. Sepertinya si adek akan lebih suka
bercerita bersama ayahnya daripada saya., hehe.
Petunjuk yang didapatkan dari pencarian jejak kali ini
adalah bisa menirukan nada atau warna suara dan dapat berbicara dengan irama
yang berpola. Petunjuk ini termasuk dalam gaya belajar auditori. Sepertinya gaya
belajar suami lebih mengarah pada gaya belajar kombinasi, karena antara gaya
belajar auditori dan kinestetik hampir sama kuat. Namun, indikator di tangan
saya masih banyak yang belum teramati dari suami. Hasil gaya belajarnya masih
bisa berubah-ubah. J
#harike7
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP
Komentar
Posting Komentar
Thank you for visiting... 😁😁